ONLINE


Kamis, 30 September 2010

KPK Sita Aset Rumah dan Tanah Milik Epe dan Istri

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK),   menyita enam aset mantan Walikota Tomohon, Jefferson Rumajar alias Epe yang kini mendekam di Rutan Cipinang sebagai tersangka dugaan korupsi APBD Tomohon 2006-2008. KPK juga menyita aset tanah milih istri Epe.
Penyitaan enam aset   yang berlangsung, Rabu (29/9/2010) mulai pukul 13.00 sampai  20.30 Wita, berupa tanah dan rumah di Tara-tara, di Limondok, Kaaten, dan Talete Satu. Dua lainnya berupa kebun  di jalan arah ke Rurukan dan di Wawo Kelurahan Walian Dua.


Pantauan wartawan, proses penyitaan tersebut berlangsung lancar tanpa ada hambatan. Hanya saja saat penyitaan di daerah Walian Dua, tim KPK sempat salah memasang papan pengumuman penyitaan. Seharusnya papan pengumuman tersebut ditaruh di tanah berupa kebun di jalan Wawo, tapi papan pengumuman tersebut dipasang di sebuah rumah yang menurut keterangan beberapa
penduduk milik dari paman Jefferson Rumajar yang berada di Jerman.
Alhasil, tim KPK pun kembali mencopot dan memasang ulang di areal  kebun dekat Hotel Wawo.

Sementara itu penyitaan rumah di Lingkungan VIII Talete, seorang pria sempat bertanya kepada tim KPK tentang maksud penyitaan tersebut.
Ketua Tim Penyidik KPK, Yudhiawan Wibisono pun menjelaskan kepada masyarakat tentang maksud penyitaan tersebut. "Penyitaan ini sebagai jaminan, jika Pak Jefferson tidak bisa mengembalikan uang negara apa yang disangkakan, maka baru akan disita. Dan hal itu bila sudah ada keputusan tetap dari pengadilan," jelas Yudhiawan.

Seorang anggota Tim KPK menyatakan kesulitan pengumpulan aset tersebut lantaran kebanyakan kepemilikan bukan atas nama Jefferson Rumajar. "Dia memang pintar juga. Ada beberapa aset bukan atas nama dia," kata pria berkacamata tersebut.

Dia juga mengakui cukup kesulitan untuk menyita aset-aset benda bergerak. Dia mencontohkan beberapa kendaraan mewah yang diduga milik Jefferson Rumajar,  yang biasanya diparkir di Limondok, Talete Satu, kini  entah raib  kemana.
Sedangkan anggota Tim Penyidik KPK lainnya menyatakan untuk proses penyitaan hari kemarin hanya dipusatkan di enam titik tersebut dan memang dikejar selesai hari itu juga. Namun secara tersirat, penyitaan aset-aset tersebut masih akan berlangsung lagi. "Untuk saat ini baru enam dulu,"  ujarnya Share