ONLINE


Jumat, 11 Maret 2011

Tenaga Kontrak Pemkot Pertanyakan Nasib

TIGA BULAN "KERJA BAKTI"

TOMOHON - Para tenaga kontrak lingkup Pemkot Tomohon belakangan
uring-uringan. Mereka mempertanyakan nasib, menyusul jatah honorarium
tiga bulan selang Januari hingga Maret 2011 yang hingga kini tak
kunjung diterima.

“Nentau le bagimana torang pe nasib. Sampe skarang tu honor blum dapa.
So mo maso tiga bulan ini tatahan,” ungkap sejumlah tenaga kontrak di
salah satu SKPD lingkup Pemkot, Kamis (10/03) kemarin.

Desakan kebutuhan keluarga dan tingginya biaya hidup membuat mereka
semakin merasa terhimpit kesulitan. “So dekat-dekat Paskah bagini,
terpaksa kurang mo ba paksa cari pendapatan diluar,” ketus mereka
lagi.

Kenyataan tersebut mengundang tanggapan personil Komisi C bidang
Kesejahteraan Rakyat DPRD Tomohon, Youddy YY Moningka. “Ini harus
disikapi Pemkot. Bagaimanapun, peran tenaga kontrak cukup besar dalam
pelaksanaan program–program di semua SKPD. Jadi, jangan
dianak-tirikan,” kata Moningka.

Di lain pihak, Asisten III Bidang Administrasi Umum Setdakot Tomohon,
Ervinz Liuw saat dikonfirmasi terpisah mengatakan, pembayaran
honorarium para tenaga kontrak tersebut saat ini memang belum bisa
direalisasikan. “Ini karena legal standing (landasan hukum, red)
keberadaan para tenaga kontrak itu belum ada. Sekarang kita sementara
melakukan proses pendataan untuk kontrak baru tahun 2011,” papar Liuw.
Lebih lanjut, menurut mantan Kadis Tanakan Tomohon itu, penentuan
tenaga-tenaga kontrak yang akan terakmodir kontrak baru tergantung
dari pengajuan SKPD-SKPD bersangkutan. “Nama-nama yang diajukan oleh
pihak SKPD, itu yang akan diakomodir. Berdasarkan pengajuan tersebut,
akan dibuat kontrak baru. Selanjutnya ditetapkan dengan SK (Surat
Keputusan) Walikota. Baru honornya bias dibayarkan,” urainya. (Jurnal Sulut) Share