tag:blogger.com,1999:blog-83081367082155835122024-02-02T18:28:56.977+08:00Tomohonnews.comMenyajikan peristiwa terkini dan terupdate setiap hariTomohonnews.comhttp://www.blogger.com/profile/17454728638936633116noreply@blogger.comBlogger5125tag:blogger.com,1999:blog-8308136708215583512.post-35531330187977439752011-09-04T11:24:00.003+08:002011-09-04T11:24:56.575+08:00Banjr Hebat Terjang Pusomaen Kabupaten Mitra<span style="font-weight: bold;">MITRA</span>- Tangisan disertai rasa panik menghantui ratusan warga Desa Makalu. Di tengah kegelapan malam pada Sabtu (3/9) sekira pukul 19.30 Wita, mereka berhamburan menyelamatkan diri. Pasalnya secara tiba-tiba, air sungai Makalu meluap menerjang puluhan badan rumah warga yang tinggal di dekat bantaran sungai. <br />
<br />
Ketinggian air diperkirakan setinggi 2 meter. Banjir bandang yang disebabkan hujan deras yang mengguyur Mitra sejak siang hari, ikut menerjang tiga desa lain di Kecamatan Posumaen Minahasa Tenggara. Tiga desa tersebut yaitu Desa Makalu Selatan, Tatengesan dan Tatengesan I. <br />
<br />
Informasi yang dihimpun, banjir yang menerjang puluhan rumah disebabkan luapan air dari sungai Makalu. Luapan air sungai bersamaan dengan air kiriman dengan debit besar dari hulu sungai di Desa Noongan (Langowan), Gunung Potong serta Desa Pangu dan Wioy (Ratahan Timur). Akibatnya, rumah warga di empat desa yang berada di hilir sungai Makalu, harus terendam air dengan warna kecoklatan. <br />
<br />
Berdasarkan informasi dari Camat Posumaen Piether Pontororing, terjangan banjir bandang menyebabkan 24 rumah di Desa Makalu roboh. Sebagian isi rumah hanyut diseret banjir. Desa tersebut merupakan yang terparah diterjang banjir bandang karena berada di bantaran sungai. Meski demikian, lanjut Pontoring, saat ini belum ditemukan adanya korban jiwa.<br />
<br />
Saat ini, belum ada korban jiwa maupun luka-luka. Semua warga yang rumahnya roboh, berhasil mengungsi ketika mengetahui air sungai meluap. Begitu juga 800 Kepala Keluarga (KK) di empat desa tersebut telah diinstruksikan untuk mengungsi ke tempat-tempat aman dan tinggi. Warga yang rumahnya berada di tempat aman dan tinggi juga bersedia menampung para pengungsi tersebut," tandasnya.<br />
<br />
Sementara itu, Pontororing mengatakan, air banjir bandang telah berangsur-angsur surut. Hingga pukul 23.00 Wita, air sungai telah kembali normal. Meski demikian, terdapat sisa-sisa material lumpur setinggi 1 meter di bekas wilayah terjangan banjir bandang.<br />
<br />
Saat ini, para lelaki yang rumahnya diterjang banjir bandang sedang menuju rumah masing-masing untuk mengecek dan mengamankan harta benda. Sementara para wanita dan anak-anak masih berada di tempat pengungsian dan rumah-rumah warga yang tidak diterjang banjir bandang," tukasnya.<br />
<br />
Pontororing menambahkan, saat ini Pemkab Mitra telah menerjunkan bantuan berupa mobil ambulance dari Dinkes Mitra. Selain itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Mitra juga telah menerjunkan tim untuk membantu warga. <br />
<br />
Tim dari BPBD dan Tagana telah mendirikan tenda-tenda darurat untuk membantu warga. Sementara itu, Sekkab Mitra Drs Fredy Lendo juga telah berada di lokasi untuk memantau bantuan dan aktivitas warga," tandasnya. <br />
<br />
Warga Desa Tatengesan Kecamatan Posumaen Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) dikabarkan ikut mengungsi ke tempat lebih tinggi. Mereka berupaya menyelamatkan harta benda karena luapan air menerjang dengan cepat sekira pukul 21:00 Wita. <br />
<br />
Genangan air setinggi dua meter, merusak sebagian badan rumah.Hantaman kayu-kayu besar yang terbawa arus ikut memperparah rumah warga yang sebagian besar terbuat dari kayu (rumah panggung).<br />
<br />
Alex Rau, warga Desa Tatengesan, mengatakan banjir bandang yang terjadi tingginya sekira dua meter. “Saya sudah di lantai dua sekarang, mobil dan rumah telah terendam air,” aku Alex, saat dihubungi lewat telepon selular tadi malam.<br />
<br />
Kata Alex lagi, warga belum mengungsi karena masih berupaya menyelamatkan harta benda. “Warga sekarang (Tadi malam) mulai turun ke air, karena sudah mulai surut sekitar setengah meter, untuk menyelamatkan barang-barang yang bisa diselamatkan,” jelasnya.<br />
<br />
Alex bersama warga setempat berharap bantuan dari pemerintah segera datang. “Tolong sampaikan di sini perlu bantuan secepatnya,” pinta Alex. <br />
Ketika ditanya penyebab banjir bandang ini, menurut Alex kemungkinan akibat telah terjadi penggundulan hutan di bagian atas desa setempat. “Dulunya pernah banjir, tapi tidak separah ini,” nilai Alex.Tomohonnews.comhttp://www.blogger.com/profile/17454728638936633116noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8308136708215583512.post-36423664509364280502011-02-20T21:17:00.000+08:002011-02-20T21:17:12.455+08:00119 Miliar Dana Pemkab Mitra tak Bisa Dipertanggungjawabkan<b>Mitra</b> - SKPD di Mitra ternyata tak memiliki laporan pertanggung-jawaban untuk penggunaan dana Rp 119 Miliar yang bersumber dari APBD 2010. Ini temuan Inspektorat Mitra dan terkuak di awal tahun ini.<br />
<br />
Wabup Mitra Jeremia Damongilala memastikan Rp 119 Miliar ini belum termasuk Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah yang belum sempat diperiksa. Damongilala menyerukan Inspektorat untuk segera memeriksa Dinas PPKAD sebagai satu-satunya SKPD yang belum diperiksa.<br />
<br />
"Saya instruksikan kepada Inspektorat untuk segera memeriksa Dinas PPKAD sebagai satu-satunya SKPD yang belum diperiksa," jelas Damongilala kepada wartawan.<br />
<br />
Nominal terbesar untuk APBD 2010 yang menguap berasal dari Dinas Pekerjaan dan Sumber Daya Air senilai Rp 69 Miliar dan Rp 50 Miliar berasal dari semua SKPD.<br />
<br />
Wabup menambahkan sesuai Permendagri no 13 tahun 2006 dan no 59 tahun 2007 tentang pengelolaan keuangan daerah, kesempatan penyelesaian Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) adalah akhir Februari 2011.<br />
<br />
"Saat ini saya akan edarkan surat secara resmi untuk SKPD agar memberikan klarifikasi sekaligus menyelesaikan temuan-temuan sepanjang reguler I periode Januari - Juni 2010 dan reguler II untuk periode Juli - Desember 2010, mengingat batas LKPD adalah februari 2011," tambah Damongilala.<br />
<br />
Tak trauma dengan batalnya rakorbidwas pada 17 Februari 2011, Damongilala memastikan seruan klarifikasi kepada semua SKPD kali ini sebagai bentuk keseriusannya menjalankan fungsi pengawasan.<br />
<br />
"Belajar dari pemeriksaan BPK yang molor karena ketidaksiapan Pemkab, saya akan tetap menjalankan fungsi pengawasan walaupun rakorbidwas pekan lalu batal," tandasnya.<br />
<br />
Seruan Damongilala agar Inspektorat Mitra memeriksa Dinas PPKAD sangatlah menarik untuk dicermati. Karena seperti diketahui Dinas PPKAD sebelumnya dijabat oleh Jozef Kolompoy dan berdasarkan rolling terakhir Kolompoy justru ditempatkan sebagai pelaksana tugas Kepala Inspektorat Mitra.<br />
<br />
Menanggapi hal ini, pengamat pemerintahan Sulawesi Utara Mahyudin Damis menilai kepindahan Kolompoy dari Dinas PPKAD menjadi Inspektorat Mitra bisa memicu anggapan negatif dari kalangan luas.<br />
<br />
"Mana mungkin Kolompoy periksa diri sendiri karena aneh kalau Dinas PPKAD sebagai satu-satunya SKPD yang belum diperiksa justru sekarang Kepala SKPDnya ditempatkan sebagai pemeriksa yaitu inspektorat, bisa jadi ada upaya mengamankan temuan-temuan yang ada," urai Mahyudin Damis saat dihubungi wartawan.<br />
<br />
Tanpa bermaksud meremehkan kinerja inspektorat yang baru dan meminta agar masyarakat tetap berpikir positif tentang adanya kemungkinan temuan lain di Dinas PPKAD, Damis memastikan bahwa temuan profesional di Dinas PPKAD Mitra hanya bisa terwujud dengan kerjasama dari semua stakeholder di Minahasa Tenggara.<br />
<br />
"Sekali lagi marilah berpikir positif atau jangan kita memastikan bahwa ada temuan lain di Dinas PPKAD Mitra tapi mengingat Kolompoy sebagai inspektorat adalah mantan Kadis PPKAD sebelumnya karena itu dibutuhkan kontrol dan pengawasan dari DPRD Mitra, LSM dan seluruh stakeholder di kabupaten Mitra untuk mengawasi kinerja inspektorat," tandasnya.Tomohonnews.comhttp://www.blogger.com/profile/17454728638936633116noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8308136708215583512.post-89489855554906115802011-02-20T10:33:00.000+08:002011-02-20T10:33:54.423+08:00Bupati Serahkan 219 SK CPNS 2010<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdnPSCG7g3v6vDgE-3FiY57twbaTw5ULk8uxiMV9ZRIMaBDX-3eZxOyGa2-SI-iwYb3YAfBz3Ytenhckjc0UtXnIGE_doSOdzzizHy4BgpU07uJOmSpjE_n_qm9iw74NBZMuhhlECADVU/s1600/T2.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="315" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdnPSCG7g3v6vDgE-3FiY57twbaTw5ULk8uxiMV9ZRIMaBDX-3eZxOyGa2-SI-iwYb3YAfBz3Ytenhckjc0UtXnIGE_doSOdzzizHy4BgpU07uJOmSpjE_n_qm9iw74NBZMuhhlECADVU/s320/T2.jpeg" width="320" /></a></div><span style="font-size: small;"><b>Mitra~</b> Bupati <strong>Telly Tjanggulung</strong> secara simbolis telah menyerahkan 219 berkas CPNS. usai diserahkan, Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD) mengatakan akan segera melakukan penempatan dan pembagian tugas kedinasan kepada masing-masing CPNS.</span><br />
<br />
<span style="font-size: small;">Hal tersebut dikatakan bupati Tjanggulung Jumat malam (18/2) pada rapat KONI Sulut di hotel Grand Puri. Isteri tercinta bupati Talaud non aktif, Elly Lasut ini mengungkapkan bahwa dirinya mengharapkan para PNS dapat bekerja secara profesional dan mengutamakan pelayanan masyarakat Minahasa Tenggara (Mitra) karena tugas PNS merupakan abdi negara dan siap ditempatkan di mana saja. </span><br />
<br />
<span style="font-size: small;">Tjanggulung menambahkan agar para PNS tidak lupakan semua program pemerintah daerah Mitra dan berharap agar program yang ada dapat disosialisasikan kepada seluruh masyarakat.</span>Tomohonnews.comhttp://www.blogger.com/profile/17454728638936633116noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8308136708215583512.post-59781763452276843772010-08-26T23:58:00.002+08:002010-08-27T00:03:23.805+08:00Perkantoran Pemkab Mitra Kosong Melompong<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://t1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRfJGqNoOxACecAYIZ6pn1PqQOYMfo-KXpOqKzXv2IixI6x55c&t=1&usg=__CFkuB7nOBFaEjpYlbgcWdyD-zX8=" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://t1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRfJGqNoOxACecAYIZ6pn1PqQOYMfo-KXpOqKzXv2IixI6x55c&t=1&usg=__CFkuB7nOBFaEjpYlbgcWdyD-zX8=" /></a></div><div style="text-align: justify;"><b>Mitra ~</b> Pemandangan unik tersaji di sejumlah kantor satuan kerja perangkat daerah Kabupaten Mitra selang dua hari terakhir. Disamping pusat kota Ratahan yang memang biasa-biasa saja, begitu pula yang terlihat di perkantoran, baik itu dinas maupun badan.<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Banyak ruangan kepala dinas yang kosong alias terkunci. Saat ditanyakan keberadaan sang kadis, seorang staf yang terlibat perbincangan mengatakan kadis beserta sekretaris sedang berada di Jakarta.<br />
<br />
"Bukan cuma kadis dan sekretaris disini, semua SKPD ada berangkat ke Jakarta, coba saja cek satu satu," ujar seorang staf tersebut dengan santai.<br />
Saat ditanyakan untuk kebutuhan apa para kadis beserta sekretarisnya ke jakarta, staf tersebut langsung menggelengkan kepala.<br />
<br />
"Tidak tahu untuk apa, yang pasti ke jakarta, itu saja yang kami ketahui," ucapnya sambil tersenyum.<br />
<br />
Sementara Sekretaris daerah Freddy Lendo, memastikan hanya tiga SKPD yang sedang melakukan rapat koordinasi di Jakarta. "Tidak benar semua SKPD, hanya 3 yang sedang melakukan rapat koordinasi saat ini di Jakarta," terangnya Kamis (26/8). Lendo memastikan ketiga dinas tersebut adalah Dinas Pekerjaan Umum dan Sumber Daya Air, Dinas Kelautan dan Perikanan, serta Dinas Pertanian dan Peternakan.<br />
<br />
"Hanya PU, Perikanan dan Pertanian,"jelasnya singkat nama nama dinas yang sedang berada di jakarta. Sedangkan keberadaan beberapa kepala SKPD yang tidak tersebut dipastikan Lendo sedang menjalani rapat di Manado.<br />
"Ada beberapa SKPD sedang rapat di Manado jadi tidak berada di tempat, rencananya yang di jakarta akan tiba hari Jumat, di Minahasa Tenggara,"tandasnya.<br />
<br />
Sumber : <a href="http://http//www.tribunmanado.com">http//www.tribunmanado.com</a> </div>Tomohonnews.comhttp://www.blogger.com/profile/17454728638936633116noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8308136708215583512.post-89049443985061341132010-08-17T19:53:00.000+08:002010-08-17T19:53:56.820+08:00Fraksi siap gunakan hak interpelasi LHP BPK APBD 2009 Mitra Kabur, FPDI-P Siap Surati BPK RI<span style="font-family: Tahoma; font-size: x-small;"><b>Ratahan~</b> Ketua DPC PDI-P Mitra, Jeffrey Johanes Massie (JJM) me-nyatakan keprihatinannya terkait masih kaburnya Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Mitra Tahun Anggaran (TA) 2009. Atas alasan itu, dirinya lewat Fraksi PDI-P DPRD Mitra, segera melayangkan surat guna mempertanyakan hal tersebut.<a name='more'></a><br />
<br />
“DPC PDI-P Mitra lewat frak-si kami yang ada di DPRD Mitra akan menyurat dan me-minta konfirmasi resmi ke BPK soal LHP BPK Pemkab Mitra TA 2009 yang selama ini terus menjadi polemik. Kami pun tak tanggung-tanggung untuk mendapatkan hasil maksimal akan mengajukan hak interpelasi kepada Bupati Mitra atas dugaan penye-lenggaraan pemerintahan dan penggunaan pengelolaan ke-uangan yang terus mengun-dang tanda tanya,” tandas JJM.<br />
Pernyataan serupa turut dilontarkan personel FPDI-P DPRD Mitra, Sammy Pongilatan. Kata dia, hingga triwulan ketiga 2010, hasil audit BPK belum juga diserahkan eksekutif ke DPRD Mitra. Ini disayangkan-nya mengingat hasil audit BPK sangatlah penting untuk dijadikan indikator dalam mengawasi baik-buruknya kinerja Bupati Mitra selama ini. <br />
“Aneh bin ajaib, karena begitu hal ini selalu ditanya-kan, pemkab selalu menyuguhkan sederet alasan klasik. Sebab itu, hak interpelasi siap kami tempuh. Dan untuk memuluskan itu, FPDI-P siap membangun komunikasi dengan fraksi-fraksi lain di DPRD Mitra. Sebab, sesuai tatib (tata tertib) dewan, pengajuan hak interpelasi harus didukung minimal dua fraksi,” tandasnya dengan nada optimis.<br />
Ditambahkannya, hak inter-pelasi digunakan karena disinyalir sudah sangat banyak terjadi penyimpangan atas pengelolaan APBD. “APBD adalah uang rakyat, dan bukan uang pribadi dari pejabat pemerintah. Sebagai wakil rakyat, sudah kewajiban untuk membongkar masalah ini ke publik, apalagi Pemkab Mitra terkesan segaja untuk menutupi hal ini,” tegasnya. <br />
Sekretaris FPDI-P DPRD Mitra Vacke JA Ompi juga meminta ketegasan pemkab, lebih khusus Sekreatris Dae-rah (Sekda) Drs Freddy Lendo dan Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Jozef Kolompoy.<br />
Pada bagian lain, Kepala DPPKAD Mitra Jozef Kolom-poy saat dikonfirmasi Minggu (15/08) kemarin mengatakan, tim auditor BPK baru akan akan turun di Mitra untuk melaksanakan pemeriksaan. Hanya saja Kolompoy tidak menjelaskan kapan jadwal tim auditor mulai bertugas.</span><br />
<br />
<span style="font-family: Tahoma; font-size: x-small;">Sumber : <a href="http://www.hariankomentar.com/lkMitra.html">http://www.hariankomentar.com/lkMitra.html</a> </span>Tomohonnews.comhttp://www.blogger.com/profile/17454728638936633116noreply@blogger.com