ONLINE


Senin, 27 Juni 2011

Dukung ungkap korupsi APBD 2009/2010 Epe Minta KPK Profesional

Penyelidikan dugaan korupsi APBD Tomohon 2009/2010 yang kini sedang diseriusi tim KPK bersamaan dengan penyidikan kasus suap BPK, diapresiasi Walikota Tomohon nonaktif, Jefferson ‘Epe’ Rumajar. Dia menyatakan dukungannya terhadap KPK untuk membongkar kasus korupsi APBD 2009/2010. “Saya mendukung upaya KPK tersebut,” ujar Epe saat diwawancarai di Rutan Cipinang.
 

Namun walikota pilihan rakyat Tomohon ini juga mengingatkan KPK untuk lebih profesional serta tidak membuat rekayasa, khususnya terkait pengakuan saksi, seperti yang terjadi pada kasus yang dialami dia sebelumnya. “Kasus saya yang lalu sarat dengan rekayasa, mengakibatkan kejanggalan-kejanggalan yang muncul di saat persidangan, seperti kesaksian palsu oleh Frans Sambouw dan korupsi yang dilakukan Lamba, yang sengaja diabaikan dan dikesampingkan oleh KPK. 

Ini membuat saya melayangkan gugatan pidana di Polda Sulut,” urai Epe.
Hal lain juga, menurut Epe, terkait upaya merekayasa auditor BPK, yang mengakibatkan hasil audit oleh Sukhban Affandi bertentangan dengan audit yang dibuat BPK Sulut. 


“Saya juga sudah menggugat Sukhban Affandi ke komisi etik BPK RI. Ini semua terungkap di persidangan lalu. Hal ini terjadi karena KPK tidak cermat dalam menyimpulkan kasus dan siapa pelakunya.

Ini juga yang mengakibatkan saya melakukan banding. Sampai saat ini yang belum dapat dibuktikan oleh KPK adalah aliran dana kepada saya, yang hanya melalui pengakuan tunggal yakni Frans Sambouw. Pembuktiannya lemah. Di Alkitab saja menyebutkan, kalo satu saksi bukanlah saksi tapi harus sedikitnya dua,” tutur pria yang sempat dua periode menjabat Ketua Sinode PKB GMIM.
 

Epe sendiri mengajak para pendukung setia di Tomohon agar tetap menyampaikan kebenaran dan tidak perlu takut atau khawatir. “Walau pun tubuh saya di penjara, tapi hati dan jiwa saya ada bersama sama dengan rakyat Tomohon. Saya berpesan kepada semua pendukung setia saya, bacalah Yohanes 10:11,” ujarnya mengakhiri perbincangan.

Sumber : http://www.hariankomentar.com/hl004.html Share