ONLINE


Kamis, 03 Maret 2011

Pemkot Mulai Tidak Transparan

Pelantikan Direksi BUMD Tertutup

TOMOHON—Prosesi pelantikan direksi dua Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)
Kota Tomohon yang digelar secara tertutup Rabu (02/03) baru lalu
menuai tanda-tanya besar dari sejumlah elemen masyarakat Tomohon.
Pemkot pun dinilai mulai bersikap tidak transparan ke publik atas
pelantikan tertutup itu.

“Sangat disesalkan. Prosesi pelantikan tertutup tersebut jelas
merupakan bentuk pengabaian terhadap asas transparansi pemerintah
kepada masyarakat,” sorot Koordinator Eksekutif Tomohon Corruption
Watch (TCW) Steven Lalawi kepada sejumlah wartawan Kamis (03/03)
kemarin.

Menurut Lalawi, pelantikan tertutup terhadap Direktur Utama (Dirut)
PDAM dan Dirut PD Pasar tersebut berpotensi memunculkan citra negatif
terhadap Pemkot Tomohon yang baru, dibawah kendali pelaksana tugas
Walikota Jimmy Eman. “Ini langkah mundur. Selama sejarah Pemkot
Tomohon, baru kali ini ada pelantikan secara tertutup. Ini bisa
memunculkan imej negatif di kalangan masyarakat terhadap Pemkot yang
baru. Baru mulai saja sudah ada yang ditutup-tutupi. Bagaimana
nantinya kedepan?,” kritik Lalawi.

Lebih lanjut, dia juga menyorot sikap dari para ajudan Walikota yang
terkesan menghambat tugas peliputan sejumlah wartawan pada pelantikan
tersebut. “Sikap para ajudan arogan dan terlalu berlebihan.
Menghalang-halangi tugas para wartawa itu sama halnya mengangkangi
Undang-Undang KIP (Keterbukaan Informasi Publik, red). Walikota harus
bijaksana melihat permasalahan ini,” tandasnya.

Pelaksana tugas Walikota Tomohon, Jimmy Eman saat dikonfirmasi
menjelaskan, prosesi pelantikan Direksi dua BUMD Kota Bunga Rabu baru
lalu bukan sengaja dilakukan tertutup. Eman pun mengklarifikasi
anggapan jika para ajudannya sengaja menghalang-halangi kerja
peliputan para wartawan dalam pelantikan tersebut. “Tidak ada yang
tertutup. Mungkin karena ruangan kecil dan sudah padat,” jawab Eman.
Sebelumnya, sejumlah pekerja pers dari beberapa media lokal sempat
dicegat oleh para ajudan Walikota saat hendak meliput pelantikan Dirut
PDAM dan PD Pasar di ruang Wakil Walikota, Rabu siang. “Sedang rapat,
tidak boleh masuk!” kata seorang ajudan dengan nada tak bersahabat.

Sumber : jurnalsulut Share