tag:blogger.com,1999:blog-83081367082155835122024-02-02T18:28:56.977+08:00Tomohonnews.comMenyajikan peristiwa terkini dan terupdate setiap hariTomohonnews.comhttp://www.blogger.com/profile/17454728638936633116noreply@blogger.comBlogger52125tag:blogger.com,1999:blog-8308136708215583512.post-24361204285740176402014-07-14T21:12:00.000+08:002014-07-15T01:32:33.055+08:00Jajaran Pemkot Manado Jangan Terlibat konvoi Salah Satu Capres/cawapres<h2 class="title" style="background-color: #f2f2f2; border-bottom-color: rgb(226, 226, 226); border-bottom-style: solid; border-top-color: rgb(226, 226, 226); border-top-style: solid; border-width: 3px 0px 1px; font-family: Arial; font-size: 25px; letter-spacing: -0.05em; margin: 0px; outline: 0px; padding: 5px 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></h2>
<div class="clearfloat" id="stats" style="background-color: #f2f2f2; border-bottom-color: rgb(226, 226, 226); border-bottom-style: solid; border-width: 0px 0px 1px; font-family: Arial; font-size: 11px; font-weight: bold; margin: 0px 0px 15px; outline: 0px; padding: 8px 0px; vertical-align: baseline;">
<span class="right" style="border: 0px; float: right; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div class="entry clearfloat" style="background-color: #f2f2f2; border-bottom-color: rgb(226, 226, 226); border-bottom-style: solid; border-width: 0px 0px 1px; font-family: Arial, Helvetica; font-size: 14px; line-height: 24.5px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<em style="border: 0px; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 21px; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Mengaku Bingung Nonton Hasil Quick Count Pilpres, Walikota : Tunggu Hasil Resmi KPU</strong></em></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 21px; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
MANADO, – Saling klaim kemenangan hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) pada 9 Juli lalu, berdasarkan hasil Quick Count yang ditayangkan sejumlah stasiun televisi nasional. Ternyata juga turut membuat bingung dan pusing Walikota Manado Dr. G.S. Vicky Lumentut SH MSi DEA.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 21px; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Tak heran, Walikota GSVL mengeluarkan himbauan agar seluruh pejabat yang ada di lingkungan Pemkot Manado untuk tidak terjebak dengan eforia kemenangan salah satu Capres maupun Cawapres.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 21px; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Dijelaskan GSVL, hingga saat ini sudah banyak pihak survey yang mengeluarkan hasil sementara kemenangan Capres dan Cawapres tertentu. Untuk itu, tidak ada pejabat di Pemkot Manado yang turut terlibat dalam aksi konvoi atau arak-arakkan kemenangan salah satu Capres/Cawapres.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 21px; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Semuanya mari tunggu hasil resmi dari pihak penyelenggara Pemilihan Presiden/Wakil Presiden, yakni pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang rencananya akan diumumklan pada 21 atau 22 Juli mendatang.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 21px; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
“Saat ini kita jajaran Pemkot Manado di sibukkan dengan pelaksanaan HUT Kota Manado ke 391, jadi mari kita fokuskan hajatan itu ketimbang ikut-ikutan konvoi atau arak-arakkan kemenangan satu capres/cawapres,” tegas GSVL.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 21px; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Ditambahkannya, memang diakui saat ini khususnya saat menonton berita di sejumlah stasiun televisi kita warga masyarakat bingung dengan hasil penghitungan suara sementara yang dikeluarkan sejumlah lembaga survey atau Quick Count.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 21px; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
“Kita jo sandiri nintau mau nonton siaran TV yang mana, kalo TV di dalam kamar yang menang Prabowo-Hatta. Kalau TV di ruang tamu Jokowi-JK. Ini jelas membuat bingung dan pusing,” ketus GSVL tersenyum saat menghadiri pesta perkawinan salah satu kerabatnya Sabtu (12/07) akhir pekan lalu.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 21px; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Untuk itu dirinya meminta semua pihak, untuk menunggu hasil penghitungan dan pengumuman resmi dari KPU. Tak perlu ada saling klaim siapa yang menang dan kalah, mari kita tunggu hasil resminya pada akhir bulan ini.</div>
</div>
<br />Tomohonnews.comhttp://www.blogger.com/profile/17454728638936633116noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8308136708215583512.post-19652881895349764062014-01-22T22:40:00.001+08:002014-01-22T22:55:46.253+08:00Gubernur Tetapkan Tujuh Hari Darurat Sampah<div style="background-color: white; font-family: Calibri; font-size: 16px; line-height: 16px; padding: 5px 0px 5px 15px; text-align: justify;">
Manado ~ Seminggu pasca bencana banjir dan longsor yang melanda Sulawesi Utara, sampah dan lumpur tebal masih terlihat di mana-mana hingga ke jalan-jalan utama di Kota Manado.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Calibri; font-size: 16px; line-height: 16px; padding: 5px 0px 5px 15px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: Calibri; font-size: 16px; line-height: 16px; padding: 5px 0px 5px 15px; text-align: justify;">
Menghadapi hal tersebut, Gurbernur Sulut SH Sarundajang menetapkan status darurat sampah. "Mulai hari ini hingga tujuh hari ke depan saya tetapkan aksi darurat sampah," ujar Sarundajang, Rabu (22/1/2014).</div>
<div style="background-color: white; font-family: Calibri; font-size: 16px; line-height: 16px; padding: 5px 0px 5px 15px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: Calibri; font-size: 16px; line-height: 16px; padding: 5px 0px 5px 15px; text-align: justify;">
Hal itu disampaikannya ketika memimpin apel kerja bakti darurat sampah di Lapangan Kantor Gubernur Sulut tadi pagi.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Calibri; font-size: 16px; line-height: 16px; padding: 5px 0px 5px 15px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: Calibri; font-size: 16px; line-height: 16px; padding: 5px 0px 5px 15px; text-align: justify;">
Apel tersebut diikuti oleh sekitar 5.000 orang yang terdiri dari PNS, komunitas masyarakat, lembaga swadaya, sukarelawan serta anggota TNI dan Polri.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Calibri; font-size: 16px; line-height: 16px; padding: 5px 0px 5px 15px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: Calibri; font-size: 16px; line-height: 16px; padding: 5px 0px 5px 15px; text-align: justify;">
Setelah mengikuti apel, personel yang ada kemudian berpencar ke berbagai wilayah yang terkena sampah. Dengan berbagai peralatan mereka kemudian mengangkut sampah akibat banjir bandang pada Rabu (15/1/2014) pekan lalu.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Calibri; font-size: 16px; line-height: 16px; padding: 5px 0px 5px 15px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: Calibri; font-size: 16px; line-height: 16px; padding: 5px 0px 5px 15px; text-align: justify;">
Sementara itu Kepala Penerangan Korem 131/Santiago Mayor Suwarno mengatakan ada 15 titik yang menjadi lokasi satuan kerja bakti personel TNI. "Hari ini kami turun di Tikala, Paal 4, Perkamil, Karombasan, Sario, Wenang, Paal Dua, Malalayang, Singkil dan beberapa wilayah lainnya," ujar Suwarno.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Calibri; font-size: 16px; line-height: 16px; padding: 5px 0px 5px 15px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: Calibri; font-size: 16px; line-height: 16px; padding: 5px 0px 5px 15px; text-align: justify;">
Masih banyak sampah dan lumpur yang belum dibersihkan membuat khawatir warga di sekitar wilayah yang terkena bencana. Mereka mengkhawatirkan sampah dan lumpur tersebut akan membawa penyakit.<b> (Manado Expres)</b></div>
Tomohonnews.comhttp://www.blogger.com/profile/17454728638936633116noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8308136708215583512.post-77331339186752804482014-01-22T22:19:00.001+08:002014-01-22T22:30:28.599+08:00BNPB Mulai Data Kerusakan Akibat Banjir Bandang<div style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.701961); color: #323233; font-family: Arial, 'sans serif'; font-size: 16px; line-height: 25px; padding: 0px 0px 25px;">
<strong style="margin: 0px; padding: 0px;">MANADO -</strong> Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan pendataan awal kerusakan akibat bencana banjir bandang di Manado.</div>
<div style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.701961); color: #323233; font-family: Arial, 'sans serif'; font-size: 16px; line-height: 25px; padding: 0px 0px 25px;">
"Kami datang untuk melakukan pendataan kerusakan akibat bencana di Manado," kata Direktur Peningkatan dan Pemulihan Fisik BNPB Tetty Saragih, Rabu (22/1). Tetty mengatakan pihaknya mendata sektor-sektor yang terkena maupun terdampak oleh bencana, meskipun belum detil untuk dilaksanakan.</div>
<div style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.701961); color: #323233; font-family: Arial, 'sans serif'; font-size: 16px; line-height: 25px; padding: 0px 0px 25px;">
Tetty mengatakan, nanti akan ada tim yang turun melakukan pendataan ke Manado, untuk turun memeriksa dan mendata seluruh kerusakan yang ada.</div>
<div style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.701961); color: #323233; font-family: Arial, 'sans serif'; font-size: 16px; line-height: 25px; padding: 0px 0px 25px;">
Ia mengatakan tim tersebut segera datang melakukan pendataan, dengan demikian diharapkan bantuan bisa segera turun ke Manado.<br />
Ia mengakui sudah menerima laporan awal dan data-data dari Wali Kota Manado dan tinggal menunggu hasil pemeriksaan valid dari tim yang turun nanti. </div>
<div style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.701961); color: #323233; font-family: Arial, 'sans serif'; font-size: 16px; line-height: 25px; padding: 0px 0px 25px;">
Wali Kota Manado Vicky Lumentut mengatakan hingga hari ketujuh pasca bencana di Manado, jumlah korban sudah mencapai 86.348 orang dengan jumlah rumah yang rusak mencapai 10.266 unit.</div>
<div style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.701961); color: #323233; font-family: Arial, 'sans serif'; font-size: 16px; line-height: 25px; padding: 0px 0px 25px;">
Sedangkan untuk tanah longsor ada 121 jiwa yang dari 32 KK yang jadi korban dan 64 rumah rusak, kemudian 621 rumah hanyut, kata Vicky.</div>
<div style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.701961); color: #323233; font-family: Arial, 'sans serif'; font-size: 16px; line-height: 25px; padding: 0px;">
"Sedangkan rumah yang hanyut tersebar di enam kecamatan dengan jumlah 621 unit, dan ada 927 balita dan bayi ikut mengungsi serta 226 orang lanjut usia," kata Vicky. Selain itu Vicky mengatakan ada 281 gedung sekolah mengalami kerusakan, 29 gereja serta 24 masjid juga rusak diterjang air banjir bandang dan demikian juga dengan rumah ibadah umat tridharma di kawasan Pecinan kemasukan air.</div>
Tomohonnews.comhttp://www.blogger.com/profile/17454728638936633116noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8308136708215583512.post-70092066242378526692013-02-17T23:58:00.000+08:002013-02-17T23:58:32.503+08:00Banjir dan Longsor Manado, 15 Orang Tewas, 8.093 Orang Mengungsi<strong style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Manado</strong><span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;"> - - Manado dilanda banjir dan tanah longsor hari ini, Minggu. Sampai pukul 19.00 WITA, data di Mapolresta Manado, akibat bencana ini tercatat 15 korban tewas dan 8.093 jiwa mengungsi.</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" />
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Kapolda Sulut Brigjen Pol Dicky Atotoy mengatakan telah memerintahkan personelnya untuk diterjunkan di lokasi bencana dan berbaur dengan anggota TNI, PMI, Basarnas, Senkom Mitra Polri dan Tagana.</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" />
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">"Situasinya saat ini tanggap darurat. Tidak ada kata tidak untuk menurunkan personel," katanya saat dikonfirmasi di lokasi longsor Citraland, Minggu (17/2/2013).</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" />
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Polda Sulut telah mengerahkan sekitar 200 personelnya dengan dua perahu karet untuk melakukan evakuasi korban yang masih bertahan di rumah karena terjebak banjir.</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" />
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">"Itu baru personel Polda Sulut saja, belum dari Polresta Manado dan seluruh piket fungsi di jajarannya," terang Atotoy.</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" />
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Atotoy menyebut penyebab utama terjadinya banjir dan tanah longsor, dikarenakan hujan yang mengguyur seluruh wilayah Sulut sepanjang dua hari belakangan ini.</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" />
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">"Sama seperti beberapa tahun lalu, DAS Sawangan dan DAS Tondano tidak mampu menampung debit air yang besar. Akibatnya, meluap," terang Atotoy.</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" />
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Sementara Wakil Walikota Manado Harley Mangindaan menyatakan siap menjadikan rumah dinasnya sebagai dapur umum bagi para korban bencana alam.</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" />
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">"Rumah dinas saya terbuka untuk umum. Silakan para korban datang, saya akan melayani kebutuhan kalian," kata Bang Ai, sapaan akrab Wawali melalui pesan BlackBerry Mesengger (BBM) kepada detikcom, Minggu (17/2/2013) malam.</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" />
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Bang Ai mengatakan sangat prihatin dengan kondisi Manado yang benar-benar hancur diterjang bencana banjir dan tanah longsor.</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" />
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">"Mereka yang jadi korban pasti membutuhkan bantuan," tandasnya.</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" />
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Inilah daftar korban jiwa pada bencana alam di Manado :</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" />
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">1. Leydi Oroh (30)</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">2. Rafda Oroh (18)</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">3. Tommy Maripi (25)</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">4. Frangky Palit (30-an)</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">5. Elizabeth Kawilarang (34)</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">6. Giok Lee (3)</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">7. Meggy Riska Ruru (32)</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">8. Gracia C Gosal (3)</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">9. Stefani Ribka Gosal (10)</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">10. Charles Taroreh (28)</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">11. Jumain Pulumudoyo (11)</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">12. Vicky Beu (16)</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">13. Budi Astanto (40)</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">14. belum teridentifikasi</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">15. belum teridentifikasi</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" />
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Korban banjir yang mengungsi :</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">1. Kelurahan Karame, 800 jiwa</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">2. Kelurahan Ketang baru, 900 jiwa</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">3. Desa Tikela, 53 KK</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">4. Kelurahan Komo Luar, 2600 jiwa</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">5. Kelurahan Ranomuut, 30 KK</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">6. Kelurahan Dendengan Luar, 450 jiwa</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">7. Kelurahan Wonasa, 251 jiwa</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">8. Kelurahan Ternate Tanjung, 750 jiwa</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">9. Kelurahan Mahakam, 251 jiwa</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">10. Kelurahan Kombos, 106 jiwa</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">11. Kelurahan Kairagi Satu, 115 jiwa</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">12. Kelurahan Sario Kotabaru, 500 KK</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">13. Kelurahan Sario Tumpaan, 23 KK</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">14. Kelurahan Ranotana, 120 KK</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">15. Kelurahan Titiwungen Selatan, 136 KK</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" />
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Total : 8.093 Jiwa.</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;"><br /></span>
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Sumber : </span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 17px;">http://news.detik.com/read/2013/02/17/214127/2172354/10/8093-jiwa-mengungsi-15-korban-jiwa-bencana-longsor-banjir-di-manado</span></span>Tomohonnews.comhttp://www.blogger.com/profile/17454728638936633116noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8308136708215583512.post-16078829422612698672012-12-20T13:39:00.000+08:002012-12-20T13:39:07.440+08:00Operasi Gabungan, 5 Pemuda Ditemukan Bawa Sajam di Dalam Mobil<b style="background-color: white; font-family: 'Bodoni MT'; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;">MANADO</b><span style="background-color: white; font-family: 'Bodoni MT'; font-size: 17px; line-height: 24px;">-Operasi gabungan yang dilaksanakan oleh Polda Sulut bekerja sama dengan Polisi Militer (PM), Polisi Angkatan Laut (Pomal), Polisi Angkatan Udara (POM AU) di depan kawasan Bahu Mall, Rabu (19/12), menciduk 5 orang pemuda di dalam mobil Daihatsu Xenia bernomor polisi DB 4229 QA. </span><br style="background-color: white; font-family: 'Bodoni MT'; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: white; font-family: 'Bodoni MT'; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: white; font-family: 'Bodoni MT'; font-size: 17px; line-height: 24px;">Mereka kedapatan membawa senjata tajam (Sajam) di dalam mobil tersebut. Sebanyak 3 sajam berhasil ditemukan oleh aparat di bawah kursi dalam mobil yang kaca depannya bertuliskan 'Minahasa' itu.</span><br style="background-color: white; font-family: 'Bodoni MT'; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: white; font-family: 'Bodoni MT'; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: white; font-family: 'Bodoni MT'; font-size: 17px; line-height: 24px;">Ke 5 itu awalnya melintasi daerah kawasan Bahu Mall dari arah Malalayang. Sampai di depan kawasan Bahu Mall sekitar pukul 00.00 Wita, mobil tersebut diberhentikan oleh aparat keamanan. </span><br style="background-color: white; font-family: 'Bodoni MT'; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: white; font-family: 'Bodoni MT'; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: white; font-family: 'Bodoni MT'; font-size: 17px; line-height: 24px;">Awalnya para petugas menaruh curiga melihat gelagat ke 5 pemuda tersebut karena mobil yang ditumpangi bertuliskan Minahasa. Ke 5 orang itu pun disuruh keluar mobil dan badan mereka masing-masing diperiksa untuk menemukan sajam, namun petugas tak menemukannya. </span><br style="background-color: white; font-family: 'Bodoni MT'; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: white; font-family: 'Bodoni MT'; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: white; font-family: 'Bodoni MT'; font-size: 17px; line-height: 24px;">Sajam itu pun kemudian ditemukan ketika seorang polisi mengeledah mobil itu dan menemukan sajam di bawah bangku baris kedua di mobil tersebut. Ke 5 orang itu pun kemudian di bawa ke pos polisi yang ada di dekat kawasan Bahu Mall.</span><br style="background-color: white; font-family: 'Bodoni MT'; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: white; font-family: 'Bodoni MT'; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: white; font-family: 'Bodoni MT'; font-size: 17px; line-height: 24px;">Pada operasi gabungan itu, petugas juga merazia setiap kendaraan yang lewat. Kabag Ops Polresta Manado, Kompol Bargani Sik saat ditemui di lokasi mengatakan operasi ini digelar sesuai petunjuk Kapolda Sulut, Brigjen Pol Atotoy. </span><br style="background-color: white; font-family: 'Bodoni MT'; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: white; font-family: 'Bodoni MT'; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: white; font-family: 'Bodoni MT'; font-size: 17px; line-height: 24px;">"Ada lebih 200 personil kami turunkan dengan dibantu dari pihak PM, Pomal dan POM AU. Tujuan operasi sesuai petunjuk Kapolda dalam rangka Natal dan Tahun baru. Sasarannya sajam, miras dan premanisme," terangnya. Dikatakannya, Operasi ini, untuk meminimalisir angka kriminalitas di Manado. </span><br style="background-color: white; font-family: 'Bodoni MT'; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: white; font-family: 'Bodoni MT'; font-size: 17px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: white; font-family: 'Bodoni MT'; font-size: 17px; line-height: 24px;">Mengenai 5 pemuda yang ditemukan membawa sajam di dalam mobil, Bargani mengatakan bahwa mereka nantinya akan diproses kriminal umum. Sedangkan untuk kendaraan yang tak dilengkapi surat-surat, akan diserahkan ke Satuan Lantas Polres Manado. "Operasi ini akan terus kami lakukan," tegasnya.</span>Tomohonnews.comhttp://www.blogger.com/profile/17454728638936633116noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8308136708215583512.post-53109481673927724042011-10-05T23:45:00.000+08:002011-10-05T23:45:42.010+08:00Pesawat Garuda Asal Manado Diteror Bom<b>MANADO</b> - Pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GA-501 rute Manado ke Jakarta, diancam akan diledakkan oleh orang yang mengaku bernama Denny Michael Karundeng, Rabu, 5 Oktober 2011. Ancaman disampaikan lewat pesan faks yang dikirimkan ke sejumlah media lokal di Kota Manado. <div> </div><div>Dalam faksimili itu, disebutkan penerbangan tujuan Jakarta dari Bandara Sam Ratulangi, pukul 15.45 WITA sudah dipasangi bom c-4 dengan pemicu timer detonator jarak jauh. </div><div> </div><div>Bom tersebut akan diledakkan 30 menit sebelum mendarat di Jakarta. Karena itu pesawat tersebut harus segera kembali ke Bandara Sam Ratulangi atau ke bandara lainnya yang terdekat dengan jalur penerbangan tersebut. Dalam faks tersebut, peneror juga menyebutkan jika bahan bakar dari pesawat tersebut harus dibuang dan pemadam kebakaran harus siaga.</div><div> </div><div>Pihak Polda Sulawesi Utara langsung turun ke lapangan mengecek ancaman teror bom tersebut. Bahkan di Bandar Udara Sam Ratulangi langsung dibentuk pos siaga. Tim gabungan dari Pangkalan Udara TNI Angkatan Laut, Bandar Udara dan Kepolisian langsung membahas teror tersebut.</div><div> </div><div>Airport Duty Manager Bandar Udara Sam Ratulangi Juffry Wagoneyang membenarkan adanya teror tersebut. "Memang ada teror bom tersebut," ujar Wagone saat dihubungi.</div><div> </div><div>Namun Wagone mengatakan jika ancaman tersebut hanya isapan jempol belaka. Sebab, pesawat tersebut telah mendarat dengan aman di Bandar Udara Cengkareng Jakarta pada pukul 17.01 WITA. "Ancaman bom tersebut tak terbukti karena pesawatnya sudah mendarat dengan aman di Cengkareng," ujar Wagone.</div>Tomohonnews.comhttp://www.blogger.com/profile/17454728638936633116noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8308136708215583512.post-59873907329308797622011-06-07T22:57:00.000+08:002011-06-07T22:57:41.358+08:00AJI Kecam Kekerasan terhadap WartawanMANADO - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) mengecam keras tindak kekerasan terhadap wartawan Swarakita yang bertugas di pos liputan Polresta Manado.<br />
<br />
Kejadian yang terjadi Minggu (5/6) malam. menyebabkan korban Mega Anggawirya Zas (21), menderita kerugian kehilangan sepeda motor Yamaha Vixion Hitam DB 9808 MK. serta Luka. Dan sampai saat ini pelaku masih terus diburu pihak kepolisian <br />
<br />
Kapolresta Manado, Kombes Pol Aridan J Roeroe ketika di konfirmasi menegaskan, polisi tetap akan mengusut tuntas kasus pencurian motor serta kekerasan yang terjadi terhadap wartawan. Tomohonnews.comhttp://www.blogger.com/profile/17454728638936633116noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8308136708215583512.post-2652000242142915372011-05-20T23:36:00.000+08:002011-05-20T23:36:27.196+08:00Polda Sulut Bongkar Praktik Aborsi<b>Polisi Menemukan Bukti Plasenta Serta Tulang Belulang Yang Di Kubur Di Halaman Belakang Klinik</b><br />
<br />
<b>MANADO- </b>Dugaan selama ini Klinik Bunda Maria di Jalan Rajawali Nomor 8-10 Pal II, menjalankan praktik aborsi mulai menemui titik terang, Kamis (19/5). Ratusan orok hasil aborsi, diduga dikubur di halaman belakang rumah. Mengetahui informasi ini, Kapolda Sulut Brigjen Polisi Carlo Tewu, langsung memerintahkan pengusutan kasus ini.<br />
<br />
Dipimpin Direktur Reskrimum Polda Sulut, Kombes Pol Drs V Jefry Lasut MM, tim polisi , termasuk Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polda Sulut, bersama Disaster Victim yang Identitiication (DVI) menelusuri ruangan serta taman belakang klinik.<br />
<br />
Setelah melakukan penggalian di taman belakang klinik, ditemukan plasenta dan tulang belulang. Dir Reskrimum mengatakan, baru menggali sebagian "Baru sebagian yang gali, ditemukan berupa tulang-tulang diperkirakan janin 6 bulan, kemudian berupa plasenta diperkirakan dua atau tiga bulan," tuturnya.<br />
Lasut mengatakan dari keterangan saksi ada sekitar 20 orok yang tertimbun, kata dia, penggalian akan dilanjutkan esok hari (hari ini). "Masih berkembang kasus yang lain melidik lanjut," ucapnya.<br />
<br />
Atas temuan itu, Polisi bermaksud mengambil keterangan pemilik klinik, sekaligus dokter Elizabeth Mandagi di Polda. Namun dokter tersebut ngotot ingin didampingi pengacara, sang dokter pun terlibat debat dengan Dir Reskrimum. Elizabeth pun terpaksa digiring ke Polda<br />
<br />
Di Polda Sulut, penyidik Sub dit Reskrimum Jatantanras menangani kasus itu. Penyidik melakukan pemeriksaan maraton terhadap saksi yakni Tony, Cleaning Service Klinik dan Dr Elizabeth. Keduanya diperiksa di ruangan berbeda. Sebelumnya penyidik sudah mengambil keterangan Herry dan Ordie. <br />
Pemeriksaan klinik ini berlangsung setelah ada calon pasien minta kandungannya .. "Saya kan membantu, jadi tolong jangan bicara di luar kalau saya melakukan aborsi," pinta dokter Elizabeth. <br />
<br />
Dokter juga mengaku menyanggupi jika ada pasien yang sudah hamil sampai usia kandungan delapan bulan yang meminta untuk diaborsi. "Sampai usia 8 bulan juga bisa saya tangani," ujar dokter Elizabeth.<br />
<br />
Setelah pembicaraan ini dokter kemudian meminta stafnya untuk menyiapkan kamar dan alat-alat yang akan digunakannya untuk aborsi. Dokter mengatakan proses aborsinya tidak akan lama hanya berkisar 10 menit saja. "Tidak lama hanya berkisar 10 menit dan tidak akan sakit," tutur dokter.<br />
<br />
Dalam proses menunggu semuanya disiapkan, sekitar 10 personil Polda sulut bersama bagian identifikasi Polda Sulut langsung masuk dan menggrebek lokasi klinik. Mengetahui rumahnya telah dikepung personil Polda, dokter Elizabeth berusaha mengelak dan mencoba menyimpan buku yang berisi surat pernyataan pasien aborsi. Akibatnya terjadi tarik menarik antara dokter dengan personil polisi yang akan mengamankan barang bukti. <br />
<br />
Dokter Elizabeth sempat merobek salah satu halaman buku yang berisi surat pernyataan pasien.<br />
<br />
Mekskipun sudah ketahuan belangnya, dokter Elizabeth tetap bersikeras tidak pernah melakukan praktek aborsi. "Tidak benar itu, bapak lihat saja tidak ada pasien disini," ujar dokter Elizabeth sedikit emosi.<br />
<br />
Sementara polisi menenangkan dokter dan meminta keterangan darinya, proses olah TKP terus dilakukan sampai ke halaman belakang klinik. Polisi segera mengamankan dua orang di bagian resepsionis, satu orang sopir, dan satu orang cleaning service bernama Tonny Wulage yang disebut-sebut tahu banyak tentang praktek aborsi yang dilakukan dokter serta yang bertanggung jawab membantu mengubur janin dan bayi hasil aborsi.<br />
<br />
Dari keterangan yang diberikan Tonny kepada pihak penyidik terungkap bahwa dirinya sudah bekerja dengan dokter Elizabeth sejak tahun 2007 dengan pekerjaan yang akan dilakoni sebagai tenaga kebersihan. "Awalnya yang saya tahu tugas saya hanya tenaga kebersihan dengan gaji 250 ribu rupiah, tetapi kemudian dokter meminta untuk membantunya mengubur janin hasil aborsi," ujar Tonny.<br />
<br />
Tonny mengaku dirinya mengubur janin hasil aborsi di halaman belakang klinik tepatnya di samping kolam renang yang sudah tidak digunakan lagi. Di lahan berukuran sekitar 4x2 meter ini Tonny mengaku sudah mengubur sekitar 20 jasad janin.<br />
<br />
Dirinya menolak kalau dikatakan mengubur bayi. "Tidak ada bayi, saya hanya mengubur gumpalan daging dan cairan hasil aborsi yang masih berdarah-darah, usai dokter melakukan aborsi," ujar Tonny.<br />
<br />
Selain lahan di samping kolam renang ini, Tonny juga mengaku kalau di halaman samping kolam yang berukuran lebih besar tepatnya di depan penginapan pasien, masih banyak lagi janin yang dikubur. "Tetapi bukan saya yang melakukannya, tapi petugas kebersihan sebelum saya," ujar Tonny.<br />
Kepada Tribun Manado, Tonny mengaku sangat menyesal dengan apa yang telah dilakukannya. "Sejak awal saya tahu ini salah, saya sudah minta untuk berhenti kerja tetapi dokter melarang," ujar Tonny.<br />
<br />
Sementara itu, penyidik terus melakukan olah TKP di semua ruangan dan lokasi yang ada di klinik Bunda Maria ini. Sambil meminta dokter menunjukan semua ruangan dan peralatan yang digunakannya untuk melaksanakan praktek aborsinya, penyidik terus mengumpulkan alat bukti di TKP.<br />
<br />
Barang bukti yang dikumpulkan antara lain kain yang masih bertanda noda darah segar di ruang praktek dokter, tempat sampah berisi kapas dan sampah lain yang berbercak darah segar, buku berisi surat pernyataan pasien, dan masih banyak lagi.<br />
<br />
Dokter Elizabeth diminta menjelaskan alat-alat yang ada di ruang prakteknya. Penyidik menduga, tempat tidur dan kain yang masih bertanda noda darah segar menunjukan kalau Kamis siang dokter Elizabeth baru saja melakukan aborsi kepada pasien, tetapi dugaan penyidik ini langsung dibantah tegas oleh dokter Elizabeth. "Itu hanya noda darah kering, kan disini saya melakukan operasi dan membantu persalinan pasien, jadi wajar ada noda darah," ujar dokter Elizabeth.<br />
<br />
Usai mengumpulkan alat bukti di ruang dalam dan ruang praktek dokter, penyidik melakukan penggalian di lokasi yang berada di samping kolam renang, yang diakui Tonny menjadi tempat dirinya mengubur puluhan janin hasil aborsi.<br />
<br />
Penggalian pertama dilakukan penyidik di lokasi lubang kubur janin yang diaborsi sekitar dua minggu lalu, sesuai keterangan yang diberikan Tonny.<br />
Tetapi sampai penggalian lobang ketiga, penyidik belum menemukan satupun petunjuk. Hal ini beralasan karena berdasarkan keterangan Tonny, yang dikuburnya banyak yang hanya berupa cairan dan gumpalan semacam jaringan lembut dan diselubungi darah, dan diakuinya langsung dia kubur tanpa dibungkus dengan kantong pelastik atau pembungkus lainnya.<br />
<br />
Setelah sekitar setengah jam menggali tanpa hasil, akhirnya pada galian keempat tepatnya yang berada di samping kolam renang, tim identifikasi menemukan gumpalan jaringan dan serpihak yang diduga tulang janin. Penyidik langsung memasukan semua barang bukti ini kedalam kantong untuk diidentifikasi lebih lanjut.<br />
<br />
Mengingat keadaan sudah mulai gelap, usai menemukan satu bukti janin yang dikubur, penyidik memutuskan mengentikan proses penggalian untuk kemudian direncanakan akan dilanjutkan hari Jumat (20/5), di lokasi lain di sekitar halaman dan taman yang ada di belakang klinik yang diduga masih menyimpan lebih banyak lagi jasad janin yang dikubur.<br />
<br />
Usai melakukan olah TKP, penyidik kemudian meletakan garis polisi mengelilingi halaman belakang dan taman yang diduga dijadikan tempat mengubur jasad janin dan bayi hasil aborsi.<br />
<br />
Dari pengembangan keterangan yang dihimpun penyidik dari Tonny, diperoleh informasi perawat atau bidan yang selama ini turut membantu dokter untuk melakukan aborsi. Namanya bidan Lori, dan penyidik segera bergeral cepat untuk meringkus yang bersangkutan.<br />
<br />
<a href="http://manado.tribunnews.com/2011/05/20/polda-sulut-bongkar-praktik">http://manado.tribunnews.com/2011/05/20/polda-sulut-bongkar-praktik</a>Tomohonnews.comhttp://www.blogger.com/profile/17454728638936633116noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8308136708215583512.post-61544312911342220092011-04-04T22:35:00.000+08:002011-04-04T22:35:35.725+08:00ATM BCA di Wanea Diduga Sengaja Dibakar<b>MANADO</b> - Satu unit mesin anjungan tunai mandiri (ATM) Bank BCA di jalan Sam Ratulangi Wanea hangus terbakar, Senin (4/4/2011) dini hari.<br />
<br />
Mesin beserta ruangan ludes dilalap api, kaca ruangan berhamburan di depan ruang ATM, mesin air condistioner di dalam ruangan ATM juga ikut terbakar. Diduga mesin sengaja dibakar, pasalnya di sekitar lokasi ditemukan selebaran ancaman. Adapun selebaran tersebut bertuliskan dari International Conspiracy for Revenge.<br />
<br />
Kendati ludes, api tak sampai menghanguskan, brangkas berisi uang. Seorang personel Polisi disiagakan di sekitar lokasi yang kini sudah diberi garis polisi. Polisi tersebut menjaga, brangkas ATM. Sisa puing ATM, polisi masih menelusuri tempat kejadian perkara untuk mencari sisa barang bukti.<br />
<br />
Menurut seorang Ibu warga sekitar yang enggan menyebut nama, kejadian itu terjadi pukul 02.00 wita. "Kami tahu waktu sudah ada sirine, untung pemadam cepat, makanya api tak sampai menyebar," kata dia.<br />
<br />
ATM itu menjadi tontonan pengguna jalan yang lalu lalang di jalan Sam Ratulangi dan membuat lalu lintas tersendat.<br />
<br />
<b>Tribun Manado </b>Tomohonnews.comhttp://www.blogger.com/profile/17454728638936633116noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8308136708215583512.post-60537537330123980912011-04-02T18:39:00.000+08:002011-04-02T18:39:32.908+08:00Angin Kencang Terjang Wilayah Sulut<b>MANADO </b>- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Samratulagi Manado Nurhadi mengatakan dalam beberapa hari mendatang angin dengan kecepatan 50 kilometer per jam sampai lebih akan menerjang wilayah Sulawesi Utara (Sulut) yang bertiup dari arah Barat menuju timur maupun barat daya, Sabtu (3/4/2011). Angin tersebut terjadi pada siang hingga sore hari disertai hujan ringan sampai dengan sedang.<br />
<br />
"Kondisi tersebut terjadi adanya awan konvektif di hampir seluruh wilayah Sulut," katanya.<br />
<br />
Nurhadi menambahkan terjadinya cuaca tersebut karena adanya pola tekanan rendah di timur Mindanao Flipina dan di sebelah utara Australia yang menyebabkan hembusan angin yang kencang di atas wilayah Sulut.<br />
<br />
Kencang angin di atas Sulut ikut pula mempengaruhi kecepatan angin di permukaan karena adanya penyinaran matahari, yang menyebabkan massa udara naik ke atas, sehingga terbentuknya awan konvektif. Namun demikian cuaca seperti itu hanya terjadi pada siang hari saja, sedangkan pada malam hari karena penyinaran matahari sudah tidak ada sehingga cuaca akan kembali normal. "Hal ini masih akan terjadi hingga dua hari kedepan," ujarnya.<br />
<br />
Sedangkan untuk potensi puting beliung dari keadaan cuaca seperti ini kecil kemungkinan terjadi, sebab sifatnya sekarang ini cukup luas dan merata di hampir wilayah Sulut. Sedangkan puting-beliung biasa hanya terjadi pada daerah tertentu saja. "Kalau puting beliung biasanya sifatnya lokal saja, sedangkan saat ini awan konvektifnya tersebar di Sulut," ungkapnya.Tomohonnews.comhttp://www.blogger.com/profile/17454728638936633116noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8308136708215583512.post-47393967778292649902011-03-31T21:29:00.000+08:002011-03-31T21:29:40.808+08:00KPK Gandeng Pacific TV Lakukan Pencegahan Korupsi<span style="font-size: 10pt;"><span style="font-family: verdana,geneva;"><b>MANADO</b> - Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK menggandeng Pacific TV sebagai Media Lokal untuk melakukan Sosialisasi pencegahan Tindak Pidana Korupsi di Sulawesi Utara. Hal ini dilakukan karena Media dinilai sangat ampuh membantu KPK dalam Pemberantasan Korupsi serta mampu mengkritisi secara langsung kinerja Pelayanan Publik. </span></span><br />
<br />
<span style="font-size: 10pt;"><span style="font-family: verdana,geneva;">Peran Media diharapkan benar benar menjadi suara Publik dalam menyuarakan fakta. Sebagai TV Lokal Terbaik Disulawesi Utara, Pacific TV mendapat kehormatan tersendiri dalam melakukan sosialisasi pencegahan Tindak Pidana Korupsi.</span></span> <br />
<span style="font-size: 10pt;"><span style="font-family: verdana,geneva;"> </span></span><br />
<br />
<span style="font-size: 10pt;"><span style="font-family: verdana,geneva;">Deputi pencegahan KPK Eko Soesapito Tjiptadi, Direktur LHKN Cahya Hareva serta Fungsional Pencegahan Nurul Iksan Rabu Malam melakukan kunjungan ke Studio Pacific TV yang diterima langsung Pemimpin Redaksi Viktor Rarung dan Meneger Current Affair Elkana Lengkong. </span></span><br />
<br />
<span style="font-size: 10pt;"><span style="font-family: verdana,geneva;">Dalam kunjungannya secara khusus Tjiptadi memberikan apresiasi yang tinggi kepada Pacific TV sebagai TV kebanggan Masyarakat Sulawesi Utara. Untuk tetap menjaga aset lokal melalui pemberitaan pemberitaan yang akurat demi Kesejahteraan Masyarakat. Tjiptadi berharap, Pacific TV akan bersama sama Komisi Pemberantasan Korupsi, melakukan pembinaan dan pemahaman kepada Warga agar Tindak Pidana Korupsi di Sulawesi Utara semakin Hari semakin berkurang. </span></span><br />
<br />
<span style="font-size: 10pt;"><span style="font-family: verdana,geneva;">Sementara itu Pemimpin Redaksi Pacific TV Viktor Rarung menyambut baik atas dipilihnya Pacific TV sebagai Mitra dalam melakukan sosialisasi pencegahan terhadap Tindak Pidana Korupsi di Wilayah Sulawesi Utara. Tjiptadi berharap, Media Lokal di Sulawesi Utara baik cetak dan elektronik juga akan bersama sama Mensejahterakan Masyarakat dengan memberantas Tindak Pidana Korupsi. </span></span><br />
<br />
<span style="font-size: 10pt;"><span style="font-family: verdana,geneva;"><b>Sumber : Pasifik TV </b></span></span>Tomohonnews.comhttp://www.blogger.com/profile/17454728638936633116noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8308136708215583512.post-60197561071438965952011-03-30T23:23:00.000+08:002011-03-30T23:23:48.548+08:00Miliki Lebih Dari I Kendaraan, Pemilik Wajib Bayar Pajak Lebih<span style="font-size: 10pt;"><span style="font-family: verdana,geneva;"><b>MANADO</b> - Untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah sebagaimana di amanatkan Undang Undang , Pemerintah Provinsi melalui Dinas Pendapat Daerah telah menyiapkan Rancangan Peraturan Daerah mengenai Pajak Progresiv untuk di jadikan Perda. </span></span><br />
<br />
<span style="font-size: 10pt;"><span style="font-family: verdana,geneva;">Rancangan tersebut sementara dalam tahap kajian di Biro Hukum Pemerintah Provinsi. Mengacuh pada Undang Undang 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi, Dinas Pendapatan Daerah dalam upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah telah mengusulkan rancangan peraturan mengenai Pajak Progresiv yang diharapkan akan diberlakukan pada Tahun 2011 ini, jika disetujui DPR-D sebagai Perda.</span></span> <br />
<span style="font-size: 10pt;"><span style="font-family: verdana,geneva;"> </span></span><br />
<br />
<span style="font-size: 10pt;"><span style="font-family: verdana,geneva;">Rancangan tersebut mengatur kepemilikan Kendaraan Bermotor roda empat oleh Warga yang melebihi dari satu unit. Untuk Masyarakat yang memiliki satu unit kendaraan Pajak Kendaraan berlaku Normal seperti penetapan awal, namun jika telah melebihi dari satu unit Kendaraan, Pajak Kendaraan yang kedua wajib dibayar sesuai penetapan Pajak Progresiv antara 1,5 Persen, sampai 10 Persen diatas penetapan Pajak Kendaraan Pertama. </span></span><br />
<br />
<span style="font-size: 10pt;"><span style="font-family: verdana,geneva;">Jika disahkan sebagai Peraturan Daerah, Perda Pajak Progresiv dapat memberikan dampak besar bagi kesenjangan ekonomi masyarakat, sebab dengan Perda ini tentunya hanya Warga yang merasa dirinya sangat mampu sehingga memiliki kendaraan lebih dari satu. Kemudian dengan perda ini menjadi salah satu solusi mengurangi kemacetan lalulintas selain tujuan pokok meningkatkan Pendapatan Asli Daerah.</span></span><br />
<br />
<b><span style="font-size: 10pt;"><span style="font-family: verdana,geneva;">Sumber : Pasifik TV </span></span></b>Tomohonnews.comhttp://www.blogger.com/profile/17454728638936633116noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8308136708215583512.post-65662480484353557372011-03-20T23:07:00.000+08:002011-03-20T23:07:09.331+08:00”SK Menyebutkan Olly Selalu Konsultasi Sualang”<b>MANADO</b> – Kader senior PDI-Perjuangan Sulut, Anes Supit, mengatakan, setahunya tidak ada pertentangan antara Pelaksana tugas (Plt) DPD PDIP Sulut, Olly Dondokambey dengan Ketua DPD PDIP Sulut, Freddy H Sualang, karena semua dalam Surat Keputusan (SK) DPP PDIP sudah jelas.<br />
<br />
Pada point dua soal penunjukan Olly Dondokambey sebagai Plt DPD PDIP Sulut, kata Agnes, di situ tertulis bahwa Plt dalam mengambil keputusan ataupun kebijakan-kebijakan partai harus berkonsultasi dengan Ketua DPD PDIP Sulut. ”Ini saya perlu beberkan bukan apa-apa, tapi hanya untuk menjelaskan ke sesama kader PDIP, ”ujarnya.<br />
<br />
Menurut Supit, PDIP merupakan partai besar dan memiliki pendukung fanatik, sehingga setiap ada perubahan di partai harus dijelaskan secara terbuka ke simpatisan dan kader. ”Ingat, hanya di PDIP banyak orang yang rela mati demi partai ini, dan itu dibuktikan oleh sejarah, ”ujar Supit sambil menambahkan dia berani membeberkan semua sejarah partai ini sebagai koreksi terhadap partai ini kedepan agar menjadi lebih baik.<br />
<br />
Sumber : <a href="http://beritamanado.com/2011/03/20/sk-menyebutkan-olly-selalu-konsultasi-sualang">http://beritamanado.com/2011/03/20/sk-menyebutkan-olly-selalu-konsultasi-sualang</a>Tomohonnews.comhttp://www.blogger.com/profile/17454728638936633116noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8308136708215583512.post-34399163651473231462011-03-18T21:20:00.001+08:002011-03-18T21:20:52.029+08:00Sulut Berpeluang Diterjang Tsunami 10 Meter<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVqRZTGY6_kLNxO1u-D9CNjB0ptxWLYrVQUBzt2NASIQ71OhbbEuAzzt6oSdBEfTSUr2bjUUDbvAmhTtrua5Kpb3zOtzvjT8QSwEYhmfY2TgVz_-sYCbR6uXvRDoHiFhKgKKoI6xEKAew/s1600/Sulut+RG.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVqRZTGY6_kLNxO1u-D9CNjB0ptxWLYrVQUBzt2NASIQ71OhbbEuAzzt6oSdBEfTSUr2bjUUDbvAmhTtrua5Kpb3zOtzvjT8QSwEYhmfY2TgVz_-sYCbR6uXvRDoHiFhKgKKoI6xEKAew/s1600/Sulut+RG.jpeg" /></a></div><span style="font-family: Tahoma; font-size: small;"><b>MANADO</b> - Sulawesi Utara (Sulut) adalah daerah yang rawan gempa dan tingkat getarannya bisa mencapai maksimal 8 skala Richter (SR). Kondisi ini bisa memicu tsunami setinggi 10 meter. Demikian pendapat Pakar Tsunami Indonesia, Dr Subandono Diposaptono MEng saat ditemui di sela-sela pertemuan dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Sulut, Kamis (17/03). <br />
</span><br />
<span style="font-family: Tahoma; font-size: small;">Subandono yang juga menjabat salah satu direktur di Kementerian Kelautan dan Perikanan ini mengatakan, palung<br />
laut sebelah utara yang membentang dari Sulawesi bagian barat hingga bagian utara, serta busur mayu bagian timur Sulawesi yang membujur dari selatan ke utara, membuat Propinsi Sulut memiliki potensi terjadinya gempa disertai tsunami. “Bisa terjadi gempa berkekuatan 8 SR dan disertai tsunami dengan ketinggian 10 meter,” imbuhnya.<br />
</span><br />
<span style="font-family: Tahoma; font-size: small;">Apalagi di bagian timur Sulut, kata dia, terdapat dua busur yang saling berdekatan, yaitu busur Mayu dan busur Halmahera. Bagian timur Sulut terdapat induksi ganda karena terdapat busur mayu dan busur Halmahera, untuk busur Halmahera tercatat 32 kali terjadi tsunami.<br />
</span><br />
<span style="font-family: Tahoma; font-size: small;">Karenanya, dia berharap de-ngan sejumlah kejadian dan pelatihan yang dilakukan, pemerintah dapat segera membuat peta rawan bencana. Pemerintah daerah khususnya Pemkot Manado, Pemkot Bitung dan Pemkab Minsel yang daerahnya berpotensi terkena tsunami, agar secepatnya membuat peta rawan bencana. ‘’Tak hanya itu, pemerintah juga mengambil langkah-langkah pencegahan seperti membuat jalur-jalur evakuasi,” tandasnya.<br />
Mengenai tsunami di Jepang, lanjutnya, kecil peluang berdampak ke Sulut. “Paling gelombangnya naik hanya semeter saja. Apalagi ada pu-lau-pulau yang menghalangi datangnya gelombang tsunami,” pungkas Subandono.</span><br />
<br />
<span style="font-family: Tahoma; font-size: small;">Sumber : <a href="http://www.hariankomentar.com/hl010.html">http://www.hariankomentar.com/hl010.html</a> </span>Tomohonnews.comhttp://www.blogger.com/profile/17454728638936633116noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8308136708215583512.post-74298321598834565982011-03-16T23:19:00.001+08:002011-03-16T23:22:24.757+08:00Kadar Alkohol Minuman “Kasegaran” Diduga Melebihi Batas<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGLU86owTyIjnQ8zacfVnUU4S9_w9NUtk_OIt2poSzgDDUfRNwi7fBauTKbPsAhIUIhrZrk3DV5kscUnvGUbVFz3rqbzowMhmFGP90uDvfsOmXhxmSgOQeLMKTy7PDVfV7u_lJNGdeTEw/s1600/kasegaran.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGLU86owTyIjnQ8zacfVnUU4S9_w9NUtk_OIt2poSzgDDUfRNwi7fBauTKbPsAhIUIhrZrk3DV5kscUnvGUbVFz3rqbzowMhmFGP90uDvfsOmXhxmSgOQeLMKTy7PDVfV7u_lJNGdeTEw/s320/kasegaran.jpeg" width="239" /></a></div><b>Manado</b> - Pabrik minuman beralkohol merk ‘Kasegaran’ yang diproduksi UD Sehat Sentosa (UD SS), ternyata belum bisa dijamin sebagai minuman yang layak dikonsumsi. Pasalnya, selain botol yang digunakan diduga tak memenuhi syarat kesehatan karena tak hygienis, kuat dugaan pabrik tersebut tidak memiliki quality control atau pengawasan kualitas minuman keras yang sesuai ketentuan.<br />
<br />
Akibatnya, minuman beralkohol yang banyak digemari masyarakat itu, dapat digolongkan sebagai minuman yang belum layak untuk dikonsumsi. Padahal, produksi minuman kenamaan di Sulawesi Utara (Sulut) itu setiap harinya mencapai ribuan botol dan telah beredar luas sampai keluar daerah.<br />
“Ini yang perlu dipertanyakan, karena setiap minuman beralkohol yang tidak memenuhi syarat kesehatan akan sangat berbahaya bagi konsumennya,”ujar tokoh pemuda Widdy Rorimpandey kepada manadotoday Senin (14/03/2011).<br />
<br />
Olehnya, pemerintah melalui instansi terkait harusnya terus melakukan pengawasan terhadap produsen minuman beralkohol di kota Manado. Hal ini perlu dilakukan supaya peristiwa keracunan minuman keras pada beberapa waktu lalu yang mengakibatkan kematian konsumen tidak terjadi lagi.<br />
<br />
Informasi yang dirangkum harian ini menyebutkan, selain botol yang digunakan tak dicuci dengan baik, juga tak ada pegawasan terhadap pengujian mutu, ditenggarai kandungan metanol yang digunakan telah melebihi batas yang ditetapkan yakni 0,5 persen. Dikuatirkan dengan kelebihan kadar tersebut dapat menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan pada penggunanya.<br />
<br />
Disamping itu, kadar alkohol yang tercantum dalam label yang terdapat pada botol ‘Kasegaran’ tak sesuai isi. Karena pada label tertulis 14 persen kenyataannya setelah diuji dilaboratorium kadarnya mencapai 19 persen. Sehingga, produsen minuman beralkohol itu terindikasi melakukan pembohongan publik.<br />
<br />
Sumber : <a href="http://manadotoday.com/kadar-metanol-minuman-beralkohol-kasegaran-diduga-melebihi-batas/">http://manadotoday.com/kadar-metanol-minuman-beralkohol-kasegaran-diduga-melebihi-batas/</a>Tomohonnews.comhttp://www.blogger.com/profile/17454728638936633116noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8308136708215583512.post-78487243409357618492011-03-16T23:02:00.000+08:002011-03-16T23:02:45.040+08:00Aksi Kekerasan Geng Motor Mulai Rambah Sulut<b>MANADO </b>- Aksi brutal geng motor mulai meresahkan masyarakat. Bahkan sudah ada yang jadi korban keganasan geng yang terdiri dari remaja-remaja yang mengendarai sepeda motor. Jika malam tiba, jalanan sepi jadi arena unjuk kekuatan. Bahkan aksi tersebut turut menggunakan senjata tajam.<br />
<br />
Fenomena yang tergolong baru di Sulawesi Utara (Sulut), dinilai oleh pengamat Sosial Jefry Paat sebagai suatu keadaan yang disebut youth crisis atau biasa disebut kenakalan remaja. Kata Jefry, ada kecendrungan aksi tersebut mencontoh aksi remaja di luar daerah. Menurutnya, youth crisis sebagai suatu keadaan dimana seorang remaja masih mencari jati diri "Kondisi ini dialami remaja mencari jati diri, bersosialisasi dalam suatu kelompok. Dimana dia sebenarnya apa, apa yang akan dilakukan," paparnya. Rentan para remaja terpengaruh, karena diusia tersebut ada sifat unjuk gigi diantara sesama, atau pamer kekuatan "Ada yang panggil mereka ikut-ikut akhirnya membaur bersama," katanya. Menyiasatinya Jefry mengimbau perlu peranan semua pihak "Perlu pengawasan ketat dari lingkungan, orang tua, aparat hukum dan pemerintah " katanya<br />
<br />
Menyikapi fenomena baru tersebut, Kapolresta Manado Kombes Pol Aridan Jeremia Roeroe berjanji akan menindak tegas aksi brutal geng motor. Menurut Kapolresta, jajarannya siap melibatkan fungsi gabungan untuk menindak aksi brutal yang dilakoni anak-anak muda tersebut. "Kasus ini akan ditangani secara proporsional dengan melibatkan beberapa fungsi, dan kerja sama dengan instansi terkait," paparnya lewat pesan singkat ke Tribun Manado, Rabu (16/3).<br />
<br />
Aksi geng motor tersebut setidaknya telah mengakibatkan dua korban luka akibat penganiayaan dengan barang tajam. Korban pertama reporter Pasific TV Hentje Tumilaar. Lokasi kejadian di Ring Road Minggu (27/2) lalu sekitar pukul 23.00 Wita. Hentje ditebas dengan parang menyebabkan ia luka dan jatuh dari sepeda motor yang dikendarainya. Korban berikutnya, Widy Clife Kaunang (26) warga Malalayang 2, Kecamantan Malalayang. Widy dihadang hadang di pertigaan jalan Toar, Kelurahan Titiwungen, Minggu (13/3) sekitar pukul 02.00 Wita. Widy dihujani belasan tikaman dengan pisau.<br />
<br />
Tidak hanya kental dengan aksi kekerasan. Ugal-ugalan di jalan raya menjadi sifat geng motor. Jika malam tiba, anggota geng motor memacu kendaraan untuk sekedar memuaskan Adrenalin. Kapolresta mengimbau, warga masyarakat yang mempunyai anak remaja, agar lebih mengawasi. Rentan para remaja tersebut bergabung dalam komunitas tersebut "Bagi masyarakat yang memiliki sepeda motor, diimbau untuk menggunakan alat transportasi tersebut dengan bijaksana. Hindari penguasaan oleh anak-anak remaja dibawah umur," katanya.<br />
<br />
<b>Sumber : Tribun Manado</b>Tomohonnews.comhttp://www.blogger.com/profile/17454728638936633116noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8308136708215583512.post-13297036399163702852011-03-15T13:56:00.001+08:002011-03-15T14:01:36.750+08:00ARF-DiREx Dibuka Wapres<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGZTf2TSVAisGyjyu_r892geEc3ONN32J3ksa-dCgONtaGvrANuHxKGnxYO9rXButXMl51CO55WXjY5Zk5f0nNlpuuPec82vqU1UEjI8Mr0mCWgIHI_b2LJdGQb5zvFC4KpG6PFp83O6o/s1600/wapres.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGZTf2TSVAisGyjyu_r892geEc3ONN32J3ksa-dCgONtaGvrANuHxKGnxYO9rXButXMl51CO55WXjY5Zk5f0nNlpuuPec82vqU1UEjI8Mr0mCWgIHI_b2LJdGQb5zvFC4KpG6PFp83O6o/s1600/wapres.jpeg" /></a></div><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: separate; color: black; font-family: 'Times New Roman'; font-size: small; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia; font-size: 13px; line-height: 15px;"><b>MANADO - </b>Asean Regional Forum Disaster Relief Exercise (ARF-DiREx), resmi dibuka oleh Wakil Presiden RI, Boediono, Selasa 15/3/2011), sekitar pukul 09.40 Wita.<br />
<br style="line-height: 1.22em;" />Melalui sambutannya Boediono menyampaikan belasungkawa yang mendalam pada rakyat Jepang."Seluruh umat manusia di dunia masih terguncang gempa dan tsunami empat hari lampau di Jepang, pada hari sama<span class="Apple-converted-space">Aceh</span><span class="yshortcuts" id="lw_1300161536_3" style="background-color: transparent; border-bottom-style: none; color: #366388; cursor: pointer; line-height: 1.22em;"></span><span class="Apple-converted-space"> </span>alami banjir yang menelan korban nyawa dan harta," kata wapres.<br style="line-height: 1.22em;" />Boediono kemudian mengajak tamu undangan untuk berdiri dan mengheningkan cipta untuk para korban bencana.<br />
<br style="line-height: 1.22em;" />Ia berharap, keluarga korban bencana yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan segera bangkit membangun kerusakan akibat bencana tersebut.<br />
<br style="line-height: 1.22em;" />Melalui ARF-DiREx Boediono mengharap bisa mengatasi bencana dengan baik, terkoordinir dan sistematis."Manajemen penanganan bencana sulit dan kompleks harus ada kerjasama. Nah manajemen perbaikan bencana inilah kami harapkan terjawab di ARF-DiREx," jelasnya.<br />
<br style="line-height: 1.22em;" />Selain itu, menurut Boediono apa yang dilakukan saat ini juga untuk melatih koordinasi sipil militer, diharapkan peserta memaksimalkan dan saling berbagi pengalaman.<br />
<br style="line-height: 1.22em;" />Wapres juga memuji Sulut sudah bisa menjadi tuan rumah yang baik.<br style="line-height: 1.22em;" />Ia juga menilai tentang evakuasi saat bencana sudah cukup bagus karena berhasil ungsikan penduduk di 10 pesisir di teluk Manado.<br style="line-height: 1.22em;" />Sementara itu Wakil Menteri Luar Negeri, Makiko Kikuta menyampaikan ucapan terimakasih atas kerjasama yang dilakukan. Terutama bantuan dan dukungan yang diberikan untuk membantu Jepang pulih dari kondisi bencana.<br />
<br style="line-height: 1.22em;" />"Keputusan untuk meninggalkan Jepang adalah hal yang sangat sulit, namun saya memutuskan untuk datang ke sini untuk memenuhi tanggung jawab kami sebagai ketua bersama," kata Kikuta.<br />
<br style="line-height: 1.22em;" />Melalui sambutannya ia juga menjelaskan kondisi Jepang yang empat hari sebelumnya (11/3/), Jepang alami<span class="Apple-converted-space"> gempa bumi</span><span class="Apple-converted-space"> </span>dengan kekuata 9 SR merupakan skala besar dan terbesar dalam catatan sejarah bencana alam <span class="yshortcuts" id="lw_1300161536_5" style="border-bottom: 2px dotted rgb(54, 99, 136); color: #366388; cursor: pointer; line-height: 1.22em;"></span><span class="Apple-converted-space"> </span>di Jepang.<br />
<br style="line-height: 1.22em;" />Bencana ini akibatkan lebih dari 4000 korban jiwa dan puluhan ribu belum diketahui keberadaannya, terutama di wilayah Timur Laut Jepang.<br style="line-height: 1.22em;" />Kikuta juga menegaskan saat ini Jepang sedang memastikan keadaan semua warga negara asing termasuk Indonesia yang tinggal dilokasi bencana.<span class="Apple-converted-space"> </span><br style="line-height: 1.22em;" /> </span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="border-collapse: separate; color: black; font-family: 'Times New Roman'; font-size: small; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia; font-size: 13px; line-height: 15px;">Usai sambutan, dari Gubernur Sulut dan Menhan RI Yusgiantoro Purnomo, acara dilanjutkan dengan simulasi penanggulangan bencana, rombongan dilanjutkan ke KRI dr Suharso sekaligus makan siang.</span></span><br />
<br />
<span class="Apple-style-span" style="border-collapse: separate; color: black; font-family: 'Times New Roman'; font-size: small; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia; font-size: 13px; line-height: 15px;"><b>Sumber : Tribun Manado </b></span></span><br />
<br />
<b><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: separate; color: black; font-family: 'Times New Roman'; font-size: small; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia; font-size: 13px; line-height: 15px;"><span class="Apple-converted-space"><br />
</span></span></span></b>Tomohonnews.comhttp://www.blogger.com/profile/17454728638936633116noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8308136708215583512.post-33227545108943193502011-03-15T11:26:00.000+08:002011-03-15T11:26:19.634+08:00Wilayah Sulut Berada di Tiga Lempeng Aktif<b>MANADO-</b>Kendati ancaman tsunami akibat patahan lempeng, khusunya lempeng Filipina, Australia dan Eurasia yang berada di kawasan peraian utara Sulut, karena tubrukan tektonik nyata. Namun kejadiannya tidak bisa diprediksi secara pasti. Selain lokasinya berada di kedalaman, juga masih ada sejumlah faktor lainnya. <br />
<br />
"Bahaya lempeng tidak bisa diramalkan. Lempengan itu letaknya bawah sekali," ungkap Syamsul Maarif, Kepala BNPB di sela welcoming dinner ARF-DiRex di Bumi Beringin, Senin (14/3). Dia lantas membandingkan dengan bola sodok. Begitu tersodok dengan bola lainnya langsung masuk ke lubang. <br />
<br />
"Ini tak seperti main biliar (yang) disodok langsung kena. Ini lempeng sangat dalam," jelasnya. Sehingga diperlukan kajian ilmiah mendalam sebelum sampai pada kesimpulan ancaman tubrukan lempeng dan tsunami dalam waktu dekat. Karenanya warga tidak perlu panik, meski tetap harus mewaspadainya.<br />
<br />
Sebelumnya dalam paparan kepada media. Sembari menggunakan peta, dia mengungkapkan kawasan Sulut yang berada dekat dengan lempeng Filipina termasuk rawan gempa dan tsunami. Terutama akibat patahan ketika terjadi tubrukan lempeng yang terus bergeser secara aktif setiap tahunnya.<br />
<br />
Sulut sendiri berada di kawasan pertemuan tiga lempeng aktif yakni lempeng Flipina, Australia dan Eurasia. Berdasar data Badan Atmosfer dan Maritim AS (NOAA), lempeng Filipina termasuk lempeng aktif dan setiap 100 tahun bergeser hampir 10 meter. Namun menurutnya, sejauh ini belum ada laporan resmi soal kondisi siaga geofisika seperti itu dari BMKG.<br />
<br />
Kabar baiknya, simulasi tanggap bencana ARF-DiRex pada saat bersamaan dapat menjadi bekal menghadapi kondisi darurat bencana, termasuk ancaman gempa bumi dan tsunami di Sulut. Terpisah, Kepala BNPB Sulut, Hoyke Makarawung mengaku juga belum mendengar soal itu.<br />
<br />
"Saya belum mendengar tentang lempeng itu," ucapnya usai mengantar rombongan Wapres Boediono menginap ke Sintesa Peninsula Hotel, kemarin. <br />
Menurutnya, jika memang ditemukan adanya indikasi awal ancaman tubrukan lempeng, maka pihaknya akan membentuk tim membahas itu dan melaporkannya ke Gubernur Sulut. Seperti diketahui pada Jumat pekan lalu, BNPB dan BMKG mengeluarkan peringatan tsunami di Sulut menyusul gempa dan tsunami di Jepang.<br />
<br />
Kendati pada malam hari itu juga peringatan itu dicabut lantaran gelombang tinggi yang sampai ke perairan Sulut hanya setinggi 10 sentimeter. Namun kepanikan sejak sore terlihat sehingga memacetkan arus lalu lintas Manado, dan hampir 12 jam kemudian membuat kawasan Boulevard Manado seperti kota mati karena ditinggal warga mengungsi.<br />
<br />
Warga baru kembali menjelang subuh. Kepanikan serupan berdasar informasi yang terhimpun juga sempat terjadi pada 2007 saat dikabarkan adanya ancaman tsunami. Warga saat itu disebut masih trauma dengan kejadian tsunami Aceh di pengujung 2004. Apalagi Manado secara teratur mengalami gempa bumi, kendati dengan skala yang tak terasa.<br />
<br />
<b>Dubes bantah</b><br />
Selain meninggalkan kepanikan, tsunami Jepang yang disusul dengan meledaknya sejumlah PLTN juga mengembuskan rumor bahaya radiasi hingga ke Indonesia. Bahkan, rumor yang terkirim berantai lewat pesan pendek dan BBM juga menyebut ancaman hujan asam yang disebut berpotensi menyebabkan kanker kulit. <br />
<br />
Namun Kedubes Jepang lewat Sekretari Politik, Miyamoto membantahnya. Bahkan, dia mengaku kaget mendengar adanya pesan berantai seperti itu. Tak hanya itu, dia juga mengaku kecewa. "Tak benar. Ini tidak benar kenapa mereka tiga sekali. Siapa yang menyebarkan," ujarnya bereaksi ketika dikonfirmasi, tadi malam. <br />
<br />
Dia juga mengaku telah mendapat pesan serupa dan telah mengontak otoritas berwenang soal itu. "Saya sudah telepon ke Tokyo dan mereka katakan itu tak benar," sebutnya di sela makan malam ARF-DiRex, tadi malam. Terpisah, Kabag Humas Pemprov Sulut, Christian Sumampouw setali tiga uang. <br />
<br />
"Kami belum mendapat informasi resmi mengenai dampak seperti yang disampaikan dalam pesan berantai itu," ujatnya. Dia mengimbau warga tidak menelan mentah-mentah informasi anonim itu. Disebut pesan berantai berasal dari BBC News. Isinya: URGENT, PLEASE disebar secepatnya: <br />
<br />
Sebuah pembangkit listrik tenaga nuklir di Fukumi, Jepang meledak di 04:30 hari ini. Jika besok hujan atau lambat, jangan pergi keluar. Jika Anda berada di luar, pastikan bahwa Anda memiliki pelindung hujan. Ini hujan asam. Jangan biarkan menyentuh Anda. Anda dapat membakar kulit Anda, kehilangan rambut Anda atau kanker. Mohon forward, tetap aman dan mengingatkan semua orang yang Anda kenal. Tribun Manado yang membuka lama BBC tidak menemukan pesan itu. <br />
<br />
Inspeksi Panglima<br />
Terkait pelaksanaan ARF-Direx, persiapan terakhir dimantapkan jelang pembukaan resmi hari ini. Wapres Boediono dijadwalkan membukanya. Sebagai pemantapan digelar gladi bersih. Bahkan, Panglima TNI Laksmana Agus Suhartono dan Kapolri Jenderal Timur Pradopo turun menginspeksi kesiapan, kemarin sore. <br />
<br />
Keduanya berkeliling selama 15 menit ke lokasi yang menjadi tempat pembukaan ARF-Direx yang bakal melibatkan peserta dari sedikitnya 20 negara dengan peserta hingga 3.000 orang itu. Pada kesempatan itu, dia mengulang kesiapan TNI melakukan tanggap darurat bencana di Jepang. Tadi malam, bertempat di Bumi Beringin, Gubernur SH Sarundajang menjamu makan malam Wapres Boediono dan tetamu peserta ARF-Direx.<br />
<br />
<b>Sumber : Tribun Manado </b>Tomohonnews.comhttp://www.blogger.com/profile/17454728638936633116noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8308136708215583512.post-9808652573641078192011-03-14T16:25:00.000+08:002011-03-14T16:25:07.036+08:00Tenda Panggung Utama ARF-DiREx Roboh<b>MANADO</b> - Tenda panggung utama untuk acara ARF-DiREx roboh, puluhan orang yang berada di dalamnya berteriak histeris menyelamatkan diri, Senin (14/3/2011) sekitar pukul 10.45 Wita.<br />
<br />
Rudy Muhammad (20) pekerja pemasang tenda mengaku bersyukur tak ada korban dalam peristiwa tersebut. "Tadi angin sangat kencang tenda langsung melengkung dan jatuh, orang-orang yang berada di dalam berteriak dan berlarian," jelasnya.<br />
<br />
Sebuah lampu penerang jalan juga patah, dan jatuh tepat di aspal jalan hingga lampu bohlam pecah. Kontan peristiwa itu menghebohkan panitia. Wagub Sulut Drs Djouhary Kansil juga tampak khawatir. Wagub yang berada di dekat tenda hampir kejatuhan tapi beruntung selamat. Ia segera memerintahkan untuk membenahi dan memasang pengganti tenda.<br />
<br />
Kadis PU JE Kenap segera menghubungi pemilik tenda lain untuk mengganti tenda yang roboh. Pemilik tenda Helmy, mengaku tenda yang ia pasang sudah sesuai ketentuan. Namun tenda tersebut memang lebih tinggi dari biasanya. "Ada tiga trap, biasanya dua trap," ujarnya.<br />
<br />
Helmy kepada panitia penyelenggara mengaku lepas tangan, karena ia sudah tak memiliki stok tenda. "Tenda sudah dipakai semuanya, wah saya rugi banyak ini," jelasnya. Helmy mengaku akan minta kompensasi atas peristiwa tersebut. Beberapa besi penyangga tenda utama melengkung dan rusak parah.<br />
<br />
<b>Sumber : Tribun Manado </b>Tomohonnews.comhttp://www.blogger.com/profile/17454728638936633116noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8308136708215583512.post-47226281461857985112011-03-14T16:23:00.000+08:002011-03-14T16:23:02.965+08:00Polresta Manado Bekuk IRT Pengedar Sabu<b>MANADO</b> - Polresta Manado kembali membekuk sindikat pengedar Sabu. Seorang ibu rumah tangga (IRT) berinisial ELP (37) warga Tikala Kumaraka dibekuk Personel Satuan Narkoba,di rumahnya di Banjer Kamis (10/3/2011) lalu.<br />
<br />
Kasat Narkoba Kompol Agus Pelealu menuturkan, IRT diamankan setelah tertangkap tangan mengedarkan sabu-sabu dengan berat total 4,6 gram. "Anggota kami menyamar jadi klien, tersangka tak bisa mengelak karena tertangkap tangan memiliki sabu," paparnya kepada Tribun Manado.<br />
<br />
Sabu 4,6 gram dibagi menjadi enam paket. Pelealu mengatakan, setiap paket dihargai Rp 1,3 juta dengan total nilai jual Rp 7,8 juta. Tersangka IRT, kin tengah menjalani pemeriksaan lanjut oleh penyidik.<br />
<br />
Pelealu masih enggan membeber darimana asal Sabu tersebut. Menurutnya kasus itu akan dikembangkan.<br />
<br />
Tangakapan pengedar sabu dalam sebulan belakangan didapati IRT ikut terlibat mengedarkan. Sebelumnya juga pasangan suami istri dibekuk Kelurahan Pinaesaan Wenang saat tertangkap tangan mengambil paket sabu dari jasa pengiriman barang.<br />
<br />
"Tersangka kami kenakan Undang-undang psikotropika pasal 35 dengan hukuman minimal 12 tahun, maksimal seumur hidup dengan denda Rp 1 Miliar," papar Pelealu.<br />
<br />
Sumber : Tribun ManadoTomohonnews.comhttp://www.blogger.com/profile/17454728638936633116noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8308136708215583512.post-35566580181221978562011-03-14T16:21:00.000+08:002011-03-14T16:21:30.823+08:00Kasus Pencurian di Manado Naik 33 Persen<b>MANADO</b> - Kasus pencurian di Kota Manado meningkat. Data indeks Kriminal Polresta mengungkapkan dari Januari ke Februari 2011 terjadi peningkatan 33 persen kasus pencurian.<br />
<br />
Jika bulan januari ada 30 kasus yang dilaporkan, bulan Februari meningkat menjadi 40 kasus.<br />
<br />
Memasuki bulan maret, pundi-pundi laporan kasus pencurian mulai menumpuk. Dalam sehari ada saja korban yang melapor kehilangan. Senin (14/3/2011). Setidaknya dua laporan masuk. Laporan pertama datang dari Rio Masipuang (25) warga Malalayang 1 Timur, Malalayang.<br />
<br />
Sepeda motor Honda Blade plat nomor DB 9135 MI miliknya yang diparkir di garasi rumahnya raib digondol pencuri, Senin (14/3/2011) sekitar pukul 03.30 Wita. Korban mengalami kerugian Rp 14 juta. Menyusul laporan Melky Sosinggah (26) warga Kelurahan Tikala Ares, Tikala. Kejadiannya terjadi Kamis (10/3/2011) sekitar pukul 05.00 wita.<br />
<br />
Sepeda motor Suzuki Satria Berplat nomor DB 6671 AE raib di gondol pencuri di parkiran satu hotel di Mahakeret Timur Wenang.<br />
<br />
Menyikapi maraknya kasus pencurian tersebut, Kasubag Humas Polresta Manado AKP Desy Hamang mengimbau warga untuk lebih waspada. Kata Hamang, kewaspadaan ditingkatkan lewat pemberlakuan kembali sistem pengamanan lingkungan (Siskamling)<br />
"Siskamling digiatkan lagi, agar meningkatkan kewaspadaan. Tiap tamu yang datang wajib lapor 1x24 jam," paparnya. Menyiasati keamanan sepeda motor yang kerap jadi sasaran pencurian, hamang mengungkapkan,<br />
Pemilik perlu menambah kunci pengaman kendaraan. "Yang sederhana saja, pakai rantai tambahan," katanya.<br />
<br />
<b>Sumber : Tribun Manado </b>Tomohonnews.comhttp://www.blogger.com/profile/17454728638936633116noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8308136708215583512.post-14952080427843038762011-03-13T22:12:00.000+08:002011-03-13T22:12:35.263+08:00Jepang Tarik Kapal Ohsumi dari Manado<strong>MANADO </strong>— Pemerintah Jepang akhirnya menarik kembali kapal penyelamat Japanese Defense Ship Ohsumi (JDS Ohsumi) yang diharapkan berpartisipasi pada ASEAN Regional Forum-Disaster Relief Exercise di Manado, Sulawesi Utara, pada 13-20 Maret 2011.<br />
Demikian dikatakan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono seusai menerima informasi dari Pemerintah Jepang di Manado, Minggu (13/3/2011).<br />
<br />
Menurut Agung, penarikan kapal penyelamat Jepang ini untuk membantu penyelamatan sejumlah korban gempa bumi dan tsunami yang terjadi pada Jumat lalu.<br />
<br />
"Kami memaklumi permintaan Pemerintah Jepang karena memang kondisi bencana alam di negara itu cukup berat," katanya didampingi Gubernur Sulawesi Utara,SH Sarundajang.<br />
<br />
Akibat bencana alam itu, pelaksanaan ASEAN Regional Forum-Disaster Relief Exercise (ARF Direx) tetap jalan dan tidak ada halangan, walaupun Jepang turut menjadi <em>co host </em>dalam kegiatan internasional bencana alam tersebut.<br />
<br />
Pemerintah Indonesia siap membantu Jepang setelah negara itu dilanda gempa bumi 8,9 <em>magnitude</em> dan tsunami yang menyebabkan ribuan orang meninggal dunia.<br />
<br />
"Kami belum tahu apa bentuk bantuan Indonesia ke Jepang karena harus menunggu dulu hasil tingkat kebutuhan yang ada," katanya.<br />
<br />
Pemerintah Indonesia akan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Jepang sekaligus mencari tahu jenis bantuan apa yang paling cocok disalurkan ke Jepang. Selain bantuan pangan seperti beras dan sebagainya, bantuan lain juga mencakup tenaga medis, seperti dokter dan perawat, serta obat-obatan.<br />
<br />
"Kalaupun memang bantuan nanti bukan bentuk barang dan relawan, Pemerintah Indonesia bisa salurkan uang langsung kepada Pemerintah Jepang," katanya.<br />
<br />
<b>Sumber : Tribun Manado</b>Tomohonnews.comhttp://www.blogger.com/profile/17454728638936633116noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8308136708215583512.post-39388742338988849442011-03-12T02:23:00.000+08:002011-03-12T02:23:20.166+08:00Tsunami Picu Kepanikan Warga Manado<b><span style="font-size: 10pt;"><span style="font-family: verdana,geneva;">Kemungkinan besar Tsunami tidak akan terjadi di Sulawesi Utara</span></span></b><br />
<br />
<span style="font-size: 10pt;"><span style="font-family: verdana,geneva;"><b>Manado</b> - Gempa berkekuatan 8,8 Skala Richter disertai Tsunami yang melanda bagian timur dan utara Jepang yang mengarah ke arah timur, diantaranya Papua, Malut, Sulut. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Manado, sempat memperkirakan pukul 19.00 Wita dampaknya akan ke arah timur indonesia. Namun hingga malam hari, pihak BMKG telah memasang alat pengukur aktifitas gelombang di sejumlah titik yang ada di beberapa pulau yang ada di Sulawesi Utara.</span></span> <br />
<span style="font-size: 10pt;"><span style="font-family: verdana,geneva;"> </span></span><br />
<br />
<span style="font-size: 10pt;"><span style="font-family: verdana,geneva;">Berdasarkan pantauan Pacific TV, Masyarakat yang tinggal di dataran rendah seperti di daerah tepi pantai, mulai berdatangan ke arah wilayah dataran tinggi pasca mendengar peringatan Tsunami. </span></span><br />
<br />
<span style="font-size: 10pt;"><span style="font-family: verdana,geneva;">Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah Sulut, Slamet Suyitno mengatakan kemungkinan besar Tsunami tidak akan terjadi di Sulawesi Utara. Pasalnya hingga pukul 20.00 Wita, ketinggian gelombang di pulau paling timur Indonesia,hanya 10 CM. BMKG Manado menghimbau Warga agar tidak panik mendengar kabar Tsunami, meski demikian pihaknya tetapakan memberi tanda 30 Menit sebelum persitiwa Tsunami terjadi melalui Sirine.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: 10pt;"><span style="font-family: verdana,geneva;"><b>Sumber : Pasifik TV</b> </span></span>Tomohonnews.comhttp://www.blogger.com/profile/17454728638936633116noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8308136708215583512.post-21885918944799493182011-03-06T01:05:00.000+08:002011-03-06T01:05:39.227+08:00Tabrak Tukang Tambal Ban, Kijang Inova Diamuk Masa<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><b>MANADO</b> - Sebuah mobil kijang Inova warna hitam rusak berat akibat di amuk masa, di jalan Samratulangi Tanjung batu Manado, peristiwa tersebut terjadi pada pada hari Sabtu, (5/3) sekitar pukul 23.00 WITA, mobil tersebut diamuk masa karena menabrak seorang tukang tambal ban, menurut informasi dari warga sekitar ketika di konfirmasi tomohonnews.com, korban mengalami luka yang cukup serius karena terseret mobil beberapa ratus meter. dan langsung dilarikan ke RS Prof Kandow Malalayang.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1FKOXYtReppHfihdVr35FGYl_WCB0bR_GT0zrXxmGkr0F4RMEWmn540x74xSWoLDAhtbHAFpKIb5wt8bSEBXogQHF8ZEctCuk8R6yCAKhJ3Mz-DhJKkYtG5bGDckHnu5God2ANWlyXiA/s1600/P050311_23.35_%255B02%255D.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1FKOXYtReppHfihdVr35FGYl_WCB0bR_GT0zrXxmGkr0F4RMEWmn540x74xSWoLDAhtbHAFpKIb5wt8bSEBXogQHF8ZEctCuk8R6yCAKhJ3Mz-DhJKkYtG5bGDckHnu5God2ANWlyXiA/s320/P050311_23.35_%255B02%255D.jpg" width="320" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5AsJlJl4ROoUdxbSiTdmKGmEbVKRokXFDRYdnzq-X_MfRBlFYyhTmX_hcjqx2gdXGivIBBbP8ET-DblEnWM_oUzqhogl71qM0o7qvpC_NXXJMGpsYXOmrGmycJl09vzl_0y7IxFyzocg/s1600/P050311_23.35_%255B03%255D.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5AsJlJl4ROoUdxbSiTdmKGmEbVKRokXFDRYdnzq-X_MfRBlFYyhTmX_hcjqx2gdXGivIBBbP8ET-DblEnWM_oUzqhogl71qM0o7qvpC_NXXJMGpsYXOmrGmycJl09vzl_0y7IxFyzocg/s320/P050311_23.35_%255B03%255D.jpg" width="320" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGiJogzAWMQcKcbXVAAXEsHzqIHMCa8CIx8ueKDB7Qzh0nkJSp0YhEzKNzcHNqn8oY7e5ryzlzodX58b1a39nb704UkI-QkV3WXbwdW_R6gy42DCoEdu_3D3OiUSwOEuSN6E-sBOE176s/s1600/P050311_23.38.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGiJogzAWMQcKcbXVAAXEsHzqIHMCa8CIx8ueKDB7Qzh0nkJSp0YhEzKNzcHNqn8oY7e5ryzlzodX58b1a39nb704UkI-QkV3WXbwdW_R6gy42DCoEdu_3D3OiUSwOEuSN6E-sBOE176s/s320/P050311_23.38.jpg" width="320" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_ODfNQI3-Wv8f4cKtdjpviwm8aypttAymYsCEsJRt7y4esXrcvmLBLZrMCoMhEAzLKafOO0j80PnTLIlQesDcLmyJikeYvjHcm2u6FBveDSURpzJn8In5ucEucy01TN5TSW7IDHd-ZJM/s1600/P050311_23.35.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_ODfNQI3-Wv8f4cKtdjpviwm8aypttAymYsCEsJRt7y4esXrcvmLBLZrMCoMhEAzLKafOO0j80PnTLIlQesDcLmyJikeYvjHcm2u6FBveDSURpzJn8In5ucEucy01TN5TSW7IDHd-ZJM/s320/P050311_23.35.jpg" width="320" /></a></div>Tomohonnews.comhttp://www.blogger.com/profile/17454728638936633116noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8308136708215583512.post-64093087796739334382011-03-04T16:12:00.000+08:002011-03-04T16:12:43.604+08:00Gereja dan Pastori GMIM Ayalon Karombasan Ludes Terbakar<span class="Apple-style-span" style="font-family: arial,helvetica,sans-serif; font-size: 13px;"><b>MANADO - </b>Kebakaran terjadi lagi di Manado, Jumat </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: arial,helvetica,sans-serif; font-size: 13px;">(4/3). Kali ini, api melalap Gereja dan Pastori Ayalon yang terletak di Lingkungan IV Karombasan Selatan sekitar pukul 4.00 wita.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: arial,helvetica,sans-serif; font-size: 13px;"> </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: arial,helvetica,sans-serif; font-size: 13px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: arial,helvetica,sans-serif; font-size: 13px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: arial,helvetica,sans-serif; font-size: 13px;">Seluruh aset di dalam gereja dan pastori ludes terbakar menyisakan bangunan yang terbuat dari beton dan batu bata merah. Kursi-kursi, mimbar, dan peralatan musik kini menjadi abu.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: arial,helvetica,sans-serif; font-size: 13px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: arial,helvetica,sans-serif; font-size: 13px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: arial,helvetica,sans-serif; font-size: 13px;">Welly Mengko, suami Pdt Ivone Mengko-Gogani yang mendiami rumah Pastori mengatakan hanya baju lekat di badan yang tersisa. "Kami tidak sempat menyelamatkan apa pun karena api membesar dengan cepat," kata dia.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: arial,helvetica,sans-serif; font-size: 13px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: arial,helvetica,sans-serif; font-size: 13px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: arial,helvetica,sans-serif; font-size: 13px;">Welly kemudian menuturkan apa yang dialaminya subuh itu. Dia terbangun saat anak sulungnya, Patricia (10) yang tidur di lantai dua bersama Neneng (12), tiba-tiba menuruni tangga dengan terburu-buru.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: arial,helvetica,sans-serif; font-size: 13px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: arial,helvetica,sans-serif; font-size: 13px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: arial,helvetica,sans-serif; font-size: 13px;">"Saat itu istri saya sudah bangun dan siap-siap untuk ibadah. Kami kaget, kok anak-anak turun ke bawah dengan tergesa-gesa," kata Welly.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: arial,helvetica,sans-serif; font-size: 13px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: arial,helvetica,sans-serif; font-size: 13px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: arial,helvetica,sans-serif; font-size: 13px;">Dia kemudian mengecek lantai dua. Welly kaget bukan kepalang saat melihat asap sudah memenuhi ruang tengah di lantai tersebut. Sejurus kemudian, dia melihat api sudah membesar di kamar depan lantai dua tersebut.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: arial,helvetica,sans-serif; font-size: 13px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: arial,helvetica,sans-serif; font-size: 13px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: arial,helvetica,sans-serif; font-size: 13px;">Welly segera turun dan mengajak anak istrinya untuk keluar dari pastori. Ia kemudian menjauhkan</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: arial,helvetica,sans-serif; font-size: 13px;"> sepeda motor </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: arial,helvetica,sans-serif; font-size: 13px;">dari sumber api lalu masuk kembali ke pastori untuk menyelamatkan barang-barang.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: arial,helvetica,sans-serif; font-size: 13px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: arial,helvetica,sans-serif; font-size: 13px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: arial,helvetica,sans-serif; font-size: 13px;">"Saya coba selamatkan komputer, namun kabel-kabel susah tercabut. Ke lantai asap sudah semakin tebal dan dari luar terdengar anjing terus menyalak maka saya pun keluar lagi," tuturnya.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: arial,helvetica,sans-serif; font-size: 13px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: arial,helvetica,sans-serif; font-size: 13px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: arial,helvetica,sans-serif; font-size: 13px;">Ternyata api sudah membesar dan merembet ke gereja. Dia mengaku sudah tidak bisa apa-apa lagi selain menyaksikan terbakarnya gereja dan pastori. Plafon-plafon dan seng berjatuhan.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: arial,helvetica,sans-serif; font-size: 13px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: arial,helvetica,sans-serif; font-size: 13px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: arial,helvetica,sans-serif; font-size: 13px;">Welly juga mengaku beruntung anjing menyalak terus-menerus seolah-olah memperingatkannya. "Ya, kalau tidak menyalak terus, mungkin saya terus di dalam," tambah dia.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: arial,helvetica,sans-serif; font-size: 13px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: arial,helvetica,sans-serif; font-size: 13px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: arial,helvetica,sans-serif; font-size: 13px;">Welly menduga api kali pertama membakar kamar depan di lantai dua. Hal ini yang menyusahkan saat akan memadamkan api. Menurutnya, sekira api dari bawah, maka kemungkinan untuk mencegah menyebar masih tinggi.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: arial,helvetica,sans-serif; font-size: 13px;"> </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: arial,helvetica,sans-serif; font-size: 13px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: arial,helvetica,sans-serif; font-size: 13px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: arial,helvetica,sans-serif; font-size: 13px;">Apalagi di lantai dua tersebut terletak lemari yang menyimpan baju dan dokumen, sehingga tempat tersebut mudah terbakar. Tambah lagi, menurut Max Seko, Wakil Ketua Badan Pekerja Gereja Ayalon yang juga turut membangun pastori tersebut lantainya terbuat dari kayu.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: arial,helvetica,sans-serif; font-size: 13px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: arial,helvetica,sans-serif; font-size: 13px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: arial,helvetica,sans-serif; font-size: 13px;">"Bangunan memang permanen terbuat dari beton.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: arial,helvetica,sans-serif; font-size: 13px;"> </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: arial,helvetica,sans-serif; font-size: 13px;"><span class="yshortcuts" id="lw_1299224226_3" style="border-bottom: 2px dotted rgb(54, 99, 136); color: #366388; cursor: pointer;">Hanya</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: arial,helvetica,sans-serif; font-size: 13px;"> </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: arial,helvetica,sans-serif; font-size: 13px;">lantainya terbuat dari kayu," tambah dia.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: arial,helvetica,sans-serif; font-size: 13px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: arial,helvetica,sans-serif; font-size: 13px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: arial,helvetica,sans-serif; font-size: 13px;">Kebakaran tersebut berlangsung hampir satu jam. Pihak pemadam kebakaran pun tidak sempat lagi untuk memadamkan api yang membakar gereja dan pastori dengan cepat.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: arial,helvetica,sans-serif; font-size: 13px;"> </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: arial,helvetica,sans-serif; font-size: 13px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: arial,helvetica,sans-serif; font-size: 13px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: arial,helvetica,sans-serif; font-size: 13px;">Max dan Welly tidak mau berspekulasi dari mana sumber api tersebut. "Sementara pihak kepolisian masih menyelidikinya. Biarlah mereka yang mengambil kesimpulan," kata Max.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: arial,helvetica,sans-serif; font-size: 13px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: arial,helvetica,sans-serif; font-size: 13px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: arial,helvetica,sans-serif; font-size: 13px;">Tak ada korban jiwa pada kejadian tersebut, hanya nilai kerugian materil, Max memperkirakan mencapai Rp 800 hingga 900 juta. Angka tersebut menurut dia belum menghitung harta benda milik keluarga Pdt Mengko-Gogani.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: arial,helvetica,sans-serif; font-size: 13px;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: arial,helvetica,sans-serif; font-size: 13px;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: arial,helvetica,sans-serif; font-size: 13px;"><b>Sumber : Tribun Manado</b></span>Tomohonnews.comhttp://www.blogger.com/profile/17454728638936633116noreply@blogger.com