ONLINE


Minggu, 29 Mei 2011

Balai KIR di Tomohon Diduga Jadi Tempat Esek-esek

TOMOHON-- Program Pemerintah Kota Tomohon memacu pembangunan di daerah ini ternyata belum sepenuhnya dirasakan langsung oleh rakyatnya. Sebab, dari hasil reses yang dilakukan anggota DPRD Kota Tomohon ditemukan banyak program yang dijalankan tak sesuai dengan skala prioritas kebutuhan masyarakat.

"Program yang dibuat pemerintah banyak tak mengakomodir aspirasi masyarakat bawah lewat Musrembang Kelurahan atau Kecamatan. Misalnya, dari hasil reses yang dilakukan di Toundangouw satu-satunya kelurahan di Tomohon yang belum ada pengembangan infrastruktur jalan dalam kelurahan, termasuk jalan baru ke sentra perkebunan juga belum ada," ujar Paulus Sembel, Ketua Komisi A DPRD Kota Tomohon, Minggu (29/5).

Persoalan lainnya yang ditemui saat reses, Kamis (26/5) hingga Jumat (27/5)lalu, yaitu belum tersedianya sarana air bersih di Pinaras dan Walian Dua, belum adanya pengaspalan jalan (hotmix) di Kelurahan Uluindano, mekanisme penyaluran beras miskin (raskin) yang sudah di bayar duluan tapi berasnya belum ada, Puskesmas di Tumatangtang tidak melakukan pelayanan karena tidak ada penghuni, masalah tapal batas antar kelurahan yang belum beres, drainase di Walian dan Walian Satu yang tidak mampu menampung debet air sehingga sering banjir, akses jalan yang kurang mendukung ke obyek wisata Danau Linouw, akses jalan baru ke wisata Tumimperas Pinaras yang mulai hancur dan longsor karena tidak didukung tanggul dan drainase serta jalan ke sentra ekonomi pertanian skala besar ke Bukit Wawo dan ke Tuwan yang belum tersedia secara layak.

"Hasil reses yang kami lakukan juga mengungkap bahwa warnet di Uluindano juga rawan kamtibmas karena buka 24 jam, serta  Balai uji kendaraan (KIR) di Tumatangtang milik Dishubkominfo yang tidak difungsikan hingga kini diduga menjadi tempat mesum anak-anak muda," tegas pria dari Fraksi PDI Perjuangan tersebut.

Hal serupa ditemukan Jeffry Motoh, anggota Fraksi Partai Golkar saat melakukan reses di Kelurahan Matani II Kecamatan Tomohon Tengah. Disini masyarakat banyak yang mengeluh karena program yang diusulkan bertahun-tahun lewat Musrembang Kelurahan tak pernah direalisasikan oleh Pemerintah Kota.

"Seharusnya pelaksanaan program pembangunan di Kota Tomohon mengacu dari usulan masyarakat, sebab mereka paling tahu apa yang menjadi skala prioritas sesuai kebutuhan di lapangan. Tapi kenyataannya tidak seperti itu," jelasnya.

Ia pun sanski jika Musrembang yang digelar pemerintah, bisa mengakomodir usulan masyarakat sesuai skala prioritas pembangunan.

"Musrembang sebaiknya ditiadakan jika kenyataannya tak mampu mengakomodir aspirasi masyarakat. Tapi, saya masih menaruh harapan di bawah kepemimpinan Plt Wali Kota Jimmy Eman, aspirasi masyarakat akan selalu didengar," kata Motoh.

Pemerintah diharapkannya mampu menjalankan program yang inofatif dan produktif, sehingga persoalan yang dihadapi masyarakat seperti sering tergrnang banjir karena burujnya drainase tak terjadi lagi.

 "Banyak program mubazir yang dibuat pemerintah, misalnya pembangunan resting area dengan anggaran sekitar Rp 8 Miliar, hingga kini belum memberi kontribusi apa-apa, padahal sudah dua tahun lebih dibangun.

Coba
kalau anggaran ini dialihkan untuk pembangunan jalan ke Rurukan yang dulunya rusak berat, hasilnya mungkin akan lain," terangnya.

Josis Ngantung, Ketua LSM Forum Masyarakat Kota Tomohon menegaskan Musrenbang yang digelar pemerintah sejak dulu hanya memenuhi jadwal saja. "Tidak banyak hasil yang dirasakan masyarakat, apalagi usulan kritis," kesalnya.

Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Kota Tomohon Arnold Poli mengatakan hasil reses dewan akan menjadi referensi pemerintah dalam melayani kebutuhan masyarakat, terutama akan dimasukkan dalam kajian penysunan APBD Perubahan 2011 dan RAPBD 2012.

 "Kalau ada tanggapan demikian tentu  menjadi koreksi dan upaya lebih mengoptimalkan program yang tepat sasaran. Tapi kegiatan dan program pembangunan pemerintahan dan kemasyarakatan dilaksanakan dengan berpedoman pada skala prioritas yang disesuaikan  dengan anggaran yang tersedia," tukasnya. Share