ONLINE


Rabu, 30 Maret 2011

Epe Penentu Calon Pendamping Eman

Kans Figur Gerindra ‘Kabur’

TOMOHON—Spekulasi menyangkut figur yang bakal mendampingi
Jimmy Feidie Eman di posisi papan dua manakala Walikota nonaktif
Jefferson Rumajar divonis bersalah atas masalah hukum yang melilitnya
terus bergulir. Menariknya, kendati kemudian divonis bersalah, Epe
(sapaan akrab Rumajar, red) niscaya tetap menjadi penentu nominasi
calon yang akan dimajukan Beringin Tomohon untuk mendampingi Eman.

Hal ini sebagaimana dikemukakan Wakil Ketua DPD-II PG Tomohon, Hofny
Kalalo kepada Jurnal Sulut, Minggu (27/03) baru lalu. “Soal itu
(nominasi papan dua, red), nanti Ketua Epe yang mo kase,” papar
Kalalo, menjawab pertanyaan wartawan Koran ini terkait nominasi yang
bakal diusulkan sebagai calon pendamping Eman.

Pengusulan nominasi papan dua ketika Epe berhalangan tetap, dan
kemudian Eman didefinitifkan sebagai Walikota nantinya, memang menjadi
kewenangan penuh dari Beringin Tomohon. Kendati demikian, Partai
Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) juga berpeluang ikut mengusulkan
satu nama untuk masuk dalam daftar nominasi calon Wakil Walikota.
Sebab, bersama Partai Golkar, Partai Gerindra merupakan pengusung
pasangan Jefferson Rumajar-Jimmy Eman yang tampil sebagai jawara
Pemilukada Tomohon 2010 lalu.

Namun demikian, soal peluang figur dari Gerindra ikut masuk nominasi
calon Wakil Walikota, Kalalo yang juga Ketua Fraksi Partai Golkar
(F-PG) DPRD Tomohon, tak memastikan. “Belum tau le bagimana. Nanti lia
jo noh,” elak Kalalo.

Di lain pihak, pengamat politik dan pemerintahan Kota Tomohon, Youdy
Taroreh sendiri ketika dimintai tanggapan secara terpisah terkait
penyerahan wewenang pengusulan nominasi calon Wakil Walikota dari PG
Tomohon kepada Epe, menilai hal itu sah-sah saja. Pasalnya, dari
kacamata mantan Ketua Komcab Pemuda Katolik (PK) Tomohon itu, Epe
masih menjadi figur sentral Golkar Tomohon saat ini. “Secara de jure
memang sudah ditunjuk pelaksana tugas Ketua (Jack Palar, red). Tapi
secara de facto, Epe tetap memegang kendali penuh terhadap roda
organisasi. Jadi, secara politik pendelegasian kewenangan penunjukkan
calon Wakil Walikota tersebut wajar-wajar saja,” papar Taroreh,
beranalisa.

“Jika demikian, kans besar untuk mengisi posisi Wakil Walikota ada
pada orang-orang yang berada di lingkaran Epe. Meskipun begitu,
penentuan akhirnya tetap pada voting di DPRD Tomohon nanti,” pungkas
Taroreh. (jurnalsulut) Share