ONLINE


Rabu, 30 September 2015

Kebakaran Hutan Wilayah Bolaang Mongondow Makin Meluas, Polhut Taman Nasional Bogani Nani Wartabone Lakukan Tindakan Pemadaman

Bolmong- Dampak musim kemarau yang terjadi selang beberapa bulan terakhir ini, mengakibatkan sejumlah lahan di wilayah Bolaang Mongondow mengalami kebakaran, lebih parahnya lagi kebakaran semakin meluas sampai memasuki kawasan Taman Nasional Bogani Nani Wartabone. Dimana kawasan taman nasional tersebut merupakan habitat berbagai macam hewan langkah, serta beberapa jenis  tumbuhan khas Sulawesi Utara.
Akibat terjadinya kebakaran tersebut, pihak Polisi  Kehutanan Taman Nasional Bogani Nani Wartabone, langsung mengambil tindakan dan langsung menurunkan sejumlah personil untuk memadamkan kobaran api. Sampai saat ini tim Polisi kehutanan bersama Manggala Agni Kementrian Kehutanan dibantu personil dari Kodim Bolaang Mongondow sedang melaksanakan pemadaman di wilayah kecamatan Lolak meliputi desa Pindol Mauk dan Totabuan, serta kecamatan Sangtombolang yang meliputi Bumbung Lolanan dan Bolangat.
Tim tersebut dipimpin langsung oleh kepala seksi SPTN wilayah III Maelang, William Tengker SH, Mhum. Tengker ketika di konfirmasi mengatakan, bahwa saat ini personil yang turun di lapangan dibagi menjadi beberapa tim karena lokasi kebakaran sangat luas.
Lebih Lanjut Tengker menghimbau kepada warga masyarakat apabila membuka lahan perkebunan jangan denga cara dibakar. Karena apabila di temukan, pihaknya tidak segan segan melakukan tindakan tegas, karna perbuatan tersebut, sangat membahayakan lingkungan.  William Tengker selaku kepala seksi SPTN III wilayah Maelang, mewakli kepala balai Taman Nasional Bogani Nani Wartabone juga meminta kepada masyarakat agar secara bersama sama menjaga fungsi hutan karna dampaknya akan dirasakan langsung oleh masyarakat.

Sesuai pantauan di lokasi sampai saat ini, sebagian wilayah Bolaang mongondow masih diselimuti kabut asap, namun belum separah yang terjadi di beberapa daerah lain.(Erik)
Share

Minggu, 01 Februari 2015

Lantik Kepengurusan Baru, IKASELANPE SULUT Lakasanakan Penanaman Sejuta Pohon

Tomohon- Dewan pengurus daerah Ikatan Alumni Seluruh Pejuang Permesta (IKASELANPE) propinsi Sulawesi Utara, saat ini memiliki kepengurusan yang baru, bertempat di kelurahan Matani 1 kecamatan Tomohon tengah, pada hari jumat 30 Januari 2015, kepengurusan yang baru tersebut secara langsung di lantik oleh ketua umum IKASELANPE pusat, Beny Tengker.

Tengker yang juga dikenal sebagai pengusaha sukses di ibukota tersebut dalam sambutanya menjelaskan, dirinya mengaku bangga menjadi bagian dari pejuang permesta, karena apa yang merupakan konsep/cita cita dari  Pemesta sebagian besar saat ini telah di realisasikan oleh pemerintah pusat, seperti otonomi daerah dan adanya Dewan Perwakilan Daerah, pemerataan pembangunan dan perimbangan keuangan antar pusat dan daerah. Tengker pun menjelaskan permesta bukanlah pemberontak, permesta hanya menuntut keadilan untuk pemerataan pembangunan di daerah. Dan kini sebagian tuntutan tersebut telah di laksanakan oleh pemerintah pusat.

Dalam sambutannya, Tengker juga berharap bagi seluruh generasi penerus permesta agar senantiasa tetap mempertahankan seluruh cita cita perjuangan permesta, seluruh generasi muda keturunan pejuang Permesta diharapkan agar senantiasa terus berjuang, karena perjuangan saat ini bukan lagi seperti pada waktu lalu, dimana berjuang menggunakan senjata dan bertempur di medan perang. Perjuangan saat ini adalah mengawal cita cita Permesta.

Dalam pelantikan kepengurusan tersebut dilaksanakan pula gerakan penanaman sejuta pohon sebagai bentuk kepedulian Permesta terhadap lingkungan hidup. Penanaman secara simbolis berturut turut oleh Ir Edwin Kawilarang salah satu anak dari tokoh pejuang permesta Alex Kawilarang, Benny Tengker selaku Ketua Umum DPP Ikatan Seluruh Pejuang Permesta, Staf ahli Gubernur Bidang Rekonomi dan Keuangan Bpk Roring, yang mewakili Gubernur dan yang mewakili pelaku permesta. Pengurus Ikaselanpe Sulawesi Utara yg dilantik, Ketua Umum Eddy Turangan, Ketua Harian Ir Piet H Wongkar Msi, Sekretaris Marcel Umpel, Bendahara Herry Warbung didampingi beberapa Wakil Ketua, Wakil Sekretaris.(RIS)   
Share

Selasa, 15 Juli 2014

PENANGANAN RUAS MANADO-TOMOHON NANTI 2015

Manado – Bencana banjir dan tanah longsor Januari 2014 lalu telah merusak berbagai infrastruktur. Salah-satunya ruas Manado-Tomohon yang mengalami kerusakan parah, bahkan jalan di dua titik sempat putus sehingga harus menggunakan jembatan bailey sebagai jembatan darurat.
Pemerintah berjanji segera membangun jembatan permanen sekaligus pelebaran ruas Manado-Tomohon. Namun sayang proyek pembangunan dan pelebaran jalan terkendala pembebasan lahan. Menurut Kepala BPJN XI Manado-Gorontalo, Ir Johny Wenur, penangan jembatan dan pelebaran jalan ditunda hingga 2015.
“Penanganan dua jembatan di dua titik amblas pada 2014 ini ditunda hingga 2015. Termasuk program peningkatan kapasitas yang sudah dicoret akhirnya diprogramkan kembali karena adanya bencana dengan syarat ada pembebasan lahan yang harus dimulai tahun ini. Kalau tidak pembebasan maka program 2015 akan dicoret lagi,” ujar Wenur, Senin (14/7/2014).
Tambah Wenur, pelebaran ruas Manado-Tomohon dengan desain 2 jalur dan 4 lajur dengan lebar 7 meter untuk masing-masing jalur dilengkapi median dan trotoar. “Lebar jalan keseluruhan sekitar 21 meter. Pembangunan bisa per segmen tidak harus pembebasan lahan secara keseluruhan,” tegasnya. 
Share

Senin, 14 Juli 2014

Jajaran Pemkot Manado Jangan Terlibat konvoi Salah Satu Capres/cawapres


Mengaku Bingung Nonton Hasil Quick Count Pilpres, Walikota : Tunggu Hasil Resmi KPU
MANADO, – Saling klaim kemenangan hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) pada 9 Juli lalu, berdasarkan hasil Quick Count yang ditayangkan sejumlah stasiun televisi nasional. Ternyata juga turut membuat bingung dan pusing Walikota Manado Dr. G.S. Vicky Lumentut SH MSi DEA.
Tak heran, Walikota GSVL mengeluarkan himbauan agar seluruh pejabat yang ada di lingkungan Pemkot Manado untuk tidak terjebak dengan eforia kemenangan salah satu Capres maupun Cawapres.
Dijelaskan GSVL, hingga saat ini sudah banyak pihak survey yang mengeluarkan hasil sementara kemenangan Capres dan Cawapres tertentu. Untuk itu, tidak ada pejabat di Pemkot Manado yang turut terlibat dalam aksi konvoi atau arak-arakkan kemenangan salah satu Capres/Cawapres.
Semuanya mari tunggu hasil resmi dari pihak penyelenggara Pemilihan Presiden/Wakil Presiden, yakni pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang rencananya akan diumumklan pada 21 atau 22 Juli mendatang.
“Saat ini kita jajaran Pemkot Manado di sibukkan dengan pelaksanaan HUT Kota Manado ke 391, jadi mari kita fokuskan hajatan itu ketimbang ikut-ikutan konvoi atau arak-arakkan kemenangan satu capres/cawapres,” tegas GSVL.
Ditambahkannya, memang diakui saat ini khususnya saat menonton berita di sejumlah stasiun televisi kita warga masyarakat bingung dengan hasil penghitungan suara sementara yang dikeluarkan sejumlah lembaga survey atau Quick Count.
“Kita jo sandiri nintau mau nonton siaran TV yang mana, kalo TV di dalam kamar yang menang Prabowo-Hatta. Kalau TV di ruang tamu Jokowi-JK. Ini jelas membuat bingung dan pusing,” ketus GSVL tersenyum saat menghadiri pesta perkawinan salah satu kerabatnya Sabtu (12/07) akhir pekan lalu.
Untuk itu dirinya meminta semua pihak, untuk menunggu hasil penghitungan dan pengumuman resmi dari KPU. Tak perlu ada saling klaim siapa yang menang dan kalah, mari kita tunggu hasil resminya pada akhir bulan ini.

Share

Rabu, 22 Januari 2014

Gubernur Tetapkan Tujuh Hari Darurat Sampah

Manado ~ Seminggu pasca bencana banjir dan longsor yang melanda Sulawesi Utara, sampah dan lumpur tebal masih terlihat di mana-mana hingga ke jalan-jalan utama di Kota Manado.

Menghadapi hal tersebut, Gurbernur Sulut SH Sarundajang menetapkan status darurat sampah. "Mulai hari ini hingga tujuh hari ke depan saya tetapkan aksi darurat sampah," ujar Sarundajang, Rabu (22/1/2014).

Hal itu disampaikannya ketika memimpin apel kerja bakti darurat sampah di Lapangan Kantor Gubernur Sulut tadi pagi.

Apel tersebut diikuti oleh sekitar 5.000 orang yang terdiri dari PNS, komunitas masyarakat, lembaga swadaya, sukarelawan serta anggota TNI dan Polri.

Setelah mengikuti apel, personel yang ada kemudian berpencar ke berbagai wilayah yang terkena sampah. Dengan berbagai peralatan mereka kemudian mengangkut sampah akibat banjir bandang pada Rabu (15/1/2014) pekan lalu.

Sementara itu Kepala Penerangan Korem 131/Santiago Mayor Suwarno mengatakan ada 15 titik yang menjadi lokasi satuan kerja bakti personel TNI. "Hari ini kami turun di Tikala, Paal 4, Perkamil, Karombasan, Sario, Wenang, Paal Dua, Malalayang, Singkil dan beberapa wilayah lainnya," ujar Suwarno.

Masih banyak sampah dan lumpur yang belum dibersihkan membuat khawatir warga di sekitar wilayah yang terkena bencana. Mereka mengkhawatirkan sampah dan lumpur tersebut akan membawa penyakit. (Manado Expres)
Share

HUT ke-11, Pemkot Tomohon Gelar Berbagai Kegiatan

Tomohon ~ Memperingati HUT ke-11, Pemkot Tomohon akan melaksanakan berbagai kegiatan lomba. Ketua Panitia Pelaksana Ruddy Tangkawarouw SH yang juga Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkot Tomohon mengungkapkan, ada sejumlah kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka HUT ke-11 Kota Tomohon.
Puncaknya, 27 November akan dilaksanakan Upacara di halaman kantor walikota dilanjutkan dengan Rapat Paripurna Istimewa dalam rangka HUT Kota Tomohon di Auditorium Bukit Inspirasi (ABI) Tomohon.
‘’Kami minta dukungan dari semua pihak untuk terselenggaranya semua kegiatan yang akan dilaksanakan,’’ tukas Tangkawarouw.
Share

Pipa Air PDAM Tomohon Putus Diterjang Banjir

Tomohon ~ Putusnya aliran air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Tomohon di beberapa lokasi selama hampir sepekan ini ternyata di akibatkan oleh putusnya pipa air dari mata air mahlimbukar.
Direktur PDAM Tomohon Ronny Pandey SKom melalui Kepala Bagian Teknik Freddy Tumurang dan Kepala Bagian Umum Noldy Montolalu meminta maaf kepada para pelanggan yang tidak mendapat distribusi air karena putusnya pipa transmisi tersebut.
‘’Ya, kami berusaha memperbaiki secepatnya agar pelanggan bisa kembali mendapat air. Untuk itu, kami minta maaf atas ketidaknyamanan ini,’’ kata Tumurang dan Montolalu.
Lokasi yang tidak mendapat distribusi air karena putusnya pipa transmisi tersebut adalah sebagian Paslaten dekat lingkar timur, Matani I (Kaaten), sebagian Tomohon Barat, serta Kelurahan Talete II Tomohon tengah kompleks Universitas Kristen Indonesia Tomohon (UKIT).
Share