ONLINE


Senin, 12 September 2011

Eks Pengungsi Lokon Minta Bantuan Disalurkan

TOMOHON-- Eks pengungsi akibat letusan Gunung Lokon meminta Pemerintah Kota Tomohon segera menyalurkan bantuan sisa yang masih ditampung di sejumlah gudang. Sebab, dikhawatirkan bantuan melimpah yang diberikan para donatur saat warga diungsikan beberapa waktu lalu bisa menjadi kedaluarsa jika hanya ditampung dan disimpan begitu saja.

"Pemerintah berjanji akan menyalurkan bantuan sisa secara merata kepada para pengungsi pasca dipulangkan setelah radius bahaya dan status Gunung Lokon diturunkan. Tapi, hingga kini bantuan itu tak disalurkan dan hanya ditampung di gudang. Bisa-bisa bahan-bahan yang ada menjadi kedaluarsa dan itu sangat merugikan nantinya," kata Jack Budiman, warga Kinilow I Lingkungan IV, Kecamatan Tomohon Utara.

Jack yang menghuni lokasi pengungsian di Taman Kota sekitar sebulan lamanya mengaku tak memahami maksud dan tujuan pemerintah sehingga menampung bantuan yang diperuntukkan bagi pengungsi di gudang, pada hal sangat rentan rusak seperti beras, susu, gula dan makanan ringan lainnya. "Jika disimpan untuk antisipasi bencana selanjutnya, maka semua bantuan yang diberikan terancam mubazir, karena bantuan diberikan saat bencana terjadi. Kita tidak bisa memprediksi kapan datangnya terjadi bencana, jadi jika waktunya lama, apa manfaatnya jika hanya disimpan terus. Beras bisa saja sudah ada ulatnya," jelas Budiman.

Ia berharap bantuan tersebut tak diselewengkan, tapi dimanfaatkan sesuai peruntukkannya dan pertanggungjawabannya jelas kepada masyarakat terutama pemberi bantuan. "Hingga saat ini bantuan yang masih ada maupun yang disalurkan belum diketahui pasti jumlahnya berapa, sebab pertangungjawabannya juga terkesan tak transparan," tuturnya.

Total pengungsi akibat ancaman letusan Gunung Lokon berjumlah sekitar 5.293 jiwa dari tiga Kelurahan yakni Kakaskasen I, Kinilow dan Kinilow I. Terakhir mereka dipulangkan pada Kamis (11/7) silam, setelah pemerintah menurunkan status Gunung Lokon menjadi siaga (level III) dari sebelumnya status awas (level IV). Radius bahaya pun diturunkan menjadi 2,5 Km dan masyarakat diizinkan berkatifitas diluar radius ini.

Arnold Poli, mantan Komandan Komando Tanggap Darurat Gunung Lokon mengatakan pemerintah bukannya tak akan menyalurkan bantuan tersebut, tapi masih akan mengkaji lagi agar semuanya sesuai aturan. "Tidak incident, tapi koordinasi. Usul (penyaluran bantuan) tersebut akan dikaji pemerintah, apakah sesuai dengan aturan atau tidak," tukas Sekretaris Kota Tomohon itu. Share