RSS Feed
Twitter
13.03
Tomohonnews.com
Manado - Sebanyak 15 negara dari Asia dan Uni Eropa, mengikuti tahapan Initial Planning Conference/Site Surveys, dalam rangka persiapan Forum ARF Disaster Relief Exercise (Direx) atau Latihan Penanggulangan Bencana Tahun 2011 di Sulawesi Utara (Sulut).
"15 negara itu merupakan perancang latihan dan pembuat keputusan bidang penanggulangan bencana," kata Acting Dirjen Asean Kementerian Luar Negeri Nadjib R Kusuma, di Manado.
Kegiatan yang diprakarsai Indonesia dan Jepang 23-26 Agustus 2010 itu, mengharapkan adanya penyatuan pemahaman tentang kegiatan simulasi maupun anggaran dari negara peserta ARF Direx, sehingga kegiatan berskala internasional bisa sukses di Sulut tahun 2011.
Seperti diketahui bahwa anggota ARF Direx sebanyak 28 negara ditambah dari negara-negara Uni Eropa, yang siap berpartisipasi menghadapi penanggulangan bencana.
Delegasi Indonesia sendiri terdiri dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) selaku focal point dibidang penanggulangan bencana, kemudian Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pertahanan.
Kemudian ada Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Negara Komunikasi dan dan Informatika, Kementerian Kesehatan, Kementerian Sosial, Markas Besar TNI, Badan SAR Nasional dan Pemerintah Provinsi Sulut.
Sementara itu, Konselor Urusan Politik Kedutaan Besar Jepang untuk Indonesia, Shinggo Miyamoto mengatakan, ARF Direx merupakan bentuk kerjasama antar negara dalam menanggulangi bencana alam seperti gempa bumi dan tsunami.
Pemerintah Jepang dan Indonesia berkomitmen untuk menyukseskan kegiatan itu, karena merupakan bentuk simulasi untuk kepentingan kemanuasiaan.
"15 negara itu merupakan perancang latihan dan pembuat keputusan bidang penanggulangan bencana," kata Acting Dirjen Asean Kementerian Luar Negeri Nadjib R Kusuma, di Manado.
Kegiatan yang diprakarsai Indonesia dan Jepang 23-26 Agustus 2010 itu, mengharapkan adanya penyatuan pemahaman tentang kegiatan simulasi maupun anggaran dari negara peserta ARF Direx, sehingga kegiatan berskala internasional bisa sukses di Sulut tahun 2011.
Seperti diketahui bahwa anggota ARF Direx sebanyak 28 negara ditambah dari negara-negara Uni Eropa, yang siap berpartisipasi menghadapi penanggulangan bencana.
Delegasi Indonesia sendiri terdiri dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) selaku focal point dibidang penanggulangan bencana, kemudian Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pertahanan.
Kemudian ada Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Negara Komunikasi dan dan Informatika, Kementerian Kesehatan, Kementerian Sosial, Markas Besar TNI, Badan SAR Nasional dan Pemerintah Provinsi Sulut.
Sementara itu, Konselor Urusan Politik Kedutaan Besar Jepang untuk Indonesia, Shinggo Miyamoto mengatakan, ARF Direx merupakan bentuk kerjasama antar negara dalam menanggulangi bencana alam seperti gempa bumi dan tsunami.
Pemerintah Jepang dan Indonesia berkomitmen untuk menyukseskan kegiatan itu, karena merupakan bentuk simulasi untuk kepentingan kemanuasiaan.
