ONLINE


Rabu, 12 Januari 2011

Jefferson Bohongi Karutan Cipinang Agar Bisa Lantik Pejabat

Walikota Tomohon Jefferson Rumajar mengaku dirinya terpaksa membohongi Kepala rumah tahanan (Rutan) Cipinang Jakarta Timur saat mendapat izin melantik 28 pejabat di lingkungan pemerintahan daerah Tomohon, Sabtu lalu. Dia mengaku, kala itu, meminta izin untuk menggelar syukuran dengan beberapa kolega dan keluarga, dan bukan untuk melantik ke 28 pejabat itu.

"Memang Karutan saya minta izin bukan untuk pelantikan, tapi minta izin untuk syukuran. Tetapi karena situasional, saya berpikir kalau saya tidak lantik hari ini (Sabtu), Tomohon kosong, kacau, tidak ada pemerintahan. Sehingga saya paksa melantik, sehingga sekarang sudah ada pemerintahan. Dan sudah berjalan," tuturnya usai menjalani persidangan di pengadilan tindak pidana korupsi (Tipikor), di pengadilan tipikor, Jakarta, Senin (10/1/2011).

Berbohong soal izin pelantikan, kata Jefferson, memang terpaksa dilakukannya. Pasalnya, dirinya tak dapat mengklarifikasi izin syukuran yang diterimanya menjadi izin untuk melantik karena Sabtu merupakan hari libur kerja bagi kepala rutan. Di sisi lain, kata Jefferson, dirinya harus saat itu juga melantik ke 28 pejabat daerah kota Tomohon.

"Ya memang itu situasional. Itu (pelantikan) tidak direncanakan juga. Karena ini situasional, harus pada waktu itu (dilaksanakan pelantikan). Karena pendapat staf saya,

"Pak kalau nggak ada pelantikan yang mau pimpin hari Senin, apel ini siapa?" paparnya mengenang perdebatan apakah pelantikan harus segera digelar hari itu atau tidak.

Sumber : http://www.tribunnews.com/2011/01/10/jefferson-bohongi-karutan-cipinang-agar-bisa-lantik-pejabat Share