ONLINE


Selasa, 15 Juli 2014

PENANGANAN RUAS MANADO-TOMOHON NANTI 2015

Manado – Bencana banjir dan tanah longsor Januari 2014 lalu telah merusak berbagai infrastruktur. Salah-satunya ruas Manado-Tomohon yang mengalami kerusakan parah, bahkan jalan di dua titik sempat putus sehingga harus menggunakan jembatan bailey sebagai jembatan darurat.
Pemerintah berjanji segera membangun jembatan permanen sekaligus pelebaran ruas Manado-Tomohon. Namun sayang proyek pembangunan dan pelebaran jalan terkendala pembebasan lahan. Menurut Kepala BPJN XI Manado-Gorontalo, Ir Johny Wenur, penangan jembatan dan pelebaran jalan ditunda hingga 2015.
“Penanganan dua jembatan di dua titik amblas pada 2014 ini ditunda hingga 2015. Termasuk program peningkatan kapasitas yang sudah dicoret akhirnya diprogramkan kembali karena adanya bencana dengan syarat ada pembebasan lahan yang harus dimulai tahun ini. Kalau tidak pembebasan maka program 2015 akan dicoret lagi,” ujar Wenur, Senin (14/7/2014).
Tambah Wenur, pelebaran ruas Manado-Tomohon dengan desain 2 jalur dan 4 lajur dengan lebar 7 meter untuk masing-masing jalur dilengkapi median dan trotoar. “Lebar jalan keseluruhan sekitar 21 meter. Pembangunan bisa per segmen tidak harus pembebasan lahan secara keseluruhan,” tegasnya. 
Share