ONLINE


Rabu, 15 September 2010

Sejumlah Rekening Guru Sertifikasi Di Tomohon Yang Di Blokir Akhirnya Terbuka

TOMOHON - Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Tomohon Andrikus Wuwung menegaskan tidak ada lagi guru bersertifikasi yang mengalami pemblokiran rekeningnya. Artinya semua guru bersertifikasi sudah bisa mendapatkan tunjangan tersebut. "Pencairan tunjangan guru bersertifikasi sudah tuntas dan tidak bermasalah lain," kata Wuwung saat ditemui di kantornya. .

Diketahui beberapa waktu lalu 19 guru bersertifikasi mengalami pemblokiran rekeningnya. Hal ini ditengarai berkaitan dengan pilihan politik para guru tersebut pada Pemilukada 2010.

Hal ini seperti yang dialami oleh Syane Lala guru di SMP Kristen Kakaskasen. "Pemblokiran tersebut katanya karena saya tidak memilih calon tertentu," kata Lala.

Dia mengetahui ada pemblokiran rekening pada tanggal awal Agustus 2010 saat akan mengambil tunjangannya. Dia baru bisa mengambil tunjangan pada tanggal 23 Agustus.

Hal yang sama juga dialami oleh Dientje Mogia, guru di SMA Negeri 1 Tomohon.  Hanya saja dia lebih beruntung dibandingkan Lala. Tanggal 9 Agustus rekening yang dia miliki dapat dipakai kembali.

"Saya tahu tunjangan tersebut sudah masuk ke rekening pada tanggal 6 Agustus. Namun setelah itu teman saya memberitahu, jika saya termasuk 19 guru yang diblokir rekeningnya," kata Mogia.

Saat dicek, ternyata memang benar informasi yang disampaikan temannya tersebut. Dia pun segera mengurus ke bank untuk membuka blokiran.

Kini, Mogia dan Lala membenarkan pernyataan Wuwung. "Sekarang dari 19 guri tersebut sudah tidak ada lagi yang diblokir rekeningnya," kata Mogia. Share