tag:blogger.com,1999:blog-83081367082155835122024-02-02T18:28:56.977+08:00Tomohonnews.comMenyajikan peristiwa terkini dan terupdate setiap hariTomohonnews.comhttp://www.blogger.com/profile/17454728638936633116noreply@blogger.comBlogger132125tag:blogger.com,1999:blog-8308136708215583512.post-81762682017892726712013-05-23T09:17:00.001+08:002013-05-23T09:17:16.732+08:00Tawas Janji Berantas Togel<b style="background-color: white; font-family: 'Bodoni MT'; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;">TOMOHON</b><span style="background-color: white; font-family: 'Bodoni MT'; font-size: 17px; line-height: 24px;"> - Kapolres Tomohon AKBP Marlien Tawas menegaskan pihaknya terus memberi perhatian serius terhadap dugaan mulai menjamurnya praktik judi togel di daerah ini. Sebab, praktek togel diyakininya dapat membawa dampak buruk bagi masyarakat, kendati dalam waktu singkat dapat mendatangkan keuntungan yang banyak.</span><br style="background-color: white; font-family: 'Bodoni MT'; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: white; font-family: 'Bodoni MT'; font-size: 17px; line-height: 24px;"> </span><br style="background-color: white; font-family: 'Bodoni MT'; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: white; font-family: 'Bodoni MT'; font-size: 17px; line-height: 24px;">“Yang namanya judi, termasuk togel, tetap ada perhatian serius dari Polres. Jika ditemukan, baik pengedar maupun bandar pasti akan ditangkap, sebab sudah sangat meresahkan masyarakat di daerah ini,” ujar Tawas kepada Tribun Manado, Rabu (22/5/2013).</span><br style="background-color: white; font-family: 'Bodoni MT'; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: white; font-family: 'Bodoni MT'; font-size: 17px; line-height: 24px;"> </span><br style="background-color: white; font-family: 'Bodoni MT'; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: white; font-family: 'Bodoni MT'; font-size: 17px; line-height: 24px;">Ia menjelaskan untuk memberantas judi togel memang tidaklah mudah, sebab prakteknya dilakukan secara sembunyi-sembunyi oleh pengedar maupun para bandar. “Untuk melakukan penindakan, memang harus tertangkap tangan, dan ini yang terus kami upayakan sebagai penegak hukum, karena prakteknya dilakukan sangat rapih dan tersembunyi,” tegasnya.</span><br style="background-color: white; font-family: 'Bodoni MT'; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: white; font-family: 'Bodoni MT'; font-size: 17px; line-height: 24px;"> </span><br style="background-color: white; font-family: 'Bodoni MT'; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: white; font-family: 'Bodoni MT'; font-size: 17px; line-height: 24px;">Maraknya praktek togel menurut Tawas meski sudah ditindak berulang-ulang, juga disebabkan belum adanya efek jerah dari para pelaku, karena lemahnya hukuman yang diberikan. “Ancaman hukuman bagi mereka memang masih kurang, sehingga tidak resah ketika sudah kami tahan, makanya terjadi berulang-ulang, dan terlihat sulit diberantas. Tapi, kami yakin dengan peran serta tokoh agama dan masyarakat itu sendiri, pasti togel dapat dibasmi,” ungkapnya.</span><br style="background-color: white; font-family: 'Bodoni MT'; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: white; font-family: 'Bodoni MT'; font-size: 17px; line-height: 24px;"> </span><br style="background-color: white; font-family: 'Bodoni MT'; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: white; font-family: 'Bodoni MT'; font-size: 17px; line-height: 24px;">Pemerintah Kota Tomohon juga ikut serta untuk membasmi togel, tak hanya intens dilakukan Polisi saja. Hal itu diungkapkan Wendy Karwur, Asisten I Pemerintah Kota Tomohon mewakili Wali Kota Jimmy Eman. “Pemerintah Kota Tomohon akan memerangi praktek perjudian Togel yang saat ini marak terjadi dalam masyarakat, dengan melibatkan seluruh aparatur pemerintahan yang ada di kelurahan (baik lurah, kepala lingkungan, wakill kepala lingkungan dan linmas) serta aparat kecamatan dan kepolisian,” katanya.</span><br style="background-color: white; font-family: 'Bodoni MT'; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: white; font-family: 'Bodoni MT'; font-size: 17px; line-height: 24px;"> </span><br style="background-color: white; font-family: 'Bodoni MT'; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: white; font-family: 'Bodoni MT'; font-size: 17px; line-height: 24px;">Ruddie Lengkong, Kabag Humas Pemerintah Kota Tomohon meminta seluruh aparatur terkait tidak ikut-ikutan dalam praktek perjudian tersebut. Tokoh-tokoh agama dan masyarakat dimintanya memberikan pemahaman akan pentingya melaksanakan aturan agama yang dianut masing-masing, dan menjauhi togel. “Seluruh elemen masyarakat di daerah ini harus terus menggalakkan dan menggelorakan semangat dalam Gema Sabda yang telah dicanangkan, sekaligus mendukung program Mapalus Kamtibmas dan Program Brenti Jo Bagate dengan Brenti Jo Bapasang Togel. Kita harus ingat bahwa Tomohon adalah Kota Lima Dimensi yang di dalamnya termasuk Kota Agama (Kota Religius), sebagai Kota tujuan wisata Ziarah Keagamaan serta Kota Pendidikan yang harus benar-benar harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari seiring dengan memberikan teladan dan pendidikan yang baik bagi anak-anak kita semua,” tukasnya. Ia meminta para kepala-kepala lingkungan dan wakil kepala lingkungan dan linmas tidak melibatkan diri dalam praktek perjudian ini, sebab nantinya sanksi berat yang akan diberikan.</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: 'Bodoni MT'; font-size: 17px; line-height: 24px;"><br /></span>
<span style="background-color: white; font-family: 'Bodoni MT'; font-size: 17px; line-height: 24px;">Sumber : </span><a href="http://manado.tribunnews.com/2013/05/22/tawas-janji-berantas-togel">http://manado.tribunnews.com/2013/05/22/tawas-janji-berantas-togel</a>Tomohonnews.comhttp://www.blogger.com/profile/17454728638936633116noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8308136708215583512.post-39070888813595258852013-05-06T09:19:00.003+08:002013-05-06T09:50:13.404+08:00POLDA INTENSIFKAN PENGUSUTAN SPPD DEKOT TOMOHON<br />
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px; padding: 0px; text-align: justify;">
Dugaan penyimpangan SPPD DPRD Tomohon yang mulai digulirkan penyelidikan oleh Subdit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), rupanya mendapat atensi luar biasa. pasalnya, penanganan kasus akan terus diintensifkan guna segera mengungkap delik penggunaan SPPD.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px; padding: 0px; text-align: justify;">
Informasi yang didapat, setelah pimpinan DPRD, sejumlah saksi dari legislator dan staf kabarnya akan dimintai keterangan. “Nanti akan menyusul saksi lain dari kalangan anggota dewan,” ungkap sumber resmi.<br />
informasi lain, satu hingga dua hari kedepan sejumlah saksi legislator akan diundang penyidik untuk memberikan klarifikasi. sebab, proses penyelidikan akan terus dikembangkan karena diduga penggunaan SPPD dilingkup Dewan Tomohon sarat penyimpangan.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px; padding: 0px; text-align: justify;">
Beber sumber, penyelidikan berpijak pada Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK RI tahun 2012 lalu. Dimana ditemukan adanya dugaan kasus atas penggunaan SPPD tahun 2011 silam. Penyidik mencurigai adanya manipulasi terhadap SPPD yang bersumber dari uang rakyat tersebut.<br />
Kata sumber, materi yang dimintai klarifikasi terhadap trio tersebut adalah pembelian tiket. Dimana ada sejumlah item yang dipandang penyidik telah melenceng dari koridor hukum. Diduga ada mark up atau penggelembungan dana yang dipakai.<br />
Ditambakan sumber penyidik, proses hukum terhadap dugaan kasus ini masih dalam tahap penyelidikan.<br />
Kabid Humas Polda Sulut, AKBP Denny Adare, membenarkan penyelidikan dugaan penyimpangan SPPD DPRD Tomohon.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px; padding: 0px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px; padding: 0px; text-align: justify;">
Sumber : <a href="http://www.harian-komentar.com/hukum/8865-polda-intensifkan-pengusutan-sppd-dekot-tomohon.html" style="background-color: transparent;">http://www.harian-komentar.com/hukum/8865-polda-intensifkan-pengusutan-sppd-dekot-tomohon.html</a></div>
Tomohonnews.comhttp://www.blogger.com/profile/17454728638936633116noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8308136708215583512.post-16078829422612698672012-12-20T13:39:00.000+08:002012-12-20T13:39:07.440+08:00Operasi Gabungan, 5 Pemuda Ditemukan Bawa Sajam di Dalam Mobil<b style="background-color: white; font-family: 'Bodoni MT'; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;">MANADO</b><span style="background-color: white; font-family: 'Bodoni MT'; font-size: 17px; line-height: 24px;">-Operasi gabungan yang dilaksanakan oleh Polda Sulut bekerja sama dengan Polisi Militer (PM), Polisi Angkatan Laut (Pomal), Polisi Angkatan Udara (POM AU) di depan kawasan Bahu Mall, Rabu (19/12), menciduk 5 orang pemuda di dalam mobil Daihatsu Xenia bernomor polisi DB 4229 QA. </span><br style="background-color: white; font-family: 'Bodoni MT'; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: white; font-family: 'Bodoni MT'; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: white; font-family: 'Bodoni MT'; font-size: 17px; line-height: 24px;">Mereka kedapatan membawa senjata tajam (Sajam) di dalam mobil tersebut. Sebanyak 3 sajam berhasil ditemukan oleh aparat di bawah kursi dalam mobil yang kaca depannya bertuliskan 'Minahasa' itu.</span><br style="background-color: white; font-family: 'Bodoni MT'; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: white; font-family: 'Bodoni MT'; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: white; font-family: 'Bodoni MT'; font-size: 17px; line-height: 24px;">Ke 5 itu awalnya melintasi daerah kawasan Bahu Mall dari arah Malalayang. Sampai di depan kawasan Bahu Mall sekitar pukul 00.00 Wita, mobil tersebut diberhentikan oleh aparat keamanan. </span><br style="background-color: white; font-family: 'Bodoni MT'; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: white; font-family: 'Bodoni MT'; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: white; font-family: 'Bodoni MT'; font-size: 17px; line-height: 24px;">Awalnya para petugas menaruh curiga melihat gelagat ke 5 pemuda tersebut karena mobil yang ditumpangi bertuliskan Minahasa. Ke 5 orang itu pun disuruh keluar mobil dan badan mereka masing-masing diperiksa untuk menemukan sajam, namun petugas tak menemukannya. </span><br style="background-color: white; font-family: 'Bodoni MT'; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: white; font-family: 'Bodoni MT'; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: white; font-family: 'Bodoni MT'; font-size: 17px; line-height: 24px;">Sajam itu pun kemudian ditemukan ketika seorang polisi mengeledah mobil itu dan menemukan sajam di bawah bangku baris kedua di mobil tersebut. Ke 5 orang itu pun kemudian di bawa ke pos polisi yang ada di dekat kawasan Bahu Mall.</span><br style="background-color: white; font-family: 'Bodoni MT'; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: white; font-family: 'Bodoni MT'; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: white; font-family: 'Bodoni MT'; font-size: 17px; line-height: 24px;">Pada operasi gabungan itu, petugas juga merazia setiap kendaraan yang lewat. Kabag Ops Polresta Manado, Kompol Bargani Sik saat ditemui di lokasi mengatakan operasi ini digelar sesuai petunjuk Kapolda Sulut, Brigjen Pol Atotoy. </span><br style="background-color: white; font-family: 'Bodoni MT'; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: white; font-family: 'Bodoni MT'; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: white; font-family: 'Bodoni MT'; font-size: 17px; line-height: 24px;">"Ada lebih 200 personil kami turunkan dengan dibantu dari pihak PM, Pomal dan POM AU. Tujuan operasi sesuai petunjuk Kapolda dalam rangka Natal dan Tahun baru. Sasarannya sajam, miras dan premanisme," terangnya. Dikatakannya, Operasi ini, untuk meminimalisir angka kriminalitas di Manado. </span><br style="background-color: white; font-family: 'Bodoni MT'; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: white; font-family: 'Bodoni MT'; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: white; font-family: 'Bodoni MT'; font-size: 17px; line-height: 24px;">Mengenai 5 pemuda yang ditemukan membawa sajam di dalam mobil, Bargani mengatakan bahwa mereka nantinya akan diproses kriminal umum. Sedangkan untuk kendaraan yang tak dilengkapi surat-surat, akan diserahkan ke Satuan Lantas Polres Manado. "Operasi ini akan terus kami lakukan," tegasnya.</span>Tomohonnews.comhttp://www.blogger.com/profile/17454728638936633116noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8308136708215583512.post-43696875686131208662011-12-08T22:31:00.002+08:002011-12-08T22:31:39.929+08:00Terjerat Korupsi Epe, Dua Mantan Pejabat Tomohon Masuk Dibui<b>MANADO - </b> Penyidik Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Direktorat Kriminal Khusus Polda Sulut akhirnya menahan dua orang mantan pejabat Kota Tomohon, tersangka kasus dugaan Korupsi APBD 2006 dan 2008, Kamis (8/12/2011) sore.<br />
<br />
Dua tersangka yang ditahan yakni, Yan Lamba Mantan Kadis PPKAD, dan Frans Sambouw Mantan Bendahara Umum Daerah. <br />
<br />
Anak buah narapidana korupsi Walikota Tomohon Jeferson Rumayar ketika memerintah itu memaksa senyum ketika digiring ke sel. Keduanya enggan berkomentar soal penahanannya. <br />
<br />
Dalam korupsi APBD Kota Tomohon 2006 dan 2008, selain dua nama di atas. Jhon Mambu, Mantan Sekretaris Daerah Tomohon ikut dijadikan tersangka. Mambu belum ditahan karena tak datang ke Polda dengan izin sakit.<br />
<br />
Dalam korupsi itu, diperkirakan negara dirugikan sebesar Rp 33 Miliar.Tomohonnews.comhttp://www.blogger.com/profile/17454728638936633116noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8308136708215583512.post-65294247569552880702011-10-19T00:53:00.001+08:002011-10-19T00:54:31.737+08:00Si Jago Merah Beraksi Di Woloan, Rumah Keluarga Loho Langi Rata Tanah<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmjs8tkJU3k56eYQZhXYcTbWEmsuXgAaHD81CkqR6vV9p3oc0tp7wAblHm4tcunVMofP2sqiPhRq5asrVOCjB-VWMDyMiPCsiPILaKZnys1hjbQ5l7A62J5np9aYax_PXQBZHs4iIrz80/s1600/DSCN1184.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmjs8tkJU3k56eYQZhXYcTbWEmsuXgAaHD81CkqR6vV9p3oc0tp7wAblHm4tcunVMofP2sqiPhRq5asrVOCjB-VWMDyMiPCsiPILaKZnys1hjbQ5l7A62J5np9aYax_PXQBZHs4iIrz80/s200/DSCN1184.JPG" width="200" /></a></div><div class="MsoNormal"><b>Tomohon~</b> Peristiwa kebakaran kembali terjadi di kota Tomohon pada Selasa (18/10) sekitar pukul 22.30 WITA, kali ini peristiwa kebakaran menimpa rumah milik keluarga Loho Langi di kelurahan Woloan 1 kecamatan Tomohon barat. </div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Menurut pemilik rumah Joni Loho, peristiwa tersebut terjadi begitu cepat saat dirinya tidak berada di rumah, peristiwa kebakaran tersebut baru di ketahui setelah salah seorang tetangganya memberitahukan kepadanya melalui telepon, Joni mengakui saat kejadian dirinya sementara keluar rumah karena ada keperluan.</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Beruntung saat kejadian, Dua armada pemadam kebakaran milik Pemkot Tomohon langsung tiba di lokasi untuk membantu warga sekitar memadamkan api, sehingga kobaran api tidak sempat merembet ke rumah warga lainnya. api berhasil di jinakkan sekitar satu jam kemudian namun rumah tersebut sudah rata dengan tanah.</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">penyebab kebakaran sampai saat ini belum diketahui karena masih sementara dalam proses penyelidikan pihak Polres kota Tomohon.</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Ketika di konfirmasi, pemilik rumah tersebut, Joni Loho mengaku dirinya mengalami kerugian puluhan juta rupiah, selain rumah tinggal miliknya, api juga sempat membakar sebagian rumah panggung yang sementara di paking karena telah terjual. </div>Tomohonnews.comhttp://www.blogger.com/profile/17454728638936633116noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8308136708215583512.post-53109481673927724042011-10-05T23:45:00.000+08:002011-10-05T23:45:42.010+08:00Pesawat Garuda Asal Manado Diteror Bom<b>MANADO</b> - Pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GA-501 rute Manado ke Jakarta, diancam akan diledakkan oleh orang yang mengaku bernama Denny Michael Karundeng, Rabu, 5 Oktober 2011. Ancaman disampaikan lewat pesan faks yang dikirimkan ke sejumlah media lokal di Kota Manado. <div> </div><div>Dalam faksimili itu, disebutkan penerbangan tujuan Jakarta dari Bandara Sam Ratulangi, pukul 15.45 WITA sudah dipasangi bom c-4 dengan pemicu timer detonator jarak jauh. </div><div> </div><div>Bom tersebut akan diledakkan 30 menit sebelum mendarat di Jakarta. Karena itu pesawat tersebut harus segera kembali ke Bandara Sam Ratulangi atau ke bandara lainnya yang terdekat dengan jalur penerbangan tersebut. Dalam faks tersebut, peneror juga menyebutkan jika bahan bakar dari pesawat tersebut harus dibuang dan pemadam kebakaran harus siaga.</div><div> </div><div>Pihak Polda Sulawesi Utara langsung turun ke lapangan mengecek ancaman teror bom tersebut. Bahkan di Bandar Udara Sam Ratulangi langsung dibentuk pos siaga. Tim gabungan dari Pangkalan Udara TNI Angkatan Laut, Bandar Udara dan Kepolisian langsung membahas teror tersebut.</div><div> </div><div>Airport Duty Manager Bandar Udara Sam Ratulangi Juffry Wagoneyang membenarkan adanya teror tersebut. "Memang ada teror bom tersebut," ujar Wagone saat dihubungi.</div><div> </div><div>Namun Wagone mengatakan jika ancaman tersebut hanya isapan jempol belaka. Sebab, pesawat tersebut telah mendarat dengan aman di Bandar Udara Cengkareng Jakarta pada pukul 17.01 WITA. "Ancaman bom tersebut tak terbukti karena pesawatnya sudah mendarat dengan aman di Cengkareng," ujar Wagone.</div>Tomohonnews.comhttp://www.blogger.com/profile/17454728638936633116noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8308136708215583512.post-92229058941319531122011-09-13T21:28:00.000+08:002011-09-13T21:28:03.111+08:00Polda Segera Tetapkan Status Tersangka Dugaan Korupsi APBD Tomohon<b>MANADO </b>- Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Utara (Sulut) dalam waktu dekat ini akan meningkatkan status kasus dugaan korupsi Anggaran Pendapatan dan Belanja Belanja (APBD) Kota Tomohon periode 2005-2010 dengan kerugian negara Rp 33,7 miliar dari penyelidikan menjadi penyidikan.<br />
<br />
Sebelumnya, pada perkara yang sama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menahan Wali Kota Tomohon non aktif Jefferson Rumajar alias Epe. Lalu oleh Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Epe divonis 9 tahun penjara.<br />
<br />
"Rencana akan ditingkatkan status ke penyidikan," ujar Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Utara (Sulut) AKBP Benny Bella kepada sejumlah wartawan disela-sela acara hari ulang tahun Kapolda Sulut Brigjen Carlo Brix Tewu di Rudis Kapolda Sulut, Selasa (13/9/2011).<br />
<br />
Pun akan ada peningkatan status dari saksi menjadi tersangka terhadap mantan pejabat yang telah diperiksa. "Biasanya saksi akan berkembang menjadi tersangka," jelasnya.<br />
<br />
Seperti diketahui, penyidik Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sulut telah memanggil dan memeriksa beberapa orang mantan pejabat Tomohon.<br />
<br />
Yaitu mantan Sekretaris Kota Tomohon Johny Mambu dan Mantan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Yan Lamba pada Kamis (25/8/2011). Pun telah memanggil dan memeriksa Bendahara Umum Daerah (BUD), Frans Sambow, Senin(12/9/2011).<br />
<br />
Bahkan menurut Sambow, penyidik akan memanggil kembali Lamba pada besok hari (hari ini). Informasi dari sumber resmi di Mapolda Sulut memang ada pemeriksaan. Namun Ia mengaku belum mengeceknya karena menghadiri acara HUT Kapolda Sulut Brigjen Carlo Brix Tewu di Rumah Dinas Kapolda Sulut.Tomohonnews.comhttp://www.blogger.com/profile/17454728638936633116noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8308136708215583512.post-53452622188835032112011-08-12T22:14:00.000+08:002011-08-12T22:14:29.346+08:00Polres Tomohon Intensif Gelar Operasi di Bulan Ramadan<b>TOMOHON</b> - Kapolres Tomohon AKBP Marlien Tawas menegaskan pihaknya akan terus menggelar operasi rutin yang ditingkatkan untuk menjamin kamtibmas di daerah ini tetap kondusif selama bulan Ramadan. Operasi difokuskan selain minuman keras, juga menyisir tempat hiburan malam yang buka melewati batas waktu yang ditetapkan.<br />
<br />
"Operasi rutin yang kami lakukan seperti operasi ketupat, yang intinya untuk menciptakan kamtibmas tetap kondusif. Jadi 2/3 kekuatan akan dikerahkan penuh demi suksesnya operasi," jelas Tawas, Jumat (12/8).<br />
<br />
Ia mengatakan sasaran operasi terutama tempat hiburan yang buka melebihi batas waktu yang ditentukan. "Tempat hiburan diizinkan hanya sampai pukul 24.00 Wita, lebih dari itu akan ditindak apakah lewat teguran atau lainnya," tuturnya.<br />
<br />
Terpisah, Arnold Poli, Sekretaris Kota Tomohon mengatakan pemerintah mendukung penuh langkah Kepolisian untuk menjamin keamanan dan keselamatan warga lewat operasi rutin. "Karena Polisi intens menggelar operasi, maka perlu dukungan juga dari masyarakat dengan saling menghargai dan meningkatkan toleransi antar umat beragama," jelasnya.<br />
<br />
Selama Bulan Ramadhan, tempat hiburan memang menjadi lokasi yang rawan terjadinya tindak kriminal. Seperti yang dialami Rosevelty Kapoh, Lurah Woloan II, Selasa (9/8) lalu sekitar pukul 03.00 Wita di Cafe Tifar Tomohon.<br />
<br />
Ia harus rela menahan sakit karena diduga telah dianiaya sejumlah orang setelah dikerumuni dan dipukul saat hendak membayar tagihan. Akibatnya pelipis mata kirinya mengalami luka sobek dan badan mengalami memar. Menurut Kapolres Tomohon AKBP Marlien Tawas, pihaknya sedang mendalami kasus tersebut.<br />
<br />
<b>Jadi bahan evaluasi</b><br />
Arnol Poli menambahkan kejadian tersebut akan menjadi bahan evaluasi pemerintah untuk menjamin stabilitas tetap aman dan tertib. "Yang bersangkutan (Lurah) akan saya panggil untuk klarifikasi, mungkin kejadian itu karena masalah misskomunikasi saja," tukas mantan Asisten I Pemerintah Provinsi Sulut itu.Tomohonnews.comhttp://www.blogger.com/profile/17454728638936633116noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8308136708215583512.post-36624602600319013602011-08-01T08:52:00.000+08:002011-08-01T08:52:42.003+08:00Mayat Tak Beridentitas Ditemukan Di Jalan Rurukan<b>TOMOHON - </b>Mayat Misterius yang ditemukan di jalan Rurukan, Kompleks Perkebunan Paslaten 1 Lingkungan VI, Kecamatan Tomohon Timur saat ini telah diautopsi di ruang pemulzaran jenazah Rumah Sakit Kandou diketahui berjenis kelamin pria.<br />
<br />
Indentitas korban sendiri belum jelas, namun di jari manis kanannya ditemukan cincin emas berukirkan nama Didi. Identitas pengenal lainnya seperti kartu pengenal tak ditemukan, hanya ditemukan struk belanja multi mart tertanggal 21 Juli di saku celana korban.<br />
<br />
Korban ditemukan menggunakan celana pendek, dengan kaus putih, bergaris warna hitam di bagian lengan. Kemudain dilapis kemeja berwarna hitam kemerahan.Tomohonnews.comhttp://www.blogger.com/profile/17454728638936633116noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8308136708215583512.post-10618760402829031512011-07-02T22:32:00.000+08:002011-07-02T22:32:19.437+08:00Polda Sulut Instruksikan Tembak di Tempat Pelaku Pencurian<b>MANADO</b> - Kabid Humas Polda Sulut, AKBP Beny Bella menegaskan bahwa pihak polda telah menginstruksikan akan mengambil tindakan keras berupa tembak di tempat bagi pelaku pencurian sepeda motor.<br />
<br />
"Polda sudah meginstruksikan tembak ditempat bagi mereka yang merupakan pelaku pencurian motor ataupun jambret motor," tegasnya, Jumat (1/6/2011).<br />
<br />
Dikatakannya, langkah yang diambil ini karena pelaku pencurian tak segan-segan melukai korbannya. Tak hanya itu saja. Bahkan perwira Polisi yang bertugas di Polresta Manado nyaris menjadi korban aksi jambret motor. "Untung dia tidak bawa senjata. Kalau terjadi pada saya maka saya akan tembak," ucap Beny Bella<br />
<br />
Beny Bella mengatakan, pihaknya saat ini telah memprioritaskan kasus pencurian motor. Hal ini, lanjutnya karena masyarakat sudah resah.<br />
<br />
Sementara itu, Direktur Reskrim Polda Sulut, Kombes Pol Jefry Lasut mengatakan, untuk menunjang keberhasilan terungkapnya kasus pencurian motor, pihaknya sudah membentuk satu tim khusus yang membongkar kasus aksi pencurian motor.Tomohonnews.comhttp://www.blogger.com/profile/17454728638936633116noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8308136708215583512.post-4555065697496241112011-06-27T22:59:00.000+08:002011-06-27T22:59:40.726+08:00John Leo: Pemeriksaan KPK terhadap Epe Sudah Tepat<b>MANAD</b>O - Ada pendapat sebagian masyarakat bahwa pemeriksaan yang dilakukan oleh KPK terkait kasus dugaan Korupsi dana APBD Pemko Tomohon tahun 2009-2010 yang tersangkanya adalah Wali Kota Tomohon non aktif, Jeferson Rumajar, menyalahi hukum karena alasan Nebis In Idem.<br />
<br />
Hal ini karena kasus APBD 2006 hingga 2008 yang tersangkanya juga adalah sapaan Epe, telah divonis atau mendapatkan keputusan hukum tetap.<br />
<br />
"Ada masyarakat yang beranggapan tidak ada pengulangan kasus karena terjadi pada kurun waktu yang berbeda meskipun pelakunya sama," ungkap pengamat hukum John Leo kepada Tribun Manado, Senin (27/6/2011).<br />
<br />
Leo menerangkan, langkah yang diambil oleh KPK, semata-mata karena Epe juga bukan hanya bertanggung jawab pada APBD 2006- 2008 tapi sampai 2010 Agustus.<br />
<br />
Kemudian pada kasus Suap BPK pada tahun 2007 yang saat ini diselidiki oleh KPK, merupakan pasal suap yang berbeda dengan pasal 3 UU Tipikor dimana Epe kena Vonis.<br />
<br />
"Pasal suap ada di pasàl 5 dan 13 UU Tipikor," jelasnya. Ia menjelaskan pengertian Nebis In Idem yakni prinsip hukum yang berlaku dalam hukum perdata maupun pidana.<br />
<br />
Dalam hukum pidana, prinsip ini mengandung pengertian bahwa sebuah perkara dengan obyek sama, pokok perkara yang sama, yang diputus oleh pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap yang mengabulkan atau menolak, tidak dapat diperiksa kembali untuk kedua kalinya.<br />
<br />
"Tapi yang perlu diketahui oleh para Pemuja Koruptor, ketentuan ini tidak berlaku," katanya.<br />
<br />
Mengapa? Hal ini karena objek perkara walaupun sama yaitu penyelewengan APBD, namun berbeda waktu dan value.<br />
<br />
Sebab, lanjutnya, sidang jilid I pokok perkara yang divonis bersalah adalah tentang penyalahgunaan wewenang sehingga selang waktu 2006 hingga 2008 yang mengakibatkan negara dirugikan miliar rupiah.<br />
<br />
"Untuk jilid 2 semua pasti sudah tahu APBD tahun berapa yang kembali berhasil dijebol oleh terpidana yang sama," tandasnya.<br />
<br />
Sumber : <a href="http://manado.tribunnews.com/2011/06/27/john-leo-pemeriksaan-kpk-terhadap-epe-menyalahi-hukum">http://manado.tribunnews.com/2011/06/27/john-leo-pemeriksaan-kpk-terhadap-epe-menyalahi-hukum</a>Tomohonnews.comhttp://www.blogger.com/profile/17454728638936633116noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8308136708215583512.post-13002403914359203452011-06-26T10:11:00.000+08:002011-06-26T10:11:10.142+08:00Waspada ! Akhir Pekan Perampas Motor Beraksi<b>MANADO </b>- Warga Manado, terutama yang sering mengendara sepeda motor dini hari harus berhati-hati. Pasalnya akhir pekan lalu dua pengendara sepeda motor jadi korban di jalan Lumimuut dan Jalan Bethesda.<br />
<br />
Kasubag Humas Polresta Manado, Ajun Komisaris Polisi Deesy Hamang mengimbau warga waspada "Kalau keluar malam hari, jangan sendirian supaya meminimalkan risiko," ujarnya kepada wartawan.<br />
<br />
Selain itu, gembong perampas motor rekan onge cs masih buron, yakni Novi dan Reimon. Belum lagi, perampas motor berpura-pura menjadi penumpang ojek mengaku polisi.Tomohonnews.comhttp://www.blogger.com/profile/17454728638936633116noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8308136708215583512.post-59873907329308797622011-06-07T22:57:00.000+08:002011-06-07T22:57:41.358+08:00AJI Kecam Kekerasan terhadap WartawanMANADO - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) mengecam keras tindak kekerasan terhadap wartawan Swarakita yang bertugas di pos liputan Polresta Manado.<br />
<br />
Kejadian yang terjadi Minggu (5/6) malam. menyebabkan korban Mega Anggawirya Zas (21), menderita kerugian kehilangan sepeda motor Yamaha Vixion Hitam DB 9808 MK. serta Luka. Dan sampai saat ini pelaku masih terus diburu pihak kepolisian <br />
<br />
Kapolresta Manado, Kombes Pol Aridan J Roeroe ketika di konfirmasi menegaskan, polisi tetap akan mengusut tuntas kasus pencurian motor serta kekerasan yang terjadi terhadap wartawan. Tomohonnews.comhttp://www.blogger.com/profile/17454728638936633116noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8308136708215583512.post-23434024329517173222011-05-31T11:41:00.000+08:002011-05-31T11:41:43.358+08:00Gembong Curanmor Kabur saat Diperiksa di Mapolresta Manado<b>MANADO - </b>Jajaran Polresta Manado berhasil membongkar jaringan pencurian sepeda motor (curanmor) yang selama ini sangat meresahkan masyarakat kota Manado. Namun sayang, tersangka yang diduga gembong jaringan ini justru kabur saat diperiksa di Mapolresta Manado, Senin (30/5) dini hari.<br />
<br />
Kaburnya tersangka gembong kasus curanmor berinisial SL alias Eben, warga Desa Kembes, Kecamatan Tombulu, Kabupaten Minahasa ini, membuat Kepala Satuan (Kasat) Reserse Kriminal (Reskrim) Komisaris (Polisi) Asep Darmawan kecewa.<br />
<br />
Kompol Asep melampiaskan kekesalan di ruang Sat Reskrim Unit V Judisila Mapolresta Manado, Senin (30/5) pagi. Sejumlah kursi plastik di ruangan jadi sasaran sampai hancur berantakan."Tersangka berhasil lari, hal itu sudah dilaporkan ke Wakapolresta," ujar Kasubag Humas Polresta Manado, Ajun Komisaris Polisi Deesy Hamang.<br />
<br />
Menurutnya, wajar Kompol Asep kecewa berat, pasalnya, prestasi tim buser membongkar sindikat curanmor ini merupakan usaha pengusutan berbulan-bulan. Saat ditemui, Kompol Asep terlihat enggan berkomentar.<br />
Dari informasi yang berhasil dirangkum, kaburnya Eben terjadi saat kawanan tersangka curanmor diperiksa di dalam ruang Sat Reskrim unit V, Gedung Dalmas Polresta Manado yang hanya disekat menggunakan tripleks. <br />
<br />
Eben diborgol bersama seorang tersangka lain, mendapat giliran diperiksa, borgol dilepas kemudian, rekan Eben diperiksa, sementara Eben menunggu. Saat itulah Eben kabur setelah mengelabui polisi dengan berpura-pura hendak buang air ke toilet. Hamang mengatakan belum bisa memastikan, hukuman yang bakal diterima atas kelalaian tersebut. <br />
<br />
Menurut Hamang, sindikat curanmor yang berhasil dibongkar kemarin merupakan jaringan asal Kembes dan Tompaso. Selain menangkap Eben, Tim Buser berhasil menangkap tersangka AT alias Alwin (36) warga Tompaso Jaga 1, AT alias Asri (34) Warga Kembes 1 Jaga 2, JM alias Jemmy (49) warga Tompaso Jaga 1, JS alias John (34) warga Tompaso 2 Jaga 3, dan MR alias Jaber (47) warga Kembes 2 Jaga 1. Sementara tiga tersangka yang diduga gembong curanmor yakni Eben, Alfons, dan Menik, buron.<br />
<br />
Selain menangkap sejumlah tersangka, Tim Buser juga menyita barang bukti 17 unit sepeda motor berbagai merek. Menurut AKP Deesy Hamang, tersangka Eben, Alfons dan Alwin diduga sebagai otak curanmor 50 kasus curanmor di Kota Manado dan sekitarnya. Tersangka juga diduga mencuri sepeda motor di pastori gereja di Paniki dan kasus pencurian ternak sapi. Hasil curian dijual ke penadah di Kembes dan Tompaso. <br />
<br />
Tersangka Alwin, mengaku terlibat pencurian ternak akhir 2010 silam. Alwin, mengatakan saat itu bertindak sebagai sopir ketika mencuri ternak di Kembes. "Kita cuma ikut pa dorang (Alfon dan Eben) ba sopir, waktu pencuri sapi, baru satu kali itu," tuturnya<br />
<b><br />
<br />
</b>Tomohonnews.comhttp://www.blogger.com/profile/17454728638936633116noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8308136708215583512.post-2652000242142915372011-05-20T23:36:00.000+08:002011-05-20T23:36:27.196+08:00Polda Sulut Bongkar Praktik Aborsi<b>Polisi Menemukan Bukti Plasenta Serta Tulang Belulang Yang Di Kubur Di Halaman Belakang Klinik</b><br />
<br />
<b>MANADO- </b>Dugaan selama ini Klinik Bunda Maria di Jalan Rajawali Nomor 8-10 Pal II, menjalankan praktik aborsi mulai menemui titik terang, Kamis (19/5). Ratusan orok hasil aborsi, diduga dikubur di halaman belakang rumah. Mengetahui informasi ini, Kapolda Sulut Brigjen Polisi Carlo Tewu, langsung memerintahkan pengusutan kasus ini.<br />
<br />
Dipimpin Direktur Reskrimum Polda Sulut, Kombes Pol Drs V Jefry Lasut MM, tim polisi , termasuk Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polda Sulut, bersama Disaster Victim yang Identitiication (DVI) menelusuri ruangan serta taman belakang klinik.<br />
<br />
Setelah melakukan penggalian di taman belakang klinik, ditemukan plasenta dan tulang belulang. Dir Reskrimum mengatakan, baru menggali sebagian "Baru sebagian yang gali, ditemukan berupa tulang-tulang diperkirakan janin 6 bulan, kemudian berupa plasenta diperkirakan dua atau tiga bulan," tuturnya.<br />
Lasut mengatakan dari keterangan saksi ada sekitar 20 orok yang tertimbun, kata dia, penggalian akan dilanjutkan esok hari (hari ini). "Masih berkembang kasus yang lain melidik lanjut," ucapnya.<br />
<br />
Atas temuan itu, Polisi bermaksud mengambil keterangan pemilik klinik, sekaligus dokter Elizabeth Mandagi di Polda. Namun dokter tersebut ngotot ingin didampingi pengacara, sang dokter pun terlibat debat dengan Dir Reskrimum. Elizabeth pun terpaksa digiring ke Polda<br />
<br />
Di Polda Sulut, penyidik Sub dit Reskrimum Jatantanras menangani kasus itu. Penyidik melakukan pemeriksaan maraton terhadap saksi yakni Tony, Cleaning Service Klinik dan Dr Elizabeth. Keduanya diperiksa di ruangan berbeda. Sebelumnya penyidik sudah mengambil keterangan Herry dan Ordie. <br />
Pemeriksaan klinik ini berlangsung setelah ada calon pasien minta kandungannya .. "Saya kan membantu, jadi tolong jangan bicara di luar kalau saya melakukan aborsi," pinta dokter Elizabeth. <br />
<br />
Dokter juga mengaku menyanggupi jika ada pasien yang sudah hamil sampai usia kandungan delapan bulan yang meminta untuk diaborsi. "Sampai usia 8 bulan juga bisa saya tangani," ujar dokter Elizabeth.<br />
<br />
Setelah pembicaraan ini dokter kemudian meminta stafnya untuk menyiapkan kamar dan alat-alat yang akan digunakannya untuk aborsi. Dokter mengatakan proses aborsinya tidak akan lama hanya berkisar 10 menit saja. "Tidak lama hanya berkisar 10 menit dan tidak akan sakit," tutur dokter.<br />
<br />
Dalam proses menunggu semuanya disiapkan, sekitar 10 personil Polda sulut bersama bagian identifikasi Polda Sulut langsung masuk dan menggrebek lokasi klinik. Mengetahui rumahnya telah dikepung personil Polda, dokter Elizabeth berusaha mengelak dan mencoba menyimpan buku yang berisi surat pernyataan pasien aborsi. Akibatnya terjadi tarik menarik antara dokter dengan personil polisi yang akan mengamankan barang bukti. <br />
<br />
Dokter Elizabeth sempat merobek salah satu halaman buku yang berisi surat pernyataan pasien.<br />
<br />
Mekskipun sudah ketahuan belangnya, dokter Elizabeth tetap bersikeras tidak pernah melakukan praktek aborsi. "Tidak benar itu, bapak lihat saja tidak ada pasien disini," ujar dokter Elizabeth sedikit emosi.<br />
<br />
Sementara polisi menenangkan dokter dan meminta keterangan darinya, proses olah TKP terus dilakukan sampai ke halaman belakang klinik. Polisi segera mengamankan dua orang di bagian resepsionis, satu orang sopir, dan satu orang cleaning service bernama Tonny Wulage yang disebut-sebut tahu banyak tentang praktek aborsi yang dilakukan dokter serta yang bertanggung jawab membantu mengubur janin dan bayi hasil aborsi.<br />
<br />
Dari keterangan yang diberikan Tonny kepada pihak penyidik terungkap bahwa dirinya sudah bekerja dengan dokter Elizabeth sejak tahun 2007 dengan pekerjaan yang akan dilakoni sebagai tenaga kebersihan. "Awalnya yang saya tahu tugas saya hanya tenaga kebersihan dengan gaji 250 ribu rupiah, tetapi kemudian dokter meminta untuk membantunya mengubur janin hasil aborsi," ujar Tonny.<br />
<br />
Tonny mengaku dirinya mengubur janin hasil aborsi di halaman belakang klinik tepatnya di samping kolam renang yang sudah tidak digunakan lagi. Di lahan berukuran sekitar 4x2 meter ini Tonny mengaku sudah mengubur sekitar 20 jasad janin.<br />
<br />
Dirinya menolak kalau dikatakan mengubur bayi. "Tidak ada bayi, saya hanya mengubur gumpalan daging dan cairan hasil aborsi yang masih berdarah-darah, usai dokter melakukan aborsi," ujar Tonny.<br />
<br />
Selain lahan di samping kolam renang ini, Tonny juga mengaku kalau di halaman samping kolam yang berukuran lebih besar tepatnya di depan penginapan pasien, masih banyak lagi janin yang dikubur. "Tetapi bukan saya yang melakukannya, tapi petugas kebersihan sebelum saya," ujar Tonny.<br />
Kepada Tribun Manado, Tonny mengaku sangat menyesal dengan apa yang telah dilakukannya. "Sejak awal saya tahu ini salah, saya sudah minta untuk berhenti kerja tetapi dokter melarang," ujar Tonny.<br />
<br />
Sementara itu, penyidik terus melakukan olah TKP di semua ruangan dan lokasi yang ada di klinik Bunda Maria ini. Sambil meminta dokter menunjukan semua ruangan dan peralatan yang digunakannya untuk melaksanakan praktek aborsinya, penyidik terus mengumpulkan alat bukti di TKP.<br />
<br />
Barang bukti yang dikumpulkan antara lain kain yang masih bertanda noda darah segar di ruang praktek dokter, tempat sampah berisi kapas dan sampah lain yang berbercak darah segar, buku berisi surat pernyataan pasien, dan masih banyak lagi.<br />
<br />
Dokter Elizabeth diminta menjelaskan alat-alat yang ada di ruang prakteknya. Penyidik menduga, tempat tidur dan kain yang masih bertanda noda darah segar menunjukan kalau Kamis siang dokter Elizabeth baru saja melakukan aborsi kepada pasien, tetapi dugaan penyidik ini langsung dibantah tegas oleh dokter Elizabeth. "Itu hanya noda darah kering, kan disini saya melakukan operasi dan membantu persalinan pasien, jadi wajar ada noda darah," ujar dokter Elizabeth.<br />
<br />
Usai mengumpulkan alat bukti di ruang dalam dan ruang praktek dokter, penyidik melakukan penggalian di lokasi yang berada di samping kolam renang, yang diakui Tonny menjadi tempat dirinya mengubur puluhan janin hasil aborsi.<br />
<br />
Penggalian pertama dilakukan penyidik di lokasi lubang kubur janin yang diaborsi sekitar dua minggu lalu, sesuai keterangan yang diberikan Tonny.<br />
Tetapi sampai penggalian lobang ketiga, penyidik belum menemukan satupun petunjuk. Hal ini beralasan karena berdasarkan keterangan Tonny, yang dikuburnya banyak yang hanya berupa cairan dan gumpalan semacam jaringan lembut dan diselubungi darah, dan diakuinya langsung dia kubur tanpa dibungkus dengan kantong pelastik atau pembungkus lainnya.<br />
<br />
Setelah sekitar setengah jam menggali tanpa hasil, akhirnya pada galian keempat tepatnya yang berada di samping kolam renang, tim identifikasi menemukan gumpalan jaringan dan serpihak yang diduga tulang janin. Penyidik langsung memasukan semua barang bukti ini kedalam kantong untuk diidentifikasi lebih lanjut.<br />
<br />
Mengingat keadaan sudah mulai gelap, usai menemukan satu bukti janin yang dikubur, penyidik memutuskan mengentikan proses penggalian untuk kemudian direncanakan akan dilanjutkan hari Jumat (20/5), di lokasi lain di sekitar halaman dan taman yang ada di belakang klinik yang diduga masih menyimpan lebih banyak lagi jasad janin yang dikubur.<br />
<br />
Usai melakukan olah TKP, penyidik kemudian meletakan garis polisi mengelilingi halaman belakang dan taman yang diduga dijadikan tempat mengubur jasad janin dan bayi hasil aborsi.<br />
<br />
Dari pengembangan keterangan yang dihimpun penyidik dari Tonny, diperoleh informasi perawat atau bidan yang selama ini turut membantu dokter untuk melakukan aborsi. Namanya bidan Lori, dan penyidik segera bergeral cepat untuk meringkus yang bersangkutan.<br />
<br />
<a href="http://manado.tribunnews.com/2011/05/20/polda-sulut-bongkar-praktik">http://manado.tribunnews.com/2011/05/20/polda-sulut-bongkar-praktik</a>Tomohonnews.comhttp://www.blogger.com/profile/17454728638936633116noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8308136708215583512.post-49133798425147266212011-05-14T23:51:00.000+08:002011-05-14T23:51:53.079+08:00Epe Tantang KPK<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.manadopost.co.id/uploads/berita/dir14052011/img14052011950031.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="176" src="http://www.manadopost.co.id/uploads/berita/dir14052011/img14052011950031.jpg" width="200" /></a></div><b>Naik Banding Yakin Menang</b><br />
<br />
<b>JAKARTA </b>- Wali Kota Tomohon nonaktif Jefferson Epe Rumajar SE versus Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI masih akan berlanjut. Setelah menimbang-nimbang, Epe akhirnya memilih banding atas putusan Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) yang menghukumnya 9 tahun penjara. Kemarin, kuasa hukum Epe resmi mendaftar di Pengadilan Tinggi (PT) Tipikor.<br />
<br />
Upaya banding dilakukan karena putusan sebelumnya tidak memperhatikan pledoi atau nota pembelaan dan ini sudah dikonsultasikan dengan kuasa hukum, terang Epe ketika dihubungi semalam. Epe pun mengharapkan dalam persidangan di tingkatan banding, pledoi dapat dijadikan bahan pertimbangan. Nantinya, ungkap Epe, pledoi dapat dibandingkan dengan dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU).<br />
<br />
Mudah-mudahan dalam persidangan nanti pledoi tidak dikesampingkan dan menjadi bahan pertimbangan bagi majelis hakim, sambung Ketua Golkar Tomohon ini seraya menambahkan dalam amar putusan tidak memperhitungkan pledoi. Dijelaskannya, dirinya divonis melanggar Pasal 3 jo Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP yang lebih menitikberatkan tentang penyalahgunaan wewenang. Sebab itu, dakwaan primer JPU pun ditolak hakim. Dakwaan JPU yang diterima hakim kan dakwaan sekunder yang tercantum di pasal 3 dan bukan dakwaan primer di pasal 2 tipikor. Jadi, tidak pernah terbukti kalau mengambil uang rakyat dan juga dikuatkan lewat fakta persidangan, bukti dan keterangan saksi yang bertentangan dengan dakwaan JPU, tegasnya optimis.<br />
<br />
Olehnya, harap Epe, dengan adanya upaya banding dirinya mendapatkan keadilan hukum. Sebab itu, pledoi yang akan digunakan dapat diterima majelis hakim. Sesuai dengan aturan antara tuntutan dan pledoi memiliki posisi yang setara dalam hukum, pungkas Ketua PBSI Sulut ini. Diketahui, upaya banding atas putusan Pengadilan Tipikor seringkali tidak sesuai harapan. Terbukti, banyak pihak justru mendapatkan hukuman lebih besar dari hukuman sebelum banding.<br />
<br />
Sebut saja Syaukani, mantan Bupati Kutai Kartanegara. tersangka tindak pidana korupsi yang merugikan negara Rp120 miliar, saat menjabat sebagai Bupati 2001-2006, di tahap Pengadilan Tipikor pertama dan banding divonis 2,5 tahun. Tapi saat kasasi lantas naik menjadi 6 tahun penjara. Putusan kasasi ini kemudian memaksanya untuk mengajukan PK, namun ditolak MA. Mantan Wali Kota Jimmy Rimba Rogi juga begitu. Di tahap Pengadilan Tipikor pertama 10 Agustus 2009, Imba sapaan akrabnya, dijatuhi hukuman 5 tahun penjara. Tapi saat banding, hukuman Imba justru bertambah menjadi 7 tahun penjara, denda Rp 200 juta, dan membayar uang pengganti Rp64.137.075.000.<br />
<br />
Misbakhun, Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terpidana kasus pemalsuan dokumen pengajuan kredit Bank Century juga bernasib sama. Hukumannya saat banding membengkak menjadi dua tahun penjara, dari putusan tingkat pertama 2 November 2010 yang hanya memvonisnya satu tahun penjara. <br />
<br />
Sumber : <a href="http://www.manadopost.co.id/index.php?mib=berita.detail&id=95003">http://www.manadopost.co.id/index.php?mib=berita.detail&id=95003</a>Tomohonnews.comhttp://www.blogger.com/profile/17454728638936633116noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8308136708215583512.post-41527328013323337432011-05-11T00:02:00.000+08:002011-05-11T00:02:21.208+08:00Terbukti Korupsi, Walikota Tomohon Diganjar 9 Tahun Penjara<span style="font-weight: bold;">JAKARTA - </span>Walikota Tomohon nonaktif yang didakwa korupsi, Jefferson Rumajar, akhirnya divonis bersalah dan diganjar hukuman 9 tahun penjara. Pada persidangan yang digelar hari ini (10/5), majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) menganggap Jefferson terbukti bersalah karena menyalahgunakan APBD Tomohon 2006-2008.<br />
<br />
Ketua majelis hakim Pengadilan Tipikor, Jupriadi menyatakan, pemilik nama Jefferson Soleiman Montesqie Rumajar itu terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melanggar Pasal 3 juncto Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 juncto Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP. Menurut majelis, Jefferson terbukti menggunakan dana APBD Tomohon tahun 2006 hingga 2008 hingga jumlahnya mencapai Rp 33,76 miliar.<br />
<br />
"Menjatuhkan hukuman oleh karenanya dengan penjara selama sembilan tahun penjara dan denda Rp 200 juta subsidair dua bulan penjara. Memerintahkan terdakwa membayar kerugian negara sebesar Rp 33,76 miliar," ujar Jupriyadi.<br />
<br />
Sebelum putusan dibacakan, majelis menguraikan perbuatan yang dilakukan Jefferson sehingga merugikan keuangan negara. Majelis menyebut Jefferson menggunakan dana APBD Tomohon tahun 2006, 2007 dan 2008 dengan cara melawan hukum. <br />
<br />
Di antaranya adalah penggunaan dana Rp 7 miliar dari APBD 2006, Rp 11,09 miliar dari APBD 2007 dan Rp 12 miliar dari APBD 2008. Kerugian negara juga berasal dari penggunaan dana APBD untuk membayar tagihan tiket pesawat bagi kepentingan pribadi sebesar Rp 1,8 miliar, tagihan pembelian karangan bunga sebesar Rp 702 juta dan mengalir ke keluarga Jefferson sebanyak Rp 353 juta. <br />
<br />
Putusan majelis itu sebenarnya lebih ringan dari tuntuan Jaksa Penuntut Umum (JPU). Sebelumnya JPU dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengajukan tuntuan hukuman 13 tahun penjara kepada Jefferson. JPU juga mengajukan tuntutan agar politisi Golkar itu mengganti kerugian negara sebesar Rp 33,7 miliar. <br />
<br />
Hal yang dianggap meringankan hukuman, karena Jefferson selalu bersikap sopan di persidangan dan belum pernah dihukum. Sedangkan hal yang memberatkan karena Jefferson sebagai penyelenggara negara tidak mendukung program pemerintah dalam pemberantasan korupsi.<br />
<br />
Atas putusan itu, Jefferson tidak langsung menyatakan menerima ataupun mengajukan banding. "Kami masih pikir-pikir dulu, Yang Mulia," ucap Jefferson.Tomohonnews.comhttp://www.blogger.com/profile/17454728638936633116noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8308136708215583512.post-39608937379683975472011-04-28T19:55:00.000+08:002011-04-28T19:55:02.788+08:00Bacakan pledoi selama 6 jam Epe Tuding JPU Putar Balikkan Fakta<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcR8KfMdwI7XRcRX9aMeRLJZr4l7lhRWFl4c63Ep5eGUgYgiyhS5" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcR8KfMdwI7XRcRX9aMeRLJZr4l7lhRWFl4c63Ep5eGUgYgiyhS5" /></a></div><span style="font-family: Tahoma; font-size: small;"><b>JAKARTA</b> - Pembacaan pledoi terdakwa Walikota Tomohon nonaktif, Jefferson ‘Epe’ Rumajar serta nota pembelaan penasihat hukum, memakan waktu 6 jam, dalam lanjutan persidangan di Pengadilan Tipikor, Selasa (26/04) kemarin. <br />
</span><br />
<span style="font-family: Tahoma; font-size: small;">Sidang yang dipimpin Majelis Hakim Jupriadi SH, selaku Ketua Majelis, didampingi Dr Dudu Duswara SH MH, Tjokorda Rae Suamba, Ugo SH dan Anwar SH mendengarkan pledoi Epe sebanyak 67 halaman diikuti pembacaan nota pembelaan yang dibacakan secara bergantian oleh tim kuasa hukum, Elsa Syarief dan Dr Rofinus Hotmaulana Hutauruk.<br />
</span><br />
<span style="font-family: Tahoma; font-size: small;">Dalam pembacaan pledoinya, Epe menilai fakta persidangan seakan telah diputarbalikkan pihak jaksa penuntut umum (JPU). Epe juga menjelaskan, bahwa dalam kepemimpinannya, pengelolaan keuangan dibaginya dalam dua lingkup, yakni policy dan manajemen, di mana policy di tangan kepala daerah sedangkan kebijakan manajemen tanggung jawab sekda. Dijelaskannya, hasil audit BPK merupakan penilaian kepala daerah terhadap jajaran birokrat di bawah sekda.<br />
</span><br />
<span style="font-family: Tahoma; font-size: small;">Berikut Epe mengatakan, hasil audit BPK tahun 2006-2007 tidak disebutkan adanya </span><br />
<span style="font-family: Tahoma; font-size: small;">penarikan uang tunai, seperti yang didakwakan. <br />
Epe juga menyindir soal pernyataan JPU bahwa ada penyerahan uang tunai yang dilakukan Frans Sambouw di ruang kantor walikota lewat pintu belakang. Padahal kata Epe, waktu itu kantor yang beralamat di Kakaskasen tidak memiliki pintu belakang ataupun samping, selain hanya satu pintu.<br />
</span><br />
<span style="font-family: Tahoma; font-size: small;">Sedangkan dalam fakta persidangan sudah jelas-jelas disebutkan, aliran dana mengalir Rp 10 miliar lebih ke John Mambu, ke Yan Lamba Rp 5 miliar lebih dan Frans Sambouw Rp 17 miliar lebih dan total keseluruhan Rp 32 miliar lebih, namun hal ini malah diputarbalikkan. <br />
</span><br />
<span style="font-family: Tahoma; font-size: small;">Terkait pembelian tiket, kata Epe, langsung dibayar tunai. Namun faktanya lagi-lagi diputarbalikkan JPU. Oleh sebab itu Epe mempertanyakan kenapa JPU tidak menghadirkan Deddy Ichsan yang merupakan kerabat/keluarga dari istri John Mambu, Deitje Pinontoan. Deddy dinilai merupakan saksi kunci soal pembelian tiket tersebut.<br />
</span><br />
<span style="font-family: Tahoma; font-size: small;">‘’JPU telah mengabaikan fakta-fakta persidangan serta BAP. Fakta pinjaman uang terhadap Antonius Junus Supit sebesar Rp 2,5 miliar yang digunakan untuk pembelian travellers cheques juga diabaikan JPU dengan surat perjanjian dan adendum pinjaman. Ada beberapa poin yakni 12 hal yang diluruskan karena diputar-balikkan faktanya oleh JPU, termasuk tidak bisa menjadikan bukti karena kelemahan barang bukti termasuk bukti dan petunjuk yang tidak dihadirkan JPU seperti LHP BPK, juga data-data lain seperti bukti paspor serta manives penerbangan yang sudah ada dalam sitaan KPK.’’ <br />
</span><br />
<span style="font-family: Tahoma; font-size: small;">Dalam resume yang menjadi persoalan soal penarikan tunai, Epe juga sempat menemui Kepala BPK Manado Bambang Adiputranto guna menerbitkan hasil audit pada Desember 2009 tentang kebocoran keuangan terhadap BUD dan BPKAD yakni Frans Sambouw dan Yan Lamba.<br />
</span><br />
<span style="font-family: Tahoma; font-size: small;">Dalam nota pembelaan disinggung analisa fakta yuridis bahwa sebenarnya Frans Sambouw telah melakukan penarikan dana tunai secara ilegal sebanyak 32 kali, sedangkan terdakwa tidak terbukti secara sah dan meyakinkan telah melakukan tindak pidana korupsi.<br />
Usai sidang, Koordinator JPU Zeth Allo saat ditemui wartawan, tidak menampik adanya ketidaksesuaian antara fakta persidangan dengan tuntutan yang diajukan. Namun dia berkilah, JPU memiliki analisa tersendiri. “Kami punya data dan analisa tersendiri, tapi nanti biar hakim saja yang menilai,” tukas Allo. <br />
</span><br />
<span style="font-family: Tahoma; font-size: small;">Sedangkan saat didesak ten-tang barang bukti yang semestinya relevan untuk dihadirkan namun pihak JPU justru tidak menghadirkannya, hal ini juga ditanggapi berbeda oleh Allo yang menganggap hal tersebut dinilai kurang relevan. Bahkan Allo terlihat gugup saat menanggapi pertanyaan wartawan. “Nanti kita lihat saja penilaian hakim,” tukas Allo terbata-bata.</span>Tomohonnews.comhttp://www.blogger.com/profile/17454728638936633116noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8308136708215583512.post-54299921530630578732011-04-27T10:53:00.000+08:002011-04-27T10:53:45.090+08:00KPK Kebut Kasus Minsel<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" style="width: 650px;"><tbody>
<tr><td align="left" valign="top" width="620"><div class="detailpage"><b>JAKARTA</b> — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mengembangkan dugaan korupsi APBD Minsel 2006-2007 senilai Rp42 M. Dalam waktu dekat komisi yang terus memburu para pelaku penyelewengan uang daerah dan negara akan melanjutkan penyelidikan dugaan tersebut ke langkah selanjutnya, setelah mengambil keterangan sejumlah saksi dan menyita sejumlah dokumen yang diduga berkaitan dengan tengara tersebut.<br />
</div><div class="detailpage">Hanya saja, belum ada kepastian kapan penyelidikan lanjutan itu akan dilakukan. Seperti kasus-kasus lainnya, KPK bersikap ekstra hati-hati dalam penyelidikan kasus ini. </div><div class="detailpage"> </div><div class="detailpage">Juru bicara KPK, Johan Budi mengatakan, hingga kini KPK masih dalam tahap penyelidikan. "Belum, belum akan dilakukan penahanan karena masih harus mengumpulkan bahan dan keterangan," ujarnya, saat dihubungi via ponselnya. Ia pun belum bisa mengatakan perkembangan hasil penyelidikan sebelum pengumpulan bahan dan keterangan selesai. Dia juga menyatakan hanya penyidik yang mengetahui hasil penyelidikan.</div><div class="detailpage"> </div><div class="detailpage"> "Nanti setelah ada hasilnya baru dari penyidik menyampaikan ke kami di bagian humas," paparnya.<br />
Ditanyakan tentang kemungkinan segera adanya penetapan tersangka, Johan mengaku tak bisa memprediksinya. "Nantilah kita tunggu hasilnya dulu," tuturnya.<br />
</div><div class="detailpage">Seperti diberitakan sebelumnya, tim KPK selama beberapa pekan melakukan pemeriksaan soal itu. Puluhan orang telah dan dimintai keterangannya, termasuk dua mantan Sekretaris Kabupaten Minsel, Novrie Mangangantung dan Budi Tujuwale. Para saksi itu diperiksa di tiga lokasi berbeda, yaitu kantor Inspektorat Sulut, Polda Sulut, dan SPN Karombasan.<br />
</div><div class="detailpage">Bila KPK telah mengantongi bukti memadai, maka besar kemungkinan ada satu lagi putra Sulut yang akan mengikuti jejak Wali Kota non aktif Tomohon, Jefferson Rumajar, dan mantan anggota Komisi IX DPR RI Hengky Baramuli, dengan menjadi pesakitan di PN Tipikor.</div><div class="detailpage"><br />
</div>Sumber : <a href="http://www.manadopost.co.id/index.php?mib=berita.detail&id=93252">http://www.manadopost.co.id/index.php?mib=berita.detail&id=93252</a></td><td align="left" rowspan="3" valign="top" width="15"><br />
</td><td align="left" height="15" valign="top" width="620"><br />
</td><td align="left" rowspan="3" valign="top" width="15"><br />
</td></tr>
<tr><td align="left" valign="top" width="620"><br />
</td><td align="left" valign="top" width="620"><br />
</td></tr>
</tbody></table>Tomohonnews.comhttp://www.blogger.com/profile/17454728638936633116noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8308136708215583512.post-1158247019190325282011-04-27T10:39:00.000+08:002011-04-27T10:39:43.466+08:00Pelaku Pembunuhan Di Hutan Masarang Terus Diburu Tim Buser Polres Tomohon<span style="font-family: Tahoma; font-size: small;"><b>TOMOHON</b> - Tim Buser Polres Tomohon secara intensif melakukan pengejaran terhadap JW alias Joseph (57) yang diduga menjadi tersangka pembunuhan terhadap penjaga hutan Masarang, Benny Nusa alias Buang (50), warga Masarang lingkungan II Kecamatan Tondano Barat.<br />
</span><br />
<span style="font-family: Tahoma; font-size: small;">Kapolres Tomohon, AKBP Marlien Tawas melalui Kasat Reskrim AKP E Tamara mengatakan, pihaknya berupaya mengungkap kasus tersebut. “Tim buser masih melakukan pengejaran terhadap oknum yang diduga pelaku pembunuhan di hutan Masarang,” kata Tamara, Senin (25/04).<br />
</span><br />
<span style="font-family: Tahoma; font-size: small;">Pembunuhan yang terjadi di perkebunan Rampuun Masarang, Kelurahan Rurukan Kecamatan Tondano Barat, pada Sabtu (23/04) sekitar pukul 21.30 WITA itu, bermula saat korban Buang yang sudah bekerja selama 10 tahun bersama rekannya Ferry Gerung (46) sedang melaksanakan tugasnya sebagai penjaga areal hutan lindung milik PT Masarang. </span><br />
<br />
<span style="font-family: Tahoma; font-size: small;">Dan sekitar pukul 19.00 WITA keduanya sedang makan malam bersama. Setelah itu, sekitar satu jam kemudian, Ferry masuk ke dalam pondok untuk tidur, sementara Buang masih bertahan di luar pondok sembari menghangatkan badan dengan nyala api. Nah, sekitar pukul 19.00 WITA, Ferry terkejut dengan teriakan Buang bahwa seseorang menombaknya. <br />
</span><br />
<span style="font-family: Tahoma; font-size: small;">Ferry pun langsung keluar, mendapati Benny sudah jatuh dan berdarah. Ferry sempat juga melihat JW alias Joseph (57) yang turut menyerangnya dengan parang. Beruntung, bacokan pelaku dapat ditangkisnya. </span><br />
<br />
<span style="font-family: Tahoma; font-size: small;">Selanjutnya dirinya mengaku terjadi pergulatan antara keduanya dan akhirnya pelaku melarikan diri. Tapi malang bagi korban, yang tubuhnya terbaring di samping api unggun yang membesar tidak terselamatkan. Korban tewas terbakar. </span><br />
<br />
<span style="font-family: Tahoma; font-size: small;"> Sekitar pukul 03.00 WITA, Ferry melaporkan kejadian tersebut di Polres Minahasa. Namun atas pertimbangan lokasi kejadian, Polres Minahasa kemudian segera berkoordinasi dengan Polres Tomohon.</span>Tomohonnews.comhttp://www.blogger.com/profile/17454728638936633116noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8308136708215583512.post-44091325370105661042011-04-20T22:57:00.000+08:002011-04-20T22:57:24.085+08:00Epe Batal Bela Diri<b>JAKARTA-</b>Jefferson Rumajar, terdakwa dugaan korupsi APBD Tomohon batal membacakan pembelaan (pledoi) atas tuntutan jaksa pada lanjutan sidang di Pengadilan Tipikor, Selasa (19/4). Alasannya, pihaknya belum siap. <br />
<br />
Permintaan serupa juga datang dari penasihat hukumnya. "Karena banyaknya pledoi, kita mulai konsep Jumat, Sabtu Minggu fasilitas rutan terbatas. Sampai semalam belum selesai pengetikan," ungkap Epe, sapaan akrab Walikota nonaktif Tomohon itu. Mereka lalu meminta majelis hakim menunda persidangan.<br />
<br />
"Saya konsultasi dengan lawyer minta penundaan. Kita beda dengan JPU fasilitas kita terbatas," sebut Epe. Dia mengaku tak bermaksud menunda jadwal sidang, namun hanya ingin pledoi maksimal. "Saya mau pledoi maksimal. Karena ini terkait kita. Pledoi posisinya sama dengan tuntutan. Tuntutan 400 kita harus kaji satu persatu. Penahanan habis 20 Mei, itu pertimbangan, kita juga minta keadilan," tuturnya.<br />
<br />
Sidang kemarin, dimulai pukul 09.00 WIB. Ketua Majelis Hakim, Jupriadi SH memutuskan menunda sidang pekan depan, 26 April. "Sidang kita tunda minggu depan," ucapnya sembari mengetukan palu. Sebelumnya JPU menuntut Epe penjara 13 tahun karena terindikasi melakukan korupsi sehingga merugikan negara Rp 33 miliar.<br />
<b>Tribunnews </b>Tomohonnews.comhttp://www.blogger.com/profile/17454728638936633116noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8308136708215583512.post-63329603280949935962011-04-17T09:57:00.001+08:002011-04-17T09:59:35.768+08:00Bungkusan Tas Hitam Dikira Bom Gemparkan SPBU Kakaskasen<m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<div class="MsoNormal"><b>TOMOHON</b> – Masyarakat kelurahan Kakaskasen II kecamatan tomohon utara Sabtu (16/4) sekitar pukul 21.30 WITA kembali digemparkan dengan penemuan sebuah tas plastik hitam yang mencurigakan di depan SPBU.</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Tas tersebut pertama kali di lihat oleh seorang petugas SPBU bernama Toni Pungus 27 Tahun, menurut Toni saat itu dirinya sedang menjalankan tugas seperti biasanya mengisi bahan bakar di kendaraan, tiba tiba saja dirinya di kejutkan dengan suatu bungkusan yang terletak persis di depan SPBU, sontak saja dirinya langsung merasa terkejut dan sempat panik, akibat adanya penemuan tersebut, situasi di sekitar SPBU Kakaskasen sempat mencekam karena warga yang berada di sekitar SPBU masih trauma dengan adanya penemuan bom di kantor Sinode pada Sabtu (16/4) pagi </div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Beruntung pada saat itu di lokasi tersebut ada seorang anggota Polisi yang sementara mengisi bahan bakar kemudian anggota tersebut langsung menghubungi pihak Polres kota Tomohon soal penemuan tas mencurigakan tersebut. beberapa saat kemudian aparat Polres Tomohon dipimpin langsung Kapolres Tomohon AKBP Suyanto langsung turun di lokasi penemuan untuk melaksanakan pengamanan. setelah di periksa bungkusan tas tersebut ternyata bukan bom tetapi jas hujan yang kemungkinan jatuh dari sepeda motor yang mengisi bahan bakar di SPBU tersebut.</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Kapolres Tomohon AKBP Suyatno ketika di konfirmasi di lokasi penemuan menegaskan bahwa bungkusan tas yang ditemukan tersebut bukanlah Bom itu adalah barang yang kemungkinan tertinggal atau saja jatuh dari kendaraan yang mengisi bahan bakar di SPBU. <b>(121K)</b></div>Tomohonnews.comhttp://www.blogger.com/profile/17454728638936633116noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8308136708215583512.post-70643029204591441282011-04-16T12:26:00.003+08:002011-04-16T20:31:07.412+08:00Paket Bom Ditemukan Di Kantor Sinode GMIM<m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<div style="text-align: left;"></div><div style="text-align: left;"></div><div class="MsoNormal"><table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgeqg-QRedjVF0Lcq3AWYv93aYbEngcZm_LYoUQpYReGF7Z5Y4XYNLwt739IuTPuQ_EbNQV9TJ1-cD_RZ1fCsTGFI87Nil27qANxWoMBwziSLddisvpHo3YgBgZ59bZ5khnBviOkA7iQGk/s1600/bom-di-sinode.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="170" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgeqg-QRedjVF0Lcq3AWYv93aYbEngcZm_LYoUQpYReGF7Z5Y4XYNLwt739IuTPuQ_EbNQV9TJ1-cD_RZ1fCsTGFI87Nil27qANxWoMBwziSLddisvpHo3YgBgZ59bZ5khnBviOkA7iQGk/s200/bom-di-sinode.jpg" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Paket Bom Yang Ditemukan</td></tr>
</tbody></table><b>TOMOHON</b> - Warga Kota Tomohon, Sabtu (16/4) sekitar pukul 05.30 Wita di buat gempar, Sebab, sebuah paket bom yang berkekuatan Low Explosive yang terbungkus dalam plastik hitam ditemukan di Kantor Sinode GMIM tepatnya di bagian pintu masuk.<br />
<br />
Paket tersebut pertama kali ditemukan Benny Tular, security kantor sinode di depan pintu masuk gedung. "Saya kira itu sampah, tapi setelah dibuka terlihat ada rangkaian dan timer, sontak saja saya langsung terkejut dan langsung menghubungi pihak Kepolisian.<br />
<br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiO6Kx5hemahs0gruA7MVCVRmkrglsy5ywqKVG-fOW9KhoHqrSyCB45RqwaRp_NS_ms-hy_Q9_GxMg7-tnCL7j0Cw3SiIdrNk1y4Fm3Dg-vapWhBV44h3a0qzanng5dlPuQ2JPF9pH393A/s1600/S4026353.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiO6Kx5hemahs0gruA7MVCVRmkrglsy5ywqKVG-fOW9KhoHqrSyCB45RqwaRp_NS_ms-hy_Q9_GxMg7-tnCL7j0Cw3SiIdrNk1y4Fm3Dg-vapWhBV44h3a0qzanng5dlPuQ2JPF9pH393A/s200/S4026353.JPG" width="150" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Beny Tular</td></tr>
</tbody></table><span class="yshortcuts"><span id="lw_1302923046_3" style="cursor: pointer;">Pihak Kepolisian Resort Tomohon begitu menerima laporan langsung mendatangi TKP dan memasang Police Line. dan sejumlah warga yang manyaksikan langsung di perintahkan menjauh dari lokasi penemuan demi kepentingan keamanan.</span></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span class="yshortcuts">Sementara itu Tim Gegana Polda Sulut yang tiba pukul 08.55 WITA langsung memeriksa paket yang dicurigai bom tersebut, setelah di periksa ternyata paket tersebut benar Bom namun masuk kategori Low Explosive. setelah di periksa Tim gegana pun langsung melakukan tindakan.</span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGKIfZLoiw-tXOl7MiaIO_Ld94XxkA8sHQ39wgXrsBS_9fe8bqcOMg4S7ChM1F5NJYGd2VPa_NBr0LZ_4FQ68t5KxT-N5hZ6abgGu-3wwrC5vdfkgAYXZdwcZ65FDdbAH37Eykb8toVuI/s1600/S4026383.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGKIfZLoiw-tXOl7MiaIO_Ld94XxkA8sHQ39wgXrsBS_9fe8bqcOMg4S7ChM1F5NJYGd2VPa_NBr0LZ_4FQ68t5KxT-N5hZ6abgGu-3wwrC5vdfkgAYXZdwcZ65FDdbAH37Eykb8toVuI/s200/S4026383.JPG" width="150" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ipda Roni Maridjan</td></tr>
</tbody></table><div class="MsoNormal"><span class="yshortcuts">Ipda Roni Marijan selaku Panit CRT Anti Teror ketika dimintai keterangan, menjelaskan pihaknya tidak melakukan pemeriksaan X-Ray terhadap paket tersebut karena melihat kondisi paket dimana terdapat rangkaian elektronik dan Timer sehingga pihak gegana pun langsung melakukan tindakan difragter (Penghancuran) untuk menghindari terjadinya kontak elektronik pada pemicu bom tersebut. <b>(121K)</b></span></div>Tomohonnews.comhttp://www.blogger.com/profile/17454728638936633116noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8308136708215583512.post-47246909108667615702011-04-16T20:23:00.000+08:002011-04-16T20:23:42.821+08:00SHS: Sweeping Pendatang Masuk Sulut<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTU1eNLTZUVtTN15rK2372jcx7v6FKT3lWlTTvkg5QwW1NnGwgJpA" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTU1eNLTZUVtTN15rK2372jcx7v6FKT3lWlTTvkg5QwW1NnGwgJpA" /></a></div><b>MANADO</b> – Gubernur Sulawesi Utara, DR Sinyo Harry Sarundajang (SHS) menegaskan, masyarakat harus intensif melakukan <em>sweeping</em> secara persuasif terhadap pendatang dari luar yang masuk ke daerah ini.<br />
Penegasan tersebut disampaikan Gubernur, Sabtu siang, sehubungan ditemukannya bom pada halaman Kantor Sinode GMIM di Tomohon Sabtu dinihari.<br />
<br />
“Diduga kelompok pengacau berasal dari orang luar Sulut yang tidak menginginkan daerah ini tetap nyaman,” ujar SHS kepada beritamanado melalui <em>handphone, </em>Sabtu siang.<br />
<br />
Ia menambahkan tokoh agama lebih mempererat hubungan toleransi beragama dan terus menjaga daerah ini tetap aman. “Pihak keamanan juga harus ada koordinasi berlanjut untuk tangkap orang yang menaruh bom di Kantor Sinode GMIM Tomohon,” paparnya.<br />
<br />
Sebagaimana diketahui, bom yang diletakkan di halaman Kantor Sinode GMIM Tomohon, pada pukul 09.15 Wita diledakkan tim Geghana Brimob Sulut. Bom tersebut dicurigai ditaruh sekitar jam lima dinihari. Untunglah <em>timer</em> yang dipasang mengalami kerusakan dan tidak meledak.<br />
<br />
Sumber : <a href="http://beritamanado.com/2011/04/16/shs-sweeping-pendatang-masuk-sulut/">http://beritamanado.com/2011/04/16/shs-sweeping-pendatang-masuk-sulut/</a>Tomohonnews.comhttp://www.blogger.com/profile/17454728638936633116noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8308136708215583512.post-10231972360927107752011-04-16T14:09:00.000+08:002011-04-16T14:09:12.987+08:00SHS Minta Masyarakat Tenang dan Tetap Waspada<b>Terkait Teror Bom Di Kantor Sinode GMIM </b><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgV2JYOSUUa_zzt_OdZfydW0oMvFd2jEFcnQDQFIqHnsyWTeTUdFbfuKuGZKjcx4qtO0bneNgHfJgg9P-geEt0x4O40zedhSmC4FrX0mBnJfRfxtS3bc95iUK24orf0Di4ZQvaYfKbT4LY/s1600/SHS.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgV2JYOSUUa_zzt_OdZfydW0oMvFd2jEFcnQDQFIqHnsyWTeTUdFbfuKuGZKjcx4qtO0bneNgHfJgg9P-geEt0x4O40zedhSmC4FrX0mBnJfRfxtS3bc95iUK24orf0Di4ZQvaYfKbT4LY/s1600/SHS.jpg" /></a></div><b>TOMOHON</b> - Terkait teror bom di Kantor Sinode GMIM Kota Tomohon, Gubernur Sulut Dr Sinyo Harry Sarundajang (SHS) meminta agar masyarakat diwilayah Sulut dan Tomohon pada khususnya, untuk tenang dan tetap waspada.<span id="more-23610"></span>“Kami minta masyarakat Sulut khususnya Tomohon, untuk waspada dan tetap tenang dengan teror bom itu,” kata Gubernur Sarundajang melalui juru bicaranya Christian Sumampouw, saat dihubungi manadotoday, Sabtu (16/04/2011). <br />
<br />
Disampaikannya lagi, pihak Kepolisian sementara menyelidiki aksi teror itu, dan diharapkan agar masyarakat untuk membantunya, dengan memberikan informasi-informasi penting ke Kepolisian.<br />
<br />
“Kami juga selaku pemerintah, memberikan kecaman bagi pelaku yang sudah coba meneror masyarakat dengan bom yang berada di Kantor Sinode GMIM itu,” ketus Sumampouw.<br />
Ditambahkannya, masyarakat Sulut juga diminta untuk berjaga-jaga dengan lingkungan sekitar kita tinggal, dimana salah satunya kita harus mengentahui siapa tamu yang datang dilingkungan kita.<br />
“Jika kedapatan ada oknum-oknum yang mencurigakan, segera dilaporkan ke aparat terkait. Jangan kita main hakim sendiri,” pungkasnya.<br />
<br />
<b>Manado Today </b>Tomohonnews.comhttp://www.blogger.com/profile/17454728638936633116noreply@blogger.com