TOMOHON – Dalam rangka mengenang 50 tahun penyelesaian perdamaian antara Permesta dengan pemerintah pusat, Kamis 14 April 2011 bertempat Susupuan jalan raya Tomohon Woloan sejumlah mantan pejuang permesta mengadakan satu acara yang bertemakan “mengenang 50 tahun penyelesaian perdamaian PERMESTA dan Pemerintah pusat.
|
Hans Tular |
Acara tersebut turut dihadiri oleh beberapa mantan perwira Permesta diantaranya, Hans Tular, dan Wilson Bujung, dalam acara tersebut muncul sebuah rencana untuk membangun monument perdamaian di lokasi susupuan , ide untuk pembangunan monument ersebut didukung sepenuhnya oleh para tokoh Permesta.
|
Wilson Bujung |
Salah satu mantan perwira Permesta Hans Tular ketika diminta tanggapan soal rencana pembangunan monument tersebut, mengaku mendukung sepenuhnya rencana tersebut, namun Tular meminta kepada para eksponen Permesta apabila rencana tersebut akan di laksanakan sebaiknya , diserahkan sepenuhnya kepada generasi penerus cita cita permesta dalam hal ini Garda sakti Permesta. Untuk Diketahui garda sakti permesta merupakan keturunan dari para pejuang Permesta, sedangkan Garda inti adalah para pelaku permesta.
|
Maurits Umboh |
Ketua Garda Sakti Permesta kota Tomohon, Maurits Umboh kepada wartawan, ketika diminta tanggapanya soal rencana pembangunan monument tersebut, mengaku siap menjalankan amanat yang diberikan oleh para mantan pejuang permesta untuk melakukan pembangunan monument perdamaian Permesta dan Pemerintah pusat. Umboh sendiri mengaku dirinya bersama seluruh pengurus Garda Sakti Permesta kota Tomohon akan berupaya semaksimal mungkin dalam melaksanakan amanat yang diberikan, dalam rangka terwujudnya rencana pembangunan Monumen Penyelesaian Perdamaian Permesta dan pemerintah pusat di lokasi Susupuan jalan raya Tomohon Woloan.
Share