ONLINE


Jumat, 11 Maret 2011

Wedhus Gembel Lokon Lebih Bahaya Dari Merapi

BINA: LETUSAN SEWAKTU-WAKTU BISA TERJADI

TOMOHON — Wedhus Gembel alias awan panas dari kawah gunung api Lokon
ternyata lebih berbahaya dari gunung Merapi di Yogyakarta. Bukan hanya
tinggi suhu panasnya, tapi juga kecepatan luncurannya.

Berdasarkan informasi yang dirangkum Jurnal Sulut dari Pos Pengamatan
Gunung Api Lokon dan Mahawu (PPGALM), suhu awan panas semburan Lokon
bisa mencapai dua ribu derajat celcius, atau dua kali lipat dari suhu
awan panas Merapi yang mencapai seribu derajat celcius. Sedangkan laju
kecepatan luncuran awan panas dari kawah Lokon diperkirakan bisa
mencapai 1,5 sampai 2 kilometer hanya dalam waktu kurang dari 20 detik
saja.

Jika dikonversi, laju kecepatan awan panas Lokon tersebut
mencapai 270 Km/Jam. Bandingkan dengan luncuran awan panas Merapi yang
hanya mencapai 200 Km/Jam saat meletus Oktober 2010 silam.
“Awan panas dari kawah Tompaluan (sebutan kawah Lokon, red) panasnya
bisa mencapai 2000 derajat celcius. Sedangkan luncurannya bisa
mencapai 1,5 kilometer hanya dalam hitungan tak sampai 20 detik,”
papar Kepala PPGALM, Farid Ruskanda Bina kepada sejumlah wartawan
Kamis, (10/03) kemarin.

Semburan awan panas tersebut menurut Bina akan terjadi seiring letusan
magmatik Lokon. “Dan dengan kondisi suhu kawah yang tinggi saat ini,
Letusan magmatik sewaktu-waktu bisa saja terjadi,” timpalnya.
Untuk itu, larangan pendakian dan aktivitas di sekitar kawah Lokon
menurut Bina hingga kini masih tetap diberlakukan. “Radius 2 kilometer
dari sekitar kawah tidak boleh ada aktifitas apalagi pendakian. Kita
belum menentukan sampai kapan larangan tersebut bisa dicabut,”
terangnya.

Pengawasan aktifitas Lokon menurut Bina terus dilakukan pihaknya. Asap
tebal pasca letusan freatik 22 Februari lalu yang terus muncul dari
kawah Tompaluan menurut Bina bukan pertanda akan terjadi letusan. “Itu
hanya penguapan air hujan yang masuk dalam kawah. Aktifitas magmatik
tetap normal sampai saat ini. Tapi kewaspadaan harus tetap dijaga
bersama,” tandasnya. (jurnalsulut) Share