ONLINE


Sabtu, 11 September 2010

Pengucapan Sonder Habiskan Dana 1,8 Miliar

Minggu (12/9), masyarakat Kecamatan Sonder akan merayakan pengucapan syukur. Sebanyak 10 desa dari 14 desa di kecamatan tersebut akan merayakan tradisi yang telah berlangsung sejak ratusan tahun lalu.
Sesuai tradisi yang dilaksanakan turun temurun, masyarakat yang melaksanakan perayaan pengucapan syukur selalu menyiapkan berbagai makanan khusus yang disajikan saat pengucapan syukur, seperti nasi jahe dan dodol.
Tokoh masyarakat Sonder, Rudy Karwur kepada wartawan, Sabtu (11/9), mengatakan, tradisi pengucapan syukur yang awalnya sebagai bentuk ucapan terima kasih pada Tuhan atas berkat panen telah berganti menjadi ajang pesta pora.
Menurutnya, pengucapan syukur tahun ini diperkirakan akan menghabiskan dana kira-kira Rp 1,8 miliar sampai Rp 2 miliar. "Saya memperkirakan jumlah keluarga yang akan merayakan pengucapan syukur di Sonder mencapai sekitar 2.500 keluarga. Jika diasumsikan rata-rata setiap keluarga membelanjakan uang sebesar Rp 750 ribu, maka anggaran yang digunakan untuk berbelanja mencapai Rp 1,8 miliar," ujarnya.
Lebih lanjut Karwur menambahkan, besaran anggaran yang akan dibelanjakan tergantung tingkat ekonomi masing-masing. Dirinya mengatakan mengetahui beberapa keluarga yang siap mengeluarkan dana sebesar Rp 5 juta sampai Rp 7,5 juta. "Panen raya cengkeh memberikan pengaruh yang besar pada besaran uang yang dibelanjakan dalam pengucapan syukur ini.
Sebagian besar warga sedang memegang uang dalam jumlah besar, sehingga membelanjakan uang dalam jumlah besar pula," ujarnya. Sementara itu, Camat Sonder, Refry Sendouw meminta warga Sonder untuk tidak menghambur-hamburkan uang saat perayaan pengucapan syukur. Menurutnya, perayaan ini harus dimaknai dengan hati, bukan dengan pesta pora. Saat dihubungi wartawan, Sabtu (11/9), Sendouw mengimbau semua warga untuk berhemat, serta menjaga keamanan saat perayaan pengucapan syukur.
Menurutnya, dalam perayaan tradisional ini banyak masyarakat yang mengkonsumsi minuman keras. "Semua warga diharapkan bisa menjaga ketertiban dan keamanan. Terlebih jangan mengendarai kendaraan dalam keadaan mabuk. Pengucapan syukur adalah bentuk ucapan terima kasih pada Tuhan yang telah memberkati pekerjaan kita, bukan sebagai ajang pesta pora dan mabuk-mabukan," ujarnya. Share