ONLINE


Senin, 04 Oktober 2010

Sejumlah proyek fisik di Tomohon belum dibayar

Jumlahnya berkisar 30 milyar

Sejumlah kontraktor yang kini tengah mengerjakan proyek fisik di Kota Tomohon mulai menebar ancaman bakal menghentikan pekerjaan proyek fisik yang sedang berjalan. Ini di karenakan, para pihak ketiga alias kontraktor merasa keberatan menyusul, belum adanya realisasi pembayar-an proyek mereka.

Maklum saja, dari salah satu kontraktor mengaku kalau realisasi pengerjaan fisik yang telah dilakukannya malah sudah hampir 100%, namun belum juga ada penyelesaian pembayaran.
“Anggarannya belum juga dicairkan. Padahal, saya mengerjakan proyek fisik tahap pertama tahun 2010 kini sudah hamper selesai 100%. Kalau begini, bisa saja pekerjaan akan diberhentikan. Kita akan tunggu dulu dibayar sesuai pekerjaan yang diselesaikan,” terang salah satu kontraktor yang meminta namanya jangan di rahasiakan.

Sementara itu Kepala Dinas PU Tomohon Ir Enos Pontororing saat dikonfir-masi secara terbuka mengakui jika banyak kontraktor belum menerima pembayaran sampai saat ini. Kendati begitu, Pontororing menepis jika pihaknya bertanggung-jawab penuh terkait terkatung-nya pembayaran proyek fisik tersebut.

“Kami sudah menanda-tangani SPM (Surat Perintah membayar, red). Jadi, secara administratif, proses pembayarannya sudah berjalan. Cuma kendala apa sampai belum terbayar yang tahu persis adalah bagian keuangan,” kata Pontororing. Disinggung perihal jumlah anggaran fisik yang belum terbayar kepada pihak ketiga, mantan Kabid Cipta Karya Dinas PU Tomohon ini mengatakan estimasinya mencapai hingga Rp30 milyar.

“Tapi jumlah rill hutang kepada pihak ketiga masih kami hitung. Tapi yang jelas pemerintah menjamin akan melunasi akan hak para pihak ketiga itu meski dila-kukan secara bertahap. Share