Tomohon - Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan (Distanakan) Kota Tomohon dinilai lambat menangani serangan hama Ulat Grayak di Tara-tara yang telah merusak tanaman padi di wilayah tersebut.
“Nanti setelah ada laporan baru mereka turun lapa-ngan,” tukas salah satu personel Komisi C DPRD Kota Tomohon Yohanis, Jumat (25/02).
Parahnya lagi, lanjut Wilar, Distanakan turun ke lapangan hanya menunjukkan cara menyemprot hama, tetapi tidak membantu petani dengan memberikan obat-obatan.
“Harusnya, Distanakan mengantisipasi berbagai hal yang mungkin terjadi. Nah, mengingat Tomohon merupakan daerah pertanian, ya paling tidak ada persiapan obat-obatan. Sehingga ketika ada serangan hama dan penyakit, obat-obatan tersebut dapat disalurkan ke petani,” tukasnya.
Saat dikonfirmasi, pada Kepala Distanakan Kota Tomohon Jemmy Matindas SP tak menampik hal tersebut. Menurutnya, Distanakan tidak memberikan bantuan karena tidak memiliki dana. “Tidak ada dana untuk obat-obatan karena memang tak ditata di APBD. Ini kan serangan, jadi datangnya tak bisa diprediksi,” ujar Matindas sambil menambahkan bahwa pada Senin (28/02) mendatang pihaknya bakal menurunkan anggota ke lokasi guna memberikan pengarahan pada petani.
Sumber : Harian Komentar
Share
Sabtu, 26 Februari 2011
Distanakan Dinilai Lambat Tangani Serangan Hama Di Tara tara
11.38
Tomohonnews.com